Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Puan Maharani Sebut PDI-P dan PSI Sudah Saling Memahami

Kompas.com - 05/10/2023, 17:12 WIB
Rahel Narda Chaterine,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Puan Maharani mengungkapkan partainya dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) sudah saling memahami antara satu sama lain.

Puan menyampaikan ini usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di sebuah kafe Kawasan Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023) sore.

"Enggak saling menggoda kita, kita saling memahami. Enggak perlu digoda Mas Kaesang sudah tahu harus melalukan apa yang terbaik," ungkap Puan usai pertemuan itu.

Baca juga: Bertemu Kaesang, Puan: Hubungan Kami seperti Kakak-Adik

Ketua DPR RI itu juga mengatakan bahwa dalam pertemuan tadi, PDI-P dan PSI akan semakin membuka diri.

Puan menambahkan, dalam pertemuan itu, kedua partai juga akan berusaha menyatukan semangat yang ada untuk membangun bangsa dan negara.

Dia menambahkan bahwa pertemuan antara dirinya dan Kaesang juga ini tidak akan menjadi pertemuan yang terakhir kali.

"Pertemuan ini kami berusaha untuk bisa saling membuka diri menceritakan atau menyampaikan hal-hal apa yang bisa disampaikan oleh Mas Kaesang di PSI juga bagaimana juga situasi kebatinan PDI-P selama ini," ucapnya.

Dalam kesempatan ini, Kaesang mengungkapkan bahwa PDI-P juga terbuka terhadap keputusan PSI pada Pemilu Presiden (Pemilu) 2024.

Baca juga: Bertemu Jokowi, Puan Maharani: Obrolannya Seru, Bicara Berbagai Hal

Bahkan, menurut Kaesang, Puan juga akan menyambut partainya jika memang mau mendukung bakal calon presiden (bacapres) yang diusung PDI-P Ganjar Pranowo.

"Ya semua biasa aja," kata Kaesang saat ditanya apakah dalam pertemuan dengan Puan ada ajakan agar mendukung Ganjar.

"Kalau saya rasa Mbak Puan fair-fair saja, kalau mau dukung pasti kami sambut, dengan tangan terbuka, tapi kalau enggak ya kita harus saling ini, enggak boleh kaya tadi saya bilang tidak boleh mencela, ataupun nanti kalau udah selesai pasca-pemilu ya sudah kita gotong royong lagi," katanya lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bawa Air Zamzam Dalam Koper ke Indonesia, Jemaah Haji Bisa Kena Denda Rp 25 Juta

Bawa Air Zamzam Dalam Koper ke Indonesia, Jemaah Haji Bisa Kena Denda Rp 25 Juta

Nasional
Survei Litbang 'Kompas': Citra KPU-Bawaslu Menguat Seusai Pemilu 2024

Survei Litbang "Kompas": Citra KPU-Bawaslu Menguat Seusai Pemilu 2024

Nasional
Survei Litbang “Kompas': Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Survei Litbang “Kompas": Citra Positif Lembaga Negara Meningkat, Modal Bagi Prabowo-Gibran

Nasional
Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Jokowi, Unggah 3 Foto Bareng di Instagram

Nasional
Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Ingin Usung Kader Sendiri di Jakarta, PDI-P: Bisa Cagub atau Cawagub

Nasional
PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

PDI-P Siapkan Kadernya Jadi Cawagub Jabar Dampingi Ridwan Kamil

Nasional
6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

6 Jaksa Peneliti Periksa Berkas Pegi Setiawan

Nasional
Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Mendagri: Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Harus Mundur dari ASN Maksimal 40 Hari Sebelum Pendaftaran

Nasional
Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi 'Online', Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Polri Punya Data Anggota Terlibat Judi "Online", Kompolnas: Harus Ditindak Tegas

Nasional
Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Golkar Sebut Elektabilitas Ridwan Kamil di Jakarta Merosot, Demokrat: Kami Hormati Golkar

Nasional
Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan 'Legacy' Baik Pemberantasan Korupsi

Ulang Tahun Terakhir sebagai Presiden, Jokowi Diharapkan Tinggalkan "Legacy" Baik Pemberantasan Korupsi

Nasional
Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Bansos untuk Korban Judi Online, Layakkah?

Nasional
Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Mendagri Minta Tak Ada Baliho Dukungan Pilkada Pj Kepala Daerah

Nasional
Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Gangguan Sistem Pusat Data Nasional, Pakar: Tidak Terjadi kalau Pemimpinnya Peduli

Nasional
Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Dari 3 Tahun Lalu, Pakar Prediksi Gangguan Sistem Bakal Menimpa PDN

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com