Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Luncurkan Megawati Fellowship, Simak Besaran Beasiswa dan Syaratnya

Kompas.com - 04/10/2023, 10:27 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) melalui Badan Penelitian Pusat meluncurkan program Megawati Fellowship yang dikhususkan bagi mahasiswa S2 dan S3.

Untuk mendapatkan beasiswa ini, mahasiswa harus melakukan penelitian terkait 3 tema besar yang ditetapkan PDI-P.

Tema pertama, berkaitan dengan pemikiran-pemikiran Bung Karno, baik menyangkut ideologi, Pancasila, mengenai marhaenisme, mengenai keadilan sosial, mengenai demokrasi, bahkan demokrasi yang dicanangkan dan diimpikan oleh Bung Karno adalah demokrasi yang kemudian pada level filsuf-filsuf tertentu misalnya.

"Bagaimana penghargaan terkait hak asasi manusia, nasionalisme, sosio-demokrasi oleh Bung Karno dan para pendiri bangsa. Dan banyak sekali tema yang sangat kaya, cita-cita menuju negara hukum itu sendiri, bentuk negara kesatuan Republik indonesia, menjadi satu objek kajian yang menarik," kata Wakil Ketua Balitpus PDI-P Alexander Sonny Keraf, Selasa (3/10/2023).

Baca juga: PDI-P Punya Program Beasiswa Megawati Fellowship, Akan Diluncurkan di Rakernas

Tema kedua, ialah mengkaji Megawati yang konsisten menerapkan ideologi pemikiran dan mimpi Bung Karno tentang Wong Cilik, tentang bagaimana Megawati tetap setia pada negara hukum.

Tema ketiga, yaitu PDI Perjuangan yang menyebutkan diri sebagi Partai Soekarnois.

Bagi mahasiswa program S2, disiapkan dana sebesar Rp 75 Juta untuk melakukan penelitian tersebut. Sedangkan, bagi mahasiswa S3 disiapkan dana sebesar Rp 100-200 juta tergantung dari kedalaman serta materi penelitian yang dilakukan.

Selain syarat latar belakang pendidikan,  mahasiswa tersebut bersedia melakukan kegiatan penelitian dan kegiatan administrasi lainnya yang terkait dengan program Megawati Fellowship.

Kemudian, berkomitmen menyelesaikan penelitian dalam waktu enam bulan.

Lalu, menyampaikan surat keterangan dari perguruan tinggi tempat kuliah yang ditandatangani kepala program studi.

Baca juga: Megawati: Enggak Mungkin Orang Lain Tiba-tiba Jadi Ketum di PDI-P

Selanjutnya, proposal penelitian harus sesuai dengan format proposal Megawati Fellowship Program.

Mengenai tata cara pengajuan proposal, pergama kandidat melakukan korespondensi dengan tim seleksi Megawati Fellowship Program dengan mengirimkan dokumen-dokumen sebagai berikut:

1. Statement of interest
2. Curriculum Vitae (CV)
3. Proposal penelitian
4. Copy Identitas, berupa KTP, pasport, atau SIM Surat keterangan dari perguruan tinggi tempat studi

 

Sekretaris Jenderal PDI-P Hasto Kristiyanto menerangkan, program beasiswa ini sebagai tindak lanjut tentang pentingnya riset dan inovasi bagi kemajuan bangsa.

"Semuanya melandasi pergerakan PDI Perjuangan yang bersekutu dengan ilmu pengetahuan," kata Hasto dalam konferensi pers di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Selasa.

"Maka pada momentum yang tepat, kami meluncurkan Megawati Fellowship Program, yang bisa diikuti oleh para putra putri bangsa termasuk juga oleh rekan-rekan pers," lanjutnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

[POPULER NASIONAL] Gibran Minta Maaf Salah Sebut Asam Folat | Pimpinan Yakin Ada Oknum yang Main Perkara di KPK

[POPULER NASIONAL] Gibran Minta Maaf Salah Sebut Asam Folat | Pimpinan Yakin Ada Oknum yang Main Perkara di KPK

Nasional
Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Desember Memperingati Hari Apa?

Nasional
Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Singgung Kekhususan Daerah, Mahfud Tak Persoalkan RUU DKJ Atur Gubernur Jakarta Ditunjuk Presiden

Nasional
Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Peringatan Hari HAM Sedunia 2023 Bertemakan Harmoni dalam Keberagaman

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Di Hadapan Pimpinan Ponpes, Mahfud Janji Beri Perhatian Penuh pada Pesantren jika Terpilih

Nasional
Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Di Hadapan Pimpinan Ponpes dan Dewan Masjid, Hary Tanoe Klaim Said Aqil Dukung Mahfud

Nasional
Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Hary Tanoe Sebut Parpol Pengusung Ganjar-Mahfud Tak Pernah Bahas Bagi-bagi Kekuasaan

Nasional
Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Soal Cegah Konflik Kepentingan, Ketua KPK Nawawi Singgung Sikap Eks Kapolri Hoegeng Tutup Toko Bunga Miliknya

Nasional
Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Didakwa Terima Suap Rp 11 Miliar, Sekretaris MA Hasbi Hasan: Bukti Nanti di Persidangan

Nasional
Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Skor Penanganan Perkara Turun, KPK Diimbau Tutup Celah Kebocoran Perkara

Nasional
Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Banyak Pelanggaran, KPK Diimbau Benahi Sistem Integritas Internal

Nasional
KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

KPK Disarankan Kembali Independen Supaya Sesuai Tujuan Pendirian

Nasional
Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Integritas KPK Saat Ini Dinilai yang Paling Buruk

Nasional
Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Skor Independensi KPK Anjlok Sejak Penerapan UU Baru

Nasional
Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Tolak Draf RUU DKJ soal Gubernur Ditunjuk Presiden, Fraksi PKS: Jangan Kebiri Hak Demokrasi Warga

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com