Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Awal Musim Hujan Mundur, BMKG Minta Para Petani Sesuaikan Pola Tanam

Kompas.com - 11/09/2023, 12:18 WIB
Fika Nurul Ulya,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau para petani agar menyesuaikan pola tanam, menyusul prediksi musim hujan yang datang lebih lambat pada tahun 2023 dibandingkan biasanya.

Berdasarkan prediksi BMKG, awal musim hujan baru akan terjadi pada November 2023, dengan puncaknya di bulan Januari-Februari 2023.

Pola ini lebih lambat dibandingkan pola sebelumnya karena pengaruh El Nino moderat yang berlangsung hingga Februari 2024 dan Indian Ocean dipole (IOD) positif yang bertahan hingga akhir tahun 2023.

"Oleh karena itu, kami informasikan dini dengan mengetahui potensi mundurnya musim hujan, pola tanam dapat disesuaikan," kata Dwikorita dalam konferensi pers, dikutip dari YouTube BMKG pada Senin (11/9/2023).

Baca juga: BMKG Prediksi Puncak Musim Hujan Terjadi Januari-Februari 2024

Biasanya, kata Dwikorita, para petani mulai menanam tanaman yang membutuhkan air memasuki musim hujan.

Namun, karena musim hujan datang lebih lambat, tanaman tersebut berisiko gagal panen.

Dengan demikian, ia meminta para petani segera mengubah pola tanam agar ketahanan pangan tetap terjaga.

"Mundurnya musim hujan biasanya di pertanian sudah ada planning bulan apa menanam apa, atau sudah terlanjur menanam tanaman yang mestinya cocok untuk musim hujan, tetapi musim hujannya mundur," ucap dia.

Di sisi lain, Dwikorita mengungkapkan, mundurnya musim hujan sedikit banyak berpengaruh pada tingkat polusi udara di kota-kota besar.

Ia meminta pemerintah daerah setempat segera mengantisipasi hal ini, termasuk Kementerian Kesehatan (Kemenkes) untuk mengantisipasi dampak kesehatan yang muncul.

"Antara lain bukan satu-satunya, penyebabnya adalah tidak ada hujan yang mencuci partikel-partikel polutan tersebut. Nah, jadi salah satu dampak yang tidak nyaman, proses pencucian yang diharapkan dapat terjadi di bulan Oktober akhir itu, kemungkinan kalau mundur jadi pencuciannya juga mundur," kata dia.

Baca juga: Simak, Wilayah-wilayah Ini Bakal Hadapi Curah Hujan Lebih Tinggi

Ada 446 zona musim (ZOM) atau 64 persen wilayah yang memasuki musim hujan pada Oktober-November 2023.

Jika dilihat dari sifatnya, sifat musim hujan pada tahun 2023 diprediksi normal secara umum dengan cakupan 566 atau 80,9 persen ZOM.

Namun, ada pula 69 atau 9,9 persen ZOM yang memiliki sifat musim hujan di atas normal. Di sisi lain, ada 64 atau 9,2 ZOM dengan sifat musim hujan di bawah normal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Prabowo Bentuk Gugus Sinkronisasi, Hasto Singgung Rekomendasi Tim Transisi Era Jokowi

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Jokowi Kunker ke Kalimantan Timur Usai Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur

Nasional
Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Gantikan Laksda Retiono, Brigjen Taufik Budi Resmi Jabat Komandan PMPP TNI

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com