Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menanti Rekonsiliasi Cak Imin-Yenny Wahid...

Kompas.com - 10/09/2023, 08:56 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perseteruan antara keluarga Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) dan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) terus berlanjut hingga saat ini.

Kedua belah pihak sama-sama mengeklaim dikudeta dalam kepengurusan PKB.

Putri Gus Dur, Yenny Wahid, bahkan terang-terangan menyatakan bahwa pihaknya sulit mendukung Cak Imin yang menjadi bakal cawapres pendamping Anies Baswedan.

Baca juga: Cak Imin Bantah Kabar Akan Bertemu dengan Yenny Wahid

Yenny Wahid kini condong mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres. Dia menyebut Menteri Pertahanan tersebut sebagai top list capres yang akan didukung.

Berdasarkan pengakuan Yenny, istri Gus Dur, Sinta Nuriyah, juga mendoakan serta memberikan restu kepada Prabowo sebagai capres.

PKB saat ini terlihat berupaya mengakhiri perseteruan kedua pihak. Cak Imin disebut berencana bersilaturahmi dengan Yenny Wahid dan berziarah ke makam Gus Dur.

Cak Imin merasa dikudeta, ditepis Yenny Wahid

Cak Imin sendiri merasa dikudeta oleh Yenny dan Ali Masykur dari kepengurusan PKB pada 2008.

"Tuduhan saya berkhianat itu sama sekali tidak beralasan," ucap Muhaimin.

"Yang benar adalah bahwa justru saya dikudeta orang-orang yang kemudian Gus Dur memberhentikan saya. Bahkan saya dengan ikhlas berhenti dari ketum, saya nonaktif," imbuh dia.

Muhaimin mengaku menerima dipecat oleh Gus Dur dari PKB saat itu.

Akan tetapi, ketika menuju pendaftaran Pemilu 2009, PKB terancam tidak lolos karena pergantian posisi ketua umum dianggap tidak sah.

"Karena harus daftar ke KPU, maka yang sah di KPU adalah tanda tangan saya sebagai ketum dan Yenny sebagai sekjen. Maka dititiktemukan supaya disuruh daftar, itu tidak mau tidak bisa terjadi," sambung dia.

Baca juga: Blak-blakan Yenny Wahid Tutup Pintu Dukungan untuk Anies-Cak Imin

Cak Imin kemudian membuat jalan pintas agar PKB bisa ikut Pemilu, yakni dengan menggugat pengangkatan Yenny Wahid sebagai sekjen yang dinilai tak sah.

"Karena Yenny diangkat bukan muktamar, Yenny diangkat sebagai sekjen di tengah jalan. Penggantian itulah berkonsekuensi agak ribet segala macam, jadi ini cerita keluarga," ucap dia.

Namun, dengan cara itu, kata Cak Imin, PKB akhirnya bisa ikut Pemilu dan ia tetap menjabat sebagai ketua umum PKB.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Pengacara Tuding Jaksa KPK Tak Berwenang Tuntut Hakim Agung Gazalba Saleh

Nasional
Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Sekjen PDI-P: Bung Karno Tidak Hanya Milik Rakyat Indonesia, tapi Bangsa Dunia

Nasional
Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Pejabat Kementan Mengaku Terpaksa “Rogoh Kocek” Pribadi untuk Renovasi Kamar Anak SYL

Nasional
Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Sebut Ada 8 Nama untuk Pilkada Jakarta, Sekjen PDI-P: Sudah di Kantongnya Megawati

Nasional
Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Gus Muhdlor Cabut Gugatan Praperadilan untuk Revisi

Nasional
KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

KPU Sebut Faktor Kesiapan Bikin Calon Independen Batal Daftar Pilkada 2024

Nasional
Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Jemaah Haji Tinggalkan Hotel untuk Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Pakar: Ada 1 Opsi Ubah UU Kementerian Negara, Ajukan Uji Materi ke MK tapi...

Nasional
Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Suhu Madinah Capai 40 Derajat, Kemenag Minta Jemaah Haji Tak Paksakan Diri Ibadah di Masjid Nabawi

Nasional
MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

MKMK Diminta Pecat Anwar Usman Usai Sewa Pengacara KPU untuk Lawan MK di PTUN

Nasional
Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Lewat Pesantren Gemilang, Dompet Dhuafa Ajak Donatur Lansia Jalin Silaturahmi dan Saling Memotivasi

Nasional
Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Hari Pertama Penerbangan Haji, 4.500 Jemaah Asal Indonesia Tiba di Madinah

Nasional
Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Jokowi Ajak Masyarakat Sultra Doa Bersama supaya Bantuan Beras Diperpanjang

Nasional
World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

World Water Forum Ke-10, Ajang Pertemuan Terbesar untuk Rumuskan Solusi Persoalan Sumber Daya Air

Nasional
Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Syarat Sulit dan Waktu Mepet, Pengamat Prediksi Calon Nonpartai Berkurang pada Pilkada 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com