Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demokrat: Anies Janjikan AHY sebagai Cawapres Sejak Januari 2023

Kompas.com - 03/09/2023, 06:59 WIB
Singgih Wiryono,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan janji Anies Baswedan yang meminang Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (cawapres) sejak awal koalisi terbentuk 22 Januari 2023.

Ia menceritakan kronologi awal ajakan Anies tersebut mulai dari rayuan Anies agar Demokrat mau menjadi bagian dari koalisi pengusungnya.

"Tapi sampai Oktober (2022) sampai Januari (2023) mereka gagal dapat teman koalisi, Mas AHY didatangi tanggal 22 Januari kalau enggak salah, 2023," ujar Herzaky dalam acara Gaspol Kompas.com ditayangkan Sabtu (2/9/2023) malam.

"Mas Anies sampaikan. 'Mas AHY yuk kita menjemput jalan takdir atau jalan Tuhan', bahasanya tepatnya, 'Saya (Anies) sebagai capres, Mas AHY sebagai cawapres, saya bawa Nasdem, Mas AHY bawa Demokrat, nanti sama-sama ajak PKS', itu bahasanya," sambung dia.

Baca juga: Usai Deklarasi Anies-Cak Imin, PDI-P Akan Pertimbangkan Lagi Sosok Pendamping Ganjar

Setelah itu, baru dibuat legalitas formal piagam deklarasi yang memuat enam poin.

Meskipun tidak secara eksplisit AHY disebut menjadi cawapres dalam piagam deklarasi tersebut, Demokrat percaya ucapan Anies yang menginginkan AHY jadi cawapres tidak akan berubah.

"Enggak apa-apa yang penting kami percaya sesuai dengan komitmen," imbuhnya.

Herzaky kemudian menyebut, berbulan-bulan Anies terus menyampaikan keinginannya agar AHY menjadi cawapres koalisi, tapi tak kunjung dideklarasikan.

Puncak kekecewaan Demokrat adalah ketika kabar Anies yang ingin menjadikan AHY cawapres, malah pindah ke Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.

"Tapi kita tidak sampai di situ, bukan soal AHY jadi cawapres, tapi gimana kita punya komitmen pertama kali kerjasama PKS Demokrat dan Nasdem ini. Koalisi perubahan berbicara bersama-sama setara sejajar," katanya.

Baca juga: Anies Baswedan Hormati Keputusan Demokrat Keluar dari Koalisi

"Mendadak kami tahu yang sangat menyedihkan kami ini baru tau tangggal 30 tengah malam, dengar-dengar dengan beberapa sahabat itu katanya, 'Nasdem dan PKB sudah ada kesepakatan politik baru'," ujarnya.

Sebagai informasi, Demokrat resmi memberikan pernyataan keluar dari koalisi pengusung Anies sejak Jumat (1/9/2023) melalui sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat.

Sedangkan Anies dan Cak Imin, telah resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024 Sabtu 2 September, kemarin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus Jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com