JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Juru Bicara DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan janji Anies Baswedan yang meminang Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai calon wakil presiden (cawapres) sejak awal koalisi terbentuk 22 Januari 2023.
Ia menceritakan kronologi awal ajakan Anies tersebut mulai dari rayuan Anies agar Demokrat mau menjadi bagian dari koalisi pengusungnya.
"Tapi sampai Oktober (2022) sampai Januari (2023) mereka gagal dapat teman koalisi, Mas AHY didatangi tanggal 22 Januari kalau enggak salah, 2023," ujar Herzaky dalam acara Gaspol Kompas.com ditayangkan Sabtu (2/9/2023) malam.
"Mas Anies sampaikan. 'Mas AHY yuk kita menjemput jalan takdir atau jalan Tuhan', bahasanya tepatnya, 'Saya (Anies) sebagai capres, Mas AHY sebagai cawapres, saya bawa Nasdem, Mas AHY bawa Demokrat, nanti sama-sama ajak PKS', itu bahasanya," sambung dia.
Baca juga: Usai Deklarasi Anies-Cak Imin, PDI-P Akan Pertimbangkan Lagi Sosok Pendamping Ganjar
Setelah itu, baru dibuat legalitas formal piagam deklarasi yang memuat enam poin.
Meskipun tidak secara eksplisit AHY disebut menjadi cawapres dalam piagam deklarasi tersebut, Demokrat percaya ucapan Anies yang menginginkan AHY jadi cawapres tidak akan berubah.
"Enggak apa-apa yang penting kami percaya sesuai dengan komitmen," imbuhnya.
Herzaky kemudian menyebut, berbulan-bulan Anies terus menyampaikan keinginannya agar AHY menjadi cawapres koalisi, tapi tak kunjung dideklarasikan.
Puncak kekecewaan Demokrat adalah ketika kabar Anies yang ingin menjadikan AHY cawapres, malah pindah ke Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Tapi kita tidak sampai di situ, bukan soal AHY jadi cawapres, tapi gimana kita punya komitmen pertama kali kerjasama PKS Demokrat dan Nasdem ini. Koalisi perubahan berbicara bersama-sama setara sejajar," katanya.
Baca juga: Anies Baswedan Hormati Keputusan Demokrat Keluar dari Koalisi
"Mendadak kami tahu yang sangat menyedihkan kami ini baru tau tangggal 30 tengah malam, dengar-dengar dengan beberapa sahabat itu katanya, 'Nasdem dan PKB sudah ada kesepakatan politik baru'," ujarnya.
Sebagai informasi, Demokrat resmi memberikan pernyataan keluar dari koalisi pengusung Anies sejak Jumat (1/9/2023) melalui sidang Majelis Tinggi Partai Demokrat.
Sedangkan Anies dan Cak Imin, telah resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024 Sabtu 2 September, kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.