Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Personal Branding Penting pada Era Digitalisasi, Harwan Muldidarmawan: Karyawan Perlu Bangun Reputasi

Kompas.com - 31/08/2023, 10:36 WIB
F Azzahra,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com- Corporate Secretary Jasa Raharja Harwan Muldidarmawan mengatakan, personal branding penting dilakukan oleh individu pada era digital seperti saat ini.

Menurutnya, personal branding tidak dilakukan untuk mencapai ketenaran, tetapi reputasi dan kepercayaan publik lewat eksistensi konsisten di berbagai platform digital.

"Pada era digital ini, informasi mudah diakses sehingga personal branding yang kuat sangat penting untuk membedakan kita terutama dalam profesionalitas dan kompetensi," tutur Harwan dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (31/8/2023).

Sebagai peraih "Public Relations (PR) Person Award 2023", Harwan menilai bahwa personal branding dapat membawa karyawan menjadi duta bagi perusahaannya.

Baca juga: Jasa Raharja Tak Beri Santunan 7 Pengendara Motor Lawan Arah di Lenteng Agung

"Ketika karyawan perlu membangun reputasi sebagai ahli di bidangnya, citra positif juga akan tercipta untuk perusahaannya," tambah Harwan.

Menurutnya, kunci utama dalam membangun personal branding adalah konsistensi. Pasalnya, konsistensi penting dalam memberi pesan, nilai, dan gaya komunikasi di berbagai platform.

Oleh karena itu, kedua hal tersebut berkesinambungan dalam menciptakan perilaku, integritas, dan karya di setiap individu.

Lebih lanjut, konsistensi akan sulit terwujud apabila tidak ada unsur-unsur yang hadir dalam membangun personal brandingnya.

"Ketika individu melihat dan menyampaikan konsistensi, mereka cenderung menaruh kepercayaan yang besar kepada kita. Personal branding adalah aset yang perlu dioptimalkan untuk meningkatkan value seseorang," kata Harwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Kasus Dugaan Asusila Ketua KPU Jadi Prioritas DKPP, Sidang Digelar Bulan Ini

Nasional
Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Gubernur Maluku Utara Nonaktif Diduga Cuci Uang Sampai Rp 100 Miliar Lebih

Nasional
Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Cycling de Jabar Segera Digelar di Rute Anyar 213 Km, Total Hadiah Capai Rp 240 Juta

Nasional
Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Hindari Konflik TNI-Polri, Sekjen Kemenhan Sarankan Kegiatan Integratif

Nasional
KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

KPK Tetapkan Gubernur Nonaktif Maluku Utara Tersangka TPPU

Nasional
Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com