Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sinyal Dukungan Jokowi ke Prabowo Dinilai Semakin Vulgar dan Intens

Kompas.com - 24/08/2023, 10:16 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com- Pengamat politik dari Universitas Paramadina Ahmad Khairul Umam menilai, Presiden Joko Widodo semakin vulgar menunjukkan sinyal dukungan kepada bakal calon presidan (bacapres) Prabowo Subianto.

Umam mengatakan, hal itu berbuah kepada semakin besarnya proporsi pemilih Jokowi pada pemilihan presiden 2019 yang kini mendukung Prabowo.

"Terkonsolidasinya basis pemilih loyal Pak Jokowi sebagian yang kemudian memberikan dukungan kepada Pak Prabowo sebenarnya juga tidak lepas dari intensitas komunikasi beliau yang semakin terbuka, semakin vulgar, dan juga semakin intens," kata Umam dalam program Satu Meja Kompas TV, Rabu (23/8/2023).

Baca juga: Ditanya Potensi PPP Alihkan Dukungan ke Prabowo, Mardiono: Kita Diajarkan untuk Konsisten

Umam menuturkan, salah satu bentuk vulgarnya sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo terlihat pada kunjungan kerja Jokowi ke pabrik PT Pindad di Malang, Juli 2023 lalu.

Dalam kunjungan tersebut, terdapat momen Prabowo menjadi sopir bagi Jokowi, Ibu Iriana Jokowi, dan Menteri BUMN Erick Thohir menggunakan kendaraan taktis Maung.

"Itu bukan sebuah etalase bicara tentang kebijakan pertahanan, di level ini tidak ada isu pertahanan sangat urgen, itu adalah panggung politik yang disediakan saya pikir oleh lingkar terdekat Pak Jokowi," ujar Umam.

Ia melanjutkan, sinyal dukungan Jokowi ke Prabowo juga terlihat dari sikap organisasi relawan dan partai politik pendukung Jokowi yang merapat ke Prabowo.

Baca juga: Suara PSI Terbelah Antara Dukung Ganjar, Prabowo atau Menjomblo

Seperti diketahui, Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN) telah mendeklarasikan dukungan kepada Prabowo, sedangkan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) membatalkan dukungan kepada Ganjar Prabowo.

Kendati sudah terbuka menunjukkan sinyal dukungan kepada Prabowo, Jokowi dinilai bakal tetap berhati-hati.

"Pak Jokowi bukan politisi kemarin sore, beliau akan tetap mencoba menjaga basis keseimbangan itu supaya tidak mendapatkan serangan terlalu frontal dari PDI-P," kata Umam.

Menurut Umam, hal itu terlihat dari pidato kenegaraan Jokowi di sidang tahunan MPR yang menegaskan bahwa ia tidak ikut campur terkait arah dukungan partai politik.

Hasil survei Litbang Kompas pada 27 Juli-7 Agustus 2023 menunjukkan bahwa proporsi pemilih Jokowi pada Pemilihan Presiden 2019 yang memilih Prabowo terus bertambah.

Baca juga: PAN Ikut Prabowo soal Penentuan Bakal Cawapres, tapi Ingatkan Elektabilitas Erick Thohir Tinggi

Pada survei kali ini, ada 36,4 persen pemilih Jokowi yang memilih Prabowo, naik dibandingkan 27,7 persen pada Januari 2023 dan 33,9 persen pada Mei 2023.

Namun, sebagian besar pemilih Jokowi (63,6 persen) masih cenderung memberikan dukungan kepada Ganjar, calon kompetitor Prabowo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi Klaim Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Nasional
Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Menkominfo Sebut MWC 2024 Berpeluang Jadi Showcase Ekosistem Telekomunikasi Nasional

Nasional
Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Moeldoko Bicara soal Tapera, Sebut Tak Akan Ditunda dan Bantah untuk Danai IKN

Nasional
Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Tak Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende, Megawati Disebut Sedang Kurang Sehat

Nasional
Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Hasto Kristiyanto Gantikan Megawati Bacakan Amanat Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Pakaian Teluk Belange, Baju Adat Jokowi Saat Pimpin Ucapara Hari Lahir Pancasila di Riau

Nasional
Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Jokowi Jelaskan Alasan Gelar Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Hulu Rokan Riau

Nasional
Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT Dimulai Tanpa Megawati

Nasional
Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Ganjar-Mahfud Hadiri Upacara Hari Lahir Pancasila di Ende NTT

Nasional
Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Pakai Baju Adat, Jokowi Pimpin Upacara Hari Lahir Pancasila 2024 di Riau

Nasional
Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Momen Sri Mulyani Kenalkan Ponakan Prabowo Thomas Djiwandono ke Publik

Nasional
24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

24 WNI Kedapatan Palsukan Visa Haji, Kemenag Wanti-wanti Jemaah Pakai Visa Resmi

Nasional
139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

139.421 Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arab Saudi hingga Hari Ke-20 Keberangkatan, 28 Wafat

Nasional
22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

22 WNI Pengguna Visa Haji Palsu Dideportasi dari Arab Saudi, Ongkos Pulang Ditanggung Sendiri

Nasional
Pancasila Vs Ideologi 'Ngedan'

Pancasila Vs Ideologi "Ngedan"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com