Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati: Kenapa Para Intelektual Sekarang "Sepi Ing Gawe"?

Kompas.com - 23/08/2023, 10:59 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri mempertanyakan kesibukan para kaum intelektual di Indonesia saat ini. Sebab, Megawati menilai, kaum intelektual sekarang ini terkesan minim aksi.

Hal ini disampaikan Megawati di hadapan puluhan kaum intelektual Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang mendeklarasikan dukungan untuk Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (bacapres).

"Dengan segala hormat saya, kenapa para intelektual sekarang menurut saya sepi ing gawe (minim aksi), betul?" tanya Megawati di Pendopo Agung Ambarukmo, Yogyakarta, Selasa (22/8/2023).

Baca juga: Megawati Curhat soal Salam Merdeka: Saya seperti Ditertawakan

Megawati mengatakan, para kaum intelektual itu kini jarang berbicara, bahkan terkesan kurang percaya diri.

"Lho, ini apa hanya karena teori ya? Mestinya ya bisa lah, yang namanya keilmuannya masing-masing," tutur dia.

Presiden kelima RI ini kemudian bercerita soal dirinya yang kerap diundang oleh luar negeri untuk mengisi ceramah soal kebangsaan, yaitu Korea Utara dan Korea Selatan.

"Saya sendiri suka heran, dari sisi lingkungan hidup, untuk mempersatukan Korea Utara dengan Korea Selatan. Jadi saya sering bertanya pada profesor profesor di sana, 'Kenapa kok saya diundang?'. 'Karena hanya kamu yang dapat mengartikulasikan'," cerita Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) ini.

Baca juga: Megawati Heran Lihat Perempuan Sekarang: Maunya Apa Ya? Selfie, Flexing, Mejeng?

Yang dimaksud Megawati adalah mengartikulasikan bagaimana membumikan Pancasila untuk negara-negara dunia.

Dari situ, Megawati pun memberikan sejumlah buku soal Pancasila kepada negara-negara tersebut, yang sudah diterjemahkan ke dalam bahasa lokal mereka.

"Bagi saya sebuah kegembiraan karena saya mengatakan dan itu prinsip saya, berani saya kemukakan," ucap Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Respons Putusan MA, Demokrat: Bisa Ikut Pilkada Belum Tentu Menang

Nasional
Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Blok Rokan Jadi Penghasil Migas Terbesar Se-Indonesia, Jokowi Berikan Apresiasi

Nasional
Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Tiru India, Pemerintah Siapkan PP Mudahkan Diaspora Balik ke Indonesia

Nasional
Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Menpan-RB Dorong Kantor Perwakilan RI Terapkan Pelayanan Publik Terintegrasi

Nasional
Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Putusan MA soal Usia Calon Kepala Daerah Dinilai Beri Karpet Merah Dinasti Jokowi

Nasional
Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Kunjungi Kantor Pusat DEC di China, Puan Tekankan Pentingnya Peningkatan Kerja Sama Antarnegara 

Nasional
Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Isnaq Rozaq, Peternak Termuda DD Farm Jateng yang Tekun Gapai Mimpi Jadi Musisi

Nasional
Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Prabowo Bertemu PM Baru Singapura, Janji Lanjutkan Kerja Sama Bilateral

Nasional
PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

PDI-P Pertimbangkan Usung Anies di Jakarta jika Diusulkan Akar Rumput

Nasional
Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Sempat Tidak Fit, Megawati Sapa Warga di Kantor PDI-P Ende

Nasional
Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Sentil Projo, PDI-P: Pemimpin Partai Lahir dari Kaderisasi, Bukan Berupaya Perpanjang Kekuasaan

Nasional
PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

PDI-P Ingatkan GP Ansor: Spirit NU untuk Merah Putih, Bukan Keluarga

Nasional
Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Profil Thomas Djiwandono, Ponakan Prabowo yang Dikenalkan Sri Mulyani ke Publik

Nasional
Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Simbol Kedaulatan Energi, Jokowi Peringati Hari Lahir Pancasila di Blok Rokan, Dumai

Nasional
Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Lewat FGD, Dompet Dhuafa Berupaya Revitalisasi Budaya Lokal sebagai Sarana Pemberdayaan Masyarakat

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com