Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Caleg Pilih Mundur dari PSI karena Anggap Prabowo Punya Jejak Pelanggaran HAM

Kompas.com - 22/08/2023, 23:15 WIB
Singgih Wiryono,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Calon legislatif dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Afthon Lubbi mengatakan alasannya sangat menentang PSI mendukung bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Dia mengatakan, sosok Prabowo memiliki rekam jejak yang tak bagus, khususnya terkait pelanggaran hak asasi manusia (HAM) masa lalu di era Orde Baru.

"Bagi saya, Prabowo itu sudah apa namanya, mempunyai rekam jejak pelanggaran HAM yang belum jelas sampai sekarang. Karena para korban tragedi '98 korban penculikan itu masih memohon agar pemerintah itu memberikan keadilan dan hukum pelaku penculikan aktivis '98," kata Afthon dalam konferensi pers, Selasa (22/8/2023).

Ia mengatakan, sampai saat ini para keluarga korban masih mencari keadilan atas penculikan dan penghilangan paksa yang dilakukan Pangkostrad TNI AD di masa kemunculan reformasi.

Baca juga: Gibran Tiba-tiba Datang di Kopdarnas PSI Bareng Yenny Wahid dan Budiman Sudjatmiko, Ada Apa?

Di sisi lain, tingkah DPP PSI yang melirik dukungan ke Prabowo merusak perjuangan akar rumput PSI di basis-basis perjuangan pemenangan Bacaleg dari PDI-Perjuangan Ganjar Prabowo.

"Kami sudah turun ke masyarakat, kami sudah membuat posko pemenangan bagi caleg di daerah-daerah yang kami bersosialisasi Ganjar Pranowo sebagai presiden RI dan kali ini masyarakat bertanya. Jadi masyarkat menanyakan sikap DPP PSI kenapa seperti ini dan seperti itu," ucap dia.

"Kalau PSI tidak bisa tegas menyatakan sikap tidak akan mendukung Prabowo Subianto menjadi presiden, kami tegas harus bersikap untuk mengundurkan diri, baik dari caleg maupun anggota Partai," ungkap Afthon.

Baca juga: PSI Resmi Batal Dukung Ganjar Capres, Akan Serap Ulang Aspirasi Rakyat

Adapun enam kader PSI yang menyatakan mengundurkan diri dari keanggotaan yaitu Andi Tasbih Caleg DPR RI Dapil Nusa Tenggara Barat II, kemudian Afthon Lubbi sebagai Caleg DPR RI Dapil Jawa Tengah VIII.

Ada juga Lis Sektiyawanti Caleg DPRD Kota Bekasi Dapil 3 dan Darmamunir Bacaleg DPRD DKI Jakarta Dapil 1.

Kader PSI lainnya yaitu Tulus Borisman dan Alfonsus Simbolon yang merupakan kader PSI Kota Bekasi.

Baca juga: Soal Prabowo Merasa Cocok dengan PSI, Sekjen: Belum Tentu Jadian, Ojo Kesusu

Adapun dukungan PSI ke Prabowo terlihat dalam undangan ke kantor mereka di Jakarta Pusat, Rabu (2/8/2023).

Saat datang ke markas PSI, Prabowo didampingi oleh sejumlah pejabat teras Gerindra, seperti Ketua Harian Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman, dan Ketua DPD DKI Jakarta Riza Patria.

PSI pun menyambut kedatangan rombongan Gerindra ini secara hangat. Usai Prabowo dkk tiba, para elite Gerindra dan PSI langsung masuk ke dalam kantor untuk melakukan pertemuan secara tertutup.

Pertemuan tersebut berlangsung selama sekitar 1 jam. Kedua belah pihak saling mengakui bahwa pembicaraan yang terjadi di dalam berlangsung hangat.

Bahkan, PSI merasa terhormat Prabowo mau mendatangi partai sekecil mereka. Sebab, basanya, mereka yang harus datang ke tempat partai lain.

Prabowo mengaku tidak pernah mempersoalkan besar kecilnya suatu partai. Ia pun menyatakan dirinya merasa cocok dengan PSI.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 4 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Tanggapi Pernyataan Maruf Amin, Hasto Kristiyanto: Kita Sudah Tahu Arahnya ke Mana

Nasional
Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada 'Plot Twist'

Budi-Kaesang Diisukan Maju Pilkada Jakarta, Ridwan Kamil: Selalu Ada "Plot Twist"

Nasional
Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Kasus Korupsi Timah, Kejagung Periksa Adik Sandra Dewi Jadi Saksi

Nasional
Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus 'Jaket Bung Karno'

Di Ende, Megawati Kukuhkan Pengurus "Jaket Bung Karno"

Nasional
Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Ingin Usung Intan Fauzi di Pilkada Depok, Zulhas: Masa yang Itu Terus...

Nasional
Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Jokowi dan Megawati Peringati Harlah Pancasila di Tempat Berbeda, PDI-P: Komplementer Satu Sama Lain

Nasional
Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Serangan di Rafah Berlanjut, Fahira Idris: Kebiadaban Israel Musnahkan Palestina

Nasional
Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Resmikan Layanan Elektronik di Pekanbaru, Menteri AHY Harap Pelayanan Sertifikat-el Lebih Cepat dan Aman

Nasional
Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Moeldoko: Tapera Tak Akan Ditunda, Wong Belum Dijalankan

Nasional
Megawati Kenang Drama 'Dokter Setan' yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Megawati Kenang Drama "Dokter Setan" yang Diciptakan Bung Karno Saat Diasingkan di Ende

Nasional
Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

Hari Jadi Ke-731, Surabaya Catatkan Rekor MURI Pembentukan Pos Bantuan Hukum Terbanyak Se-Indonesia

BrandzView
Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Tinjau Fasilitas Pipa Gas Cisem, Dirtekling Migas ESDM Tekankan Aspek Keamanan di Migas

Nasional
Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Jokowi Resmikan Sistem Pengelolaan Air di Riau Senilai Rp 902 Miliar

Nasional
Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Megawati Didampingi Ganjar dan Mahfud Kunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com