Megawati dan Ganjar Satu Mobil, Sekjen PDI-P: Bahas El Nino dan Kekeringan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri dan bakal calon presiden (capres) PDI-P Ganjar Pranowo satu mobil saat perjalanan menuju kantor DPD PDI-P Yogyakarta, Selasa (22/8/2023) siang.

Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto yang juga turut mendampingi Megawati dan Ganjar.

"Di sepanjang perjalanan dari Bandara Adisutjipto ke Kantor DPD PDI-P, Bu Mega dan Mas Ganjar banyak membahas El Nino, soal kekeringan," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa.

Awalnya, Hasto mengira Megawati akan membicarakan soal pemenangan dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024 kepada Ganjar.

Baca juga: Megawati: Kadang-kadang Saya Bilang sama Pak Jokowi, Bubarkan Saja KPK

Namun, menurut Hasto, rupanya Megawati membicarakan hal berbeda.

"Ibu Megawati mengingatkan partai mengeluarkan instruksi dampak El Nino sejak tiga bulan lalu. Soal penggunaan air perlu diatur dengan baik pun dibahas," ujarnya.

Selain itu, Hasto mengatakan, Megawati juga menanyakan penanganan stunting kepada sejumlah kepala daerah PDI-P dan Ketua DPRD Yogyakarta yang juga Ketua DPD PDI-P Yogyakarta, Nuryadi.

Megawati pun memanggil Wakil Bupati Bantul Joko Purnomo dan Sleman Danang Maharsa. Keduanya diketahui juga kader PDI-P.

Baca juga: Megawati: Antara Pak Jokowi dan Bu Mega Sudah Tidak Serasi, Pintar Saja yang Ngomong

Menurut Hasto, Megawati lantas meminta penjelasan soal penanganan stunting kepada kepala daerah yang hadir tersebut.

Hasto mengatakan, Megawati juga memanggil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati yang juga hadir di Kantor DPD PDI-P Yogyakarta.

"Cukup lama Ibu Megawati meminta penjelasan. Dia meminta kepala daerah PDI-P untuk betul-betul memperhatikan permasalahan stunting," kata Hasto.

Sebagai informasi, turut hadir dalam acara Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP PDI-P sekaligus Ketua DPD PDI-P Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul.

Baca juga: Megawati Sebut Salam Merdeka Dilakukan dengan Tangan Mengepal, Bukan Terbuka