Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Pemulihan Ekonomi yang Cepat Membawa Indonesia Naik Kelas

Kompas.com - 16/08/2023, 14:56 WIB
Ardito Ramadhan,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengeklaim, Indonesia telah naik kelas berkat pemulihan ekonomi yang cepat dan kuat setelah diterpa pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Jokowi saat berpidato dalam ragka penyampaian Rancangan Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negera (RUU APBN) 2023 dan Nota Keuangan dalam Rapat Paripurna DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

"Pemulihan ekonomi yang cepat dan kuat telah membawa Indonesia naik kelas, masuk kembali ke dalam kelompok negara berpendapatan menengah atas (upper middle income countries) di tahun 2022," kata Jokowi, Rabu siang.

Baca juga: Jokowi: Pengangguran Berhasil Turun, Jadi 5,45 Persen Pada 2023

Jokowi mengeklaim, Indonesia merupakan salah satu dari sedikit negara dengan pemulihan ekonomi yang cepat, konsisten, dan inklusif.

Ia menyebutkan, pertumbuhan ekonomi selama tujuh kuartal terakhir, yakni sejak akhir 2021, secara konsiten berada di atas 5 persen.

Tingkat pengangguran pun berhasil diturunkan dari 6,26 persen pada Februari 2021 menjadi 5,45 persen pada Februari 2023.

Ia mengatakan, tingkat kemiskinan juga terus menurun menjadi 9,36 persen pada Maret 2023, dari titik puncak di angka 10,19 persen pada September 2021 ketika pandemi masih melanda.

Angka kemiskinan ekstrem, kata Jokowi, juga turun dari 2,04 persen pada Maret 2022 menjadi 1,12 persen pada Maret 2023.

"Pemulihan ekonomi Indonesia terus berlanjut. Semester-1 2023, ekonomi nasional tumbuh 5,1 persen. Inflasi Indonesia juga semakin terkendali dan mencapai 3,1 persen sampai dengan Juli 2023," kata dia.

Baca juga: Jokowi Bandingkan Rendahnya Rasio Utang Indonesia dengan China

Mantan gubernur DKI Jakarta ini menyampaikan, kebijakan fiskal Indonesia termasuk yang paling efektif dalam menangani pandemi sekaligus menjaga pertumbuhan ekonomi.

Ia menyebutkan, defisit fiskal Indonesia kini sudah kembali di bawah 3 persen produk domestik bruto (PDB), satu tahun lebih cepat dari rencana awal.

"Di sebagian besar negara, defisit fiskal masih sangat lebar, seperti di India yang mencapai 9,6 persen PDB per tahun 2022, Jepang 7,8 persen, Tiongkok 7,5 persen, Amerika Serikat 5,5 persen, dan Malaysia 5,3 persen," kata Jokowi.

Ia mengatakan, rasio utang Indonesia juga salah satu yang paling rendah di antara kelompok negara G20 dan ASEAN.

"Bahkan sudah menurun dari 40,7 persen PDB di tahun 2021 menjadi 37,8 persen di Juli 2023. Sebagai perbandingan,rasio utang Malaysia saat ini di tingkat 66,3 persen PDB, Tiongkok 77,1 persen, dan India 83,1 persen," kata Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com