Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kepemimpinan ke Depan Tentukan Masa Depan Indonesia

Kompas.com - 16/08/2023, 13:28 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan bahwa Indonesia sudah memiliki modal untuk menjadi negara maju.

Namun, menurut Jokowi, semua modal itu akan ditentukan oleh pemimpin bangsa setelah dirinya.

"Oleh sebab itu, saya berulang kali menyampaikan kepemimpinan ke depan sangat menentukan masa depan Indonesia," kata Jokowi dalam pidato kenegaraannya di Sidang Tahunan MPR, di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).

Jokowi lantas mengatakan, apa yang disampaikannya itu bukan tentang siapa yang menjadi presiden.

Baca juga: Kutip Lembaga Australia, Jokowi Sebut Indonesia Negara Middle Power di Asia

Melainkan, mantan Wali Kota Solo ini menekankan kepada para calon pemimpin untuk bekerja sesuai dengan apa yang sudah dimulainya saat ini.

"Apakah berani atau tidak? Mampu konsisten atau tidak? Karena yang dibutuhkan itu adalah napas yang panjang, karena kita tidak sedang jalan-jalan sore," ujarnya.

Jokowi mengingatkan agar calon pemimpin bisa berkomitmen membangun bangsa dalam jangka panjang.

Dalam hal ini, Jokowi menganalogikan bahwa sebagai Negara, Indonesia tidak sedang seperti mengikuti perlombaan lari sprint, melainkan marathon.

Baca juga: Ketika Jokowi Bicara soal Perilaku Habiskan Energi untuk Hal Tidak Produktif

"Yang kita lakukan harusnya adalah lari marathon untuk mencapai Indonesia Emas," kata Jokowi.

Kemudian, Jokowi menjelaskan bahwa tantangan Indonesia ke depan tidak mudah.

Pilihan kebijakan pun diakuinya akan semakin sulit. Maka dari itu, menurutnya, dibutuhkan keberanian dan kepercayaan dari sosok calon pemimpin.

"Untuk mengambil keputusan yang sulit dan keputusan yang tidak populer. Oleh sebab itu, menurut saya, pemimpin itu harus punya public trust karena kepercayaan adalah salah satu faktor penentu," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini.

Baca juga: Jokowi Sebut Hilirisasi Awalnya Pahit tapi Akan Berbuah Manis

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

SYL Ngaku Bayar Eks Jubir KPK Febri Diansyah Jadi Pengacara dengan Uang Pribadi

Nasional
PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

PDI-P Sebut Pemanggilan Hasto oleh Polda Metro Jaya Upaya Bungkam Suara Kritis

Nasional
Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Apresiasi Perwira Inovatif, Annual Pertamina Awards Ke-14 Resmi Dibuka

Nasional
Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Bertanya ke Saksi, SYL Tegaskan Bagikan Sembako hingga Sewa Pesawat untuk Kepentingan Masyarakat

Nasional
162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

162.961 Jemaah Haji Sudah Tiba di Arab Saudi, 36 Wafat

Nasional
34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

34 dari 37 WNI yang Berhaji Tanpa Visa Haji Dibebaskan dan Dipulangkan ke Tanah Air

Nasional
KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

KPU Akan Rapat Internal dan Konsultasi dengan DPR Usai MA Ubah Batas Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

TNI Siap Dikirim ke Gaza untuk Operasi Perdamaian

Nasional
Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Istri Terima Uang Rp 30 Juta Per Bulan dari Kementan, SYL: Ada Kegiatan Dharma Wanita

Nasional
PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

PN Jakpus Tak Berwenang Adili Gugatan soal Pencalonan Gibran, Pengacara Jokowi: Tak Terbukti Lawan Hukum

Nasional
Hasto Curiga Ada 'Orderan' di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Hasto Curiga Ada "Orderan" di Balik Pemanggilannya ke Polda Metro Jaya

Nasional
Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Kata PP Muhammadiyah soal Jokowi Beri Izin Usaha Tambang untuk Ormas

Nasional
Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur, Jokowi: Pembangunan IKN Terus Lanjut

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com