JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato kenegaraan dalam sidang tahunan MPR, serta sidang bersama DPR dan DPD di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (16/8/2023).
Saat mengawali pidatonya, Presiden langsung membahas soal tahun politik. Adapun dalam waktu dekat ini, Indonesia akan menggelar Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 14 Februari 2024.
"Kita saat ini sudah masuk tahun politik. Situasi sudah hangat-hangat kuku," ujar Jokowi yang langsung disambut tepuk tangan hadirin.
Baca juga: Jokowi: Ada yang Bilang Saya Bodoh, Planga-plongo, Firaun, Ndak Apa-apa, Saya Terima
Presiden lantas menyinggung soal para tokoh nasional yang sering ditanya soal siapa calon presiden dan wakil presiden yang didukung.
Menurut Jokowi, mereka biasanya menjawab belum ada arahan.
"Setiap ditanya capres-cawapresnya jawabannya, 'Belum ada arahan Pak Lurah, saya sempat mikir siapa ini Pak Lurah?'," tutur Jokowi.
"Sedikit-sedikit kok Pak Lurah. Belakangan saya tahu, yang dimaksud Pak Lurah ternyata saya," katanya.
Baca juga: IHSG Merah Jelang Pidato Kenegaraan Jokowi, Rupiah Menguat
Jokowi kemudian menegaskan bahwa dirinya bukan seorang lurah yang memimpin sebuah wilayah kelurahan. Dia mengatakan, dirinya adalah Presiden Republik Indonesia.
"Iya, saya jawab saja, saya bukan lurah. Saya adalah Presiden Indonesia," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.