Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asep Guntur Buka Suara Usai Surat Pengunduran Dirinya Ditolak Pimpinan KPK

Kompas.com - 11/08/2023, 23:45 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi sekaligus Direktur Penyidikan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Guntur Rahayu buka suara usai pengunduran dirinya ditolak.

Dia mengatakan, secara administratif telah mengajukan surat pengunduran diri ke pimpinan KPK pada 31 Juli.

“Saya sudah menyerahkan surat pengunduran diri saya ke pimpinan KPK, saya tembuskan ke Pak Kapolri,” kata Asep saat ditemui awak media di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2023).

Baca juga: Dirdik KPK Asep Guntur Rahayu Diminta Johanis Tanak Jadi Saksi Meringankan di Sidang Etik

Adapun Asep mengajukan surat pengunduran diri setelah polemik operasi tangkap tangan (OTT) pejabat Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) pada Jumat (28/7/2023).

Saat polemik itu mencuat, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak sempat menyebut tim penyelidik khilaf karena menangkap pejabat Basarnas yang berlatar prajurit TNI.

Pernyataannya memicu gejolak di internal KPK. Para penyelidik-penyidik menyuarakan mosi tidak percaya.

Persoalan itu kemudian diredam dalam pertemuan di Gedung Juang, Senin (31/7/2023).

Sementara, surat pengunduran Asep itu telah ditolak lima pimpinan KPK dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

“Dari sisi substansi nih, sejak tanggal 28 malam Sabtu, beberapa waktu lalu terjadi polemik tuh, pimpinan KPK sudah ambil langkah tuh, langkah ke internal maupun ke eksternal,” tutur Asep.

Persoalan eksternal itu merujuk ke pihak TNI dan kini telah selesai.

Di sisi lain, KPK juga telah berkoordinasi dengan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, terkait polemik tersebut.

Hasilnya, kata Asep, proses hukum dugaan suap di Basarnas tetap diproses.

“Koordinasi berjalan dengan baik, jadi kita dukung,” ujar Asep.

Sebelumnya, isu mundurnya Asep dari Direktur Penyidikan maupun Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi mencuat pada Jumat (28/7/2023) malam.

Pada sore hari sebelum informasi itu tersebar, sejumlah petinggi TNI mendatangi gedung KPK dan berujung pada permintaan maaf oleh pimpinan lembaga antirasuah.

Baca juga: Soal Pengunduran Dirdik Asep Guntur, Wakil Ketua KPK: Pimpinan Punya Hak Menolak

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com