Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelar IIDC, Ketum PBNU Berharap ASEAN Jadi Episentrum Perdamaian Dunia

Kompas.com - 07/08/2023, 13:49 WIB
Singgih Wiryono,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menggelar Intercultural and Interreligious Dialogue Conference 2023 (IIDC) di Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (7/8/2023).

Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf berharap IIDC ini bisa memberikan dampak luas agar ASEAN bisa menjadi episentrum perdamaian dan toleransi.

Sama seperti tema yang diusung dalam Konferensi Tingkat Tinggu (KTT) ASEAN di Indonesia beberapa bulan lalu yang menginginkan ASEAN sebagai episentrum pertumbuhan dunia.

"Apabila dalam Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN, Republik indonesia sebagai Ketua ASEAN mengajukan tema ASEAN sebagai epicentrum of growth," kata Gus Yahya dalam sambutannya, Senin.

Baca juga: Ketum PBNU: Jangan Terlihat Sibuk Minta Sumbangan, Harus Sibuk Bangun Kerja Sama Bermartabat

"Kami ingin berkontribusi dengan suatu gagasan yang mudah-mudahan beriringan bersesuaian bahkan bisa mendukung agenda ASEAN as epicentrum of growth itu dengan wacana tentang upaya untuk menjadikan ASEAN sebagai epicentrum of peace, tolerance, dan harmony," sambungnya.

Gus Yahya juga mengatakan, acara IIDC tersebut sebagai bagian yang tak bisa dilepaskan dari KTT ASEAN.

Dia mengatakan, dalam IIDC ini diikuti oleh delegasi 11 negara anggota ASEAN.

Dalam forum diskusi nantinya, kata Gus Yahya, akan mengupas bagaimana lingkungan ASEAN mewarisi peradaban yang sama, meski memiliki keberagaman yang berbeda.

"Kita merawisi suatu shared civilizational values yang tumbuh jauh ke belakang dalam sejarah sejak abad ketiga sebelum masehi. Ini adalah modal besar karena ini berarti bahwa masyarakat ASEAN dan masyarakat indo-pasific pada umumnya adalah konstituen dari warisan budaya bersama," katanya.

Baca juga: Pembakaran Al Quran di Denmark-Swedia, PBNU: Umat Islam Perlu Berpikir, Ini Apa Masalahnya?

Gus Yahya juga menyebutkan, konferensi IIDC sebagai inisiasi untuk memulai mendorong tumbuhnya harmonisasi dan toleransi di ASEAN.

Terakhir, dia berharap agar acara yang tersebut bisa memberikan inspirasi bagi dunia internasional untuk menciptakan perdamaian dunia.

"Semoga bisa menginsiprasi dinamika internasional secara keseluruhan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Cerita Sulitnya Jadi Ketua KPK, Agus Rahardjo: Penyidik Tunduk ke Kapolri, Kejaksaan, Sampai BIN

Nasional
Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Jemaah Haji Mulai Diberangkatkan, Fahira Idris: Semoga Sehat, Selamat, dan Mabrur

Nasional
Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Jemaah Haji Gelombang Pertama Tiba di Madinah, Disambut Meriah

Nasional
Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Jokowi Diminta Tak Cawe-cawe Pemilihan Capim KPK

Nasional
PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

PBNU: Pratik Haji Ilegal Rampas Hak Kenyamanan Jemaah

Nasional
Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Prabowo Disebut Bisa Kena Getah jika Pansel Capim KPK Bentukan Jokowi Buruk

Nasional
Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Gerindra Dorong Penyederhanaan Demokrasi Indonesia: Rakyat Tak Harus Berhadapan dengan TPS

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Sekjen Gerindra Sebut Revisi UU Kementerian Negara Dimungkinkan Tuntas Sebelum Pelantikan Prabowo

Nasional
Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Pimpinan Komisi X Bantah Pernyataan Stafsus Jokowi soal Banyak Keluarga dan Orang Dekat DPR Menerima KIP Kuliah

Nasional
Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Gerindra Siapkan 4 Kader Maju Pilkada DKI, Ada Riza Patria, Budi Satrio, dan Sara

Nasional
Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Partai Negoro Resmi Diluncurkan, Diinisiasi Faizal Assegaf

Nasional
Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Tinjau TKP Kecelakaan Maut Bus di Subang, Kakorlantas: Tak Ditemukan Jejak Rem

Nasional
Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Kunker ke Sultra, Presiden Jokowi Tiba di Pangkalan TNI AU Haluoleo

Nasional
ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

ICW Kritik Komposisi Pansel Capim KPK: Rentan Disusupi Konflik Kepentingan

Nasional
Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Sekjen Gerindra Sebut Ada Nama Eksternal Dikaji untuk Bacagub DKI 2024

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com