Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Jabar Usulkan 3 Nama Pj Gubernur, Jokowi: Belum Sampai ke Saya

Kompas.com - 04/08/2023, 10:39 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo mengatakan, dirinya hingga saat ini belum menerima nama-nama yang telah diajukan sebagai penjabat (pj) Gubernur Jawa Barat (Jabar) pengganti Ridwan Kamil.

Namun, Presiden menegaskan ada tiga nama yang diusulkan oleh DPRD Jabar kepada pemerintah pusat.

"Belum sampai ke saya. Iya. Sudah ada tapi belum sampai ke saya. Nama-namanya saya belum tahu. Yang jelas tiga. Yang dari DRPD, dari bawah ada tiga," ujar Jokowi saat memberikan keterangan pers usai meresmikan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Jumat (4/8/2023) sebagaimana dilansir siaran YouTube Sekretariat Presiden.

Baca juga: Presiden Jokowi Resmikan Jalan Tol Ciawi-Sukabumi

Presiden pun menegaskan bahwa seluruh proses pemilihan penjabat gubernur dilakukan secara transparan karena dimulai dari usulan nama dari bawah.

"Apanya yang enggak akuntabel? Apanya yang enggak transparan? Wong masukannya dari bawah semua. Kan dari daerah. Dari daerah, ya kan, ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), terus baru ini naik ke kita, tim penilai akhir (TPA). Semuanya terbuka," tegasnya.

Sebagaimana diketahui, saat ini DPRD Jabar sudah mengajukan tiga nama kandidat PJ Gubernur Jabar ke Kemendagri.

Ketiganya yakni Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin, Dirjen Peraturan Perundangan Kemenkumham Asep Mulyana, dan Wakil Rektor Universitas Padjajaran Keri Lestari.

Baca juga: Saat Jokowi Jajal LRT untuk Ketiga Kalinya, Sebut Kekurangan Harus Dimaklumi

Menurut Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Achmad Ru'yat, ketiga nama tersebut muncul dari kesepakatan tiap fraksi.

Setelah diserahkan ke Kemendagri nantinya Presiden akan memutuskan dari tiga nama mana yang akan menjadi Pj Gubernur Jabar.

Adapun Pj Gubernur Jabar nantinya akan menggantikan Ridwan Kamil yang masa kerjanya sebagai gubernur akan selesai pada 5 September 2023.

Sementara itu, Ridwan Kamil sendiri menegaskan bahwa tidak akan ikut campur mengenai proses pemilihan pj gubernur yang akan menggantikannya.

Namun, dia akan tetap memberikan pandangan-pandangan agar pj gubernur dapat menjalankan tugasnya dengan lancar.

Baca juga: Ridwan Kamil: Jawa Barat Lagi Bagus, Pj Gubernur Tinggal Gas

Menurut Emil, salah satu hal yang perlu dipahami adalah dinamika sosial politik karena para calon pj gubernur tidak punya latar belakang di bidang politik.

"Apapun itu saya pastikan Jawa Barat-nya lagi bagus, saya pastikan yang dipilih akan sangat nyaman melanjutkan kepemimpinan yang sudah saya bangun," ujar dia.

Mengenai 3 calon pj gubernur yang diajukan DPRD Jawa Barat, yakni Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media, Sekretariat Presiden Bey Triadi Machmudin, Dirjen Peraturan Perundangan Kemenkumham Asep Mulyana, dan Wakil Rektor Universitas Padjajaran Keri Lestari, Emil tak mau banyak komentar.

Ia hanya mengingatkan bahwa masih terbuka pintu pengusulan lainnya, yakni dari Kemendagri maupun lewat diskresi Presiden Jokowi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Soal Kemungkinan Duduki Jabatan di DPP PDI-P, Ganjar: Itu Urusan Ketua Umum

Nasional
Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Kapolda Jateng Disebut Maju Pilkada, Jokowi: Dikit-dikit Ditanyakan ke Saya ...

Nasional
Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Jokowi dan Prabowo Rapat Bareng Bahas Operasi Khusus di Papua

Nasional
Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Kemenhan Ungkap Anggaran Tambahan Penanganan Papua Belum Turun

Nasional
PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

PAN Minta Demokrat Bangun Komunikasi jika Ingin Duetkan Lagi Khofifah dan Emil Dardak

Nasional
Tanggapi Ide 'Presidential Club' Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Tanggapi Ide "Presidential Club" Prabowo, Ganjar: Bagus-bagus Saja

Nasional
6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

6 Pengedar Narkoba Bermodus Paket Suku Cadang Dibekuk, 20.272 Ekstasi Disita

Nasional
Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Budiman Sudjatmiko: Bisa Saja Kementerian di Era Prabowo Tetap 34, tetapi Ditambah Badan

Nasional
PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

PAN Ungkap Alasan Belum Rekomendasikan Duet Khofifah dan Emil Dardak pada Pilkada Jatim

Nasional
Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Prabowo Hendak Tambah Kementerian, Ganjar: Kalau Buat Aturan Sendiri Itu Langgar UU

Nasional
Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Tingkatkan Pengamanan Objek Vital Nasional, Pertamina Sepakati Kerja Sama dengan Polri

Nasional
Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang 'Sapi Perah'

Usul Prabowo Tambah Kementerian Diharap Tak Jadi Ajang "Sapi Perah"

Nasional
Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Budiman Sudjatmiko: Kalau Individu Bukan Oposisi, tapi Kritikus

Nasional
Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis 'Maksiat': Makan, Istirahat, Shalat

Telat Sidang, Hakim MK Kelakar Habis "Maksiat": Makan, Istirahat, Shalat

Nasional
Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Ditanya Kans Anies-Ahok Duet pada Pilkada DKI, Ganjar: Daftar Dulu Saja

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com