Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Momen Prabowo Jadi Sopir Rantis, Didampingi Erick Thohir di Kursi Depan, dan Jokowi-Iriana di Belakang

Kompas.com - 24/07/2023, 18:22 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyetir kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 bersama Presiden Joko Widodo, Ibu Negara Iriana Jokowi, dan Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau gudang munisi milik PT Pindad di Malang, Senin (24/7/2023).

Dilansir dari foto yang dirilis Partai Gerindra, Prabowo tampak duduk berdampingan dengan Erick Thohir di kursi depan.

Baca juga: Prabowo-Erick Kendarai Mobil Berpelat Indonesia 1, Sekjen Gerindra: Isyarat Dukungan Jokowi

Sementara itu, Jokowi dan Iriana duduk di kursi belakang. Adapun kendaraan yang disetiri Prabowo dipasangi pelat nomor 'Indonesia 1' warna merah dan bendera Indonesia.

Dari foto yang dirilis, terlihat kendaraan tersebut dikawal oleh pasukan polisi militer (PM) bersepeda motor saat sedang melintas.

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyetir kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 bersama Presiden Joko Widodo, Ibu Iriana Jokowi, dan Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau gudang munisi milik PT Pindad di Malang, Senin (24/7/2023).Dokumentasi/Partai Gerindra Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menyetir kendaraan taktis (rantis) Maung 4x4 bersama Presiden Joko Widodo, Ibu Iriana Jokowi, dan Menteri BUMN Erick Thohir saat meninjau gudang munisi milik PT Pindad di Malang, Senin (24/7/2023).

Diberitakan sebelumnya, Jokowi bersama Prabowo dan Erick mendatangi pabrik Pindad untuk mengecek alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang diproduksi di tempat itu.

"Hari ini saya datang ke Pindad bersama dengan Menteri Pertahanan Pak Prabowo dan juga Pak Erick Thohir Menteri BUMN untuk melihat prospek dari produk-produk yang diproduksi Pindad," ujar Jokowi sebagaimana dilansir siaran YouTube Kompas TV, Senin.

"Karena di setiap kunjungan saya ke negara lain mereka selalu menanyakan mengenai, yang berkaitan dengan barang ini. Peluru," lanjutnya.

Jokowi menjelaskan, saat ini dunia memang sedang kekurangan peluru. Di sisi lain, PT Pindad sudah mampu meningkatkan produksi peluru.

Baca juga: Jokowi Naik Mobil Maung Disopiri Prabowo, Kunjungi Gudang Amunisi PT Pindad

Menurut Presiden, sebelum pemerintah memberikan penyertaan modal negara (PMN), PT Pindad mampu memproduksi sebanyak 275 juta peluru.

"Setelah kita beri PMN sebesar Rp 700 miliar produksinya meningkat jadi 415 juta peluru. Hampir dua kali lipat karena memiliki line tambahan dari PMN yang telah kita berikan," ungkap Jokowi.

"Saya hanya ingin menggarisbawahi bahwa industri pertahanan di negara kita memang memiliki prospek yang baik dan harus dikembangkan. Baik yang berkaitan dengan peluru, baik yang berkaitan dengan kendaraan, baik yang berkaitan dengan senjata. Semuanya," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Pembahasan RUU Kelautan, DPR RI Minta Pemerintah Satu Suara

Soal Pembahasan RUU Kelautan, DPR RI Minta Pemerintah Satu Suara

Nasional
Belajar dari MA dan MK, Utak-atik Hukum demi Penguasa Bakal Berlanjut

Belajar dari MA dan MK, Utak-atik Hukum demi Penguasa Bakal Berlanjut

Nasional
Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Temui Menkeu, Bahas Transisi Pemerintahan dan RAPBN 2025

Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran Temui Menkeu, Bahas Transisi Pemerintahan dan RAPBN 2025

Nasional
Putusan MA Diprediksi Bisa Semakin Menguatkan Dinasti Politik Jokowi

Putusan MA Diprediksi Bisa Semakin Menguatkan Dinasti Politik Jokowi

Nasional
Kecurigaan Publik Putusan MA Muluskan Jalan Kaesang Dinilai Wajar

Kecurigaan Publik Putusan MA Muluskan Jalan Kaesang Dinilai Wajar

Nasional
Jokowi Resmikan Ruas Tol Seksi Bangkinang-XIII Koto Kampar dan 10 Jalan Daerah di Riau

Jokowi Resmikan Ruas Tol Seksi Bangkinang-XIII Koto Kampar dan 10 Jalan Daerah di Riau

Nasional
Soal Duet Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Warga Rindu Pemimpin Muda

Soal Duet Budi Djiwandono-Kaesang, PSI: Warga Rindu Pemimpin Muda

Nasional
Ramainya Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Jelang Hari Lahir Pancasila

Ramainya Rumah Pengasingan Bung Karno di Ende Jelang Hari Lahir Pancasila

Nasional
Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Pansel Diminta Coret Capim KPK yang Buruk, Jangan Sampai Lolos ke DPR

Nasional
Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Nasional
Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Nasional
Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Nasional
4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Nasional
Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang Jadi Cagub

Nasional
Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com