Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Bima Arya Ikut Blusukan, Ganjar: Beliau dari Awal Sudah Dukung

Kompas.com - 22/07/2023, 15:13 WIB
Irfan Kamil,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bakal calon presiden (bacapres) dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo menyebut, Wali Kota Bogor Bima Arya yang merupakan kader Partai Amanat Nasional (PAN) mendukung dirinya sebagai capres 2024.

Hal itu disampaikan Ganjar menjelaskan keikutsertaan Bima dalam rombongan lari pagi dan blusukan ke Pasar Citereup, Bogor, Jawa Barat, Sabtu, (22/7/2023).

“Saya dengan Pak Bima Arya cukup dekat begitu ya, beberapa kali kita ngobrol,” kata Ganjar Pranowo saat ditemui di kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Bogor, Sabtu siang.

“Kalau beliau, dari awal sudah ‘aku dukung’ begitu,” kata Gubernur Jawa Tengah itu.

Kendati demikian, Ganjar mengatakan, kehadiran Ketua Dewan Pimpinan Pusat PAN itu bukan berarti secara kepartaian resmi memberikan dukungan terhadap dirinya. “Ya secara formal resmi belum ya,” katanya.

Baca juga: Ganjar Sebut Keikutsertaan Gibran Blusukan di Bogor Bentuk Dukungan

Usai lari pagi dan blusukan, Bima Arya pun turut ikut Ganjar Pranowo menemui ratusan artis, konten kreator dan musisi di Saung Berkah di Wilayah Cibinong.

Sebagai informasi, PAN belum paripurna membangun kerja sama politik dengan PDI-P untuk Pemilu 2024.

Ketua Umum PAN Zulkfili Hasan menyatakan, partainya masih akan menggelar pertemuan lanjutan dengan PDI-P sebelum memutuskan kerja sama politik.

Hal itu dia katakan usai partainya melakukan silaturahmi dengan Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri, Jumat (2/6/2023).

"Tentu kita akan diskusikan di PAN dan kami akan lakukan pertemuan-pertemuan lanjutan," kata Zulhas dalam konferensi pers pertemuan dengan PDI-P di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Jakarta, Jumat.

Baca juga: Ganjar Pranowo dan Gibran Blusukan ke Pasar Citereup, Serap Aspirasi Pedagang

Zulkifli mengaku diskusi lanjutan itu perlu dilakukan karena pertemuan dengan PDI-P itu merupakan kali pertama usai Covid-19 melanda beberapa tahun belakangan.

"Kita harapkan ada pertemuan-pertemuan lanjutan setelah dari Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasional melakukan diskusi-diskusi apa yang kami bahas tadi,” sebut Menteri Perdagangan RI ini.

Zulkifli mengatatakan, pertemuan dengan PDI-P membahas tentang sejumlah hal, salah satunya adalah soal kebangsaan.

"Selain itu, tentu juga tujuan pokok hari ini adalah tentang kontestasi Pilpres 2024 mendatang,” katanya.

Adapun PAN telah tergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) bersama Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Baca juga: Lari Pagi di Bogor, Ganjar Pranowo Ditemani Gibran dan Bima Arya

 

Koalisi ini belum secara resmi mendeklarasikan dukungannya terhadap calon presiden tertentu. Namun, PPP telah mendeklarasikan dukungannya untuk Ganjar Pranowo.

Selain itu, sejauh ini, PAN mendorong Menteri BUMN Erick Thohir untuk menjadi bakal calon wakil presiden, baik untuk mendampingi Ganjar atau Prabowo Subianto yang merupakan bakal calon presiden dari Koalisi Gerindra-PKB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Menteri LHK: RI Masih Terima Ruang Dukungan Pihak Lain untuk Turunkan Emisi Karbon

Nasional
Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Minta Jokowi Tunda RUU Polri, Koalisi Masyarakat: Isi Kontennya Berbahaya

Nasional
RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

RUU Polri Beri Polisi Wewenang Penyadapan, ELSAM: Ini Bisa Sangat Liar...

Nasional
Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Tren Ubah Aturan Hukum demi Menjaga Kekuasaan Diprediksi Bakal Terulang

Nasional
Putusan MA Dianggap 'Deal' Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Putusan MA Dianggap "Deal" Agenda Politik Jokowi Jelang Akhir Jabatan

Nasional
Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Aturan Pengawasan PPNS di RUU Polri Dianggap Hambat Kerja Penyidik KPK hingga Kejagung

Nasional
Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Tangkap Buron Paling Dicari Thailand, Polri Minta Timbal Balik Dibantu Ringkus Fredy Pratama

Nasional
Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Buron Paling Dicari, Chaowalit Thongduang, Bikin Rakyat Thailand Tak Percaya Polisi

Nasional
Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Pilih Kabur ke Aceh, Chaowalit Buron Nomor 1 Thailand Merasa Mirip Orang Indonesia

Nasional
37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

37 Warga Makassar yang Ditangkap karena Visa Haji Palsu Ditahan, 3 Diperiksa Kejaksaan

Nasional
Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Polisi Periksa 8 WNI Usai Tangkap Chaowalit Si Buron Nomor 1 Thailand, dari Ojol hingga Agen Sewa Kapal

Nasional
7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

7 Bulan Kabur ke Indonesia, Buronan Thailand Nyamar jadi Warga Aceh dan Bikin KTP Palsu

Nasional
Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Tak Setuju Perpanjangan Bansos Disebut Cawe-cawe, Dasco: Kecurigaan Tak Beralasan

Nasional
Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Tapera Dikhawatirkan Jadi Ladang Korupsi seperti Jiwasraya dan Asabri

Nasional
Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Permintaan Otoritas Thailand, Chaowalit Si Buron Nomor 1 Tak Ditampilkan Saat Jumpa Pers

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com