Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AHY Bakal Sampaikan Pidato Politik, Disiarkan Empat Stasiun Televisi

Kompas.com - 14/07/2023, 14:13 WIB
Tatang Guritno,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) bakal menyampaikan pidato politik pada Jumat (14/7/2023) pukul 19.30 WIB.

Koordinator Juru Bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra mengungkapkan, ada 14 agenda perubahan dan perbaikan yang bakal disampaikan oleh AHY dalam pidatonya nanti.

“Ini merupakan proposa yang ditawarkan Partai Demokrat kepada rakyat Indonesia dan akan diperjuangkan secara maksimal jika kelak Partai Demokrat dipercaya rakyat pada Pileg 2024 dan capres-cawapres yang diusung Partai Demokrat memenangkan Pilpres 2024,” ujar Herzaky dalam keterangannya.

Baca juga: AHY Sapa Warga Pasar Minggu Jaksel, Dicurhati soal Harga Sembako dan Lapangan Kerja

Ia menuturkan, 14 agenda tersebut didapatkan AHY dari hasil diskusi dengan kader Demokrat yang menjadi anggota DPR maupun DPRD di tingkat provinsi, kabupaten, dan kota.

“Serta kader-kader utama Partai Demokrat dengan maasyarakat ketika melaksanakan safari politik ke seluruh Indonesia,” ucap dia.

Adapun pidato politik tersebut bakal disiarkan oleh empat stasiun televisi, yaitu Kompas TV, TV One, Metro TV, dan CNN Indonesia.

Herzaky mengungkapkan, para kader bakal berkumpul di DPP Partai Demokrat, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta untuk menonton pidato politik itu secara langsung dan melanjutkannya dengan dialog bersama.

“Setelah nonton bareng akan digelar diskusi untuk membahas perubahan dan perbaikan yang disampaikan dalam pidato politik Ketum AHY ini,” ujar dia.

Demokrat telah bergabung dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan Partai Nasdem dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Koalisi tersebut telah memilih mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai bakal calon presiden (bacapres).

Baca juga: Anies Berterima Kasih kepada AHY yang Rela Menjemputnya Malam-malam

Saat ini, Anies mengaku sudah mengantongi satu nama bakal calon wakil presiden (bacawapres) meskipun figur tersebut tak kunjung disampaikan pada publik.

AHY merupakan salah satu figur yang diduga kuat menjadi kandidat pendamping Anies, meskipun belakangan Nasdem juga mengusulkan putri mendiang Presiden ke 4 RI Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Yenny Wahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektare Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Jokowi Naik Heli ke Karawang, Resmikan Tambak Ikan Nila dan Cek Harga Pangan

Nasional
Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Sidang SYL, KPK Hadirkan Direktur Pembenihan Perkebunan Jadi Saksi

Nasional
Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae dengan Korsel yang Belum Capai Titik Temu…

Nasional
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Rafah, Minta PBB Bertindak

Nasional
Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Ganjar dan Anies Pilih Oposisi, Akankah PDI-P Menyusul?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com