Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Al Zaytun Sebut Panji Gumilang Cari Dukungan ke Israel

Kompas.com - 06/07/2023, 21:09 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Pondok Pesantren Al Zaytun Imam Supriyanto mengungkapkan, pimpinan Al Zaytun Panji Gumilang tengah mencari dukungan ke Israel.

Menurut Imam, sikap Panji yang mendekati Israel ini disebabkan kesulitan keuangan yang dialami oleh Al Zaytun.

"Lebih karena kesulitan keuangan di Al Zaytun-nya, jadi uang-uang yang dia pinjam dari bank itu sudah harus dibayar, harus dikembalikan," kata Imam dalam program Gaspol! Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Jalan Tengah Pemerintah Tangani Polemik Al Zaytun

Lantas mengapa Panji memilih Israel?

Imam menjelaskan, ada keyakinan bahwa kekuasaan yang dipegang oleh suatu komunitas pada akhirnya akan hancur.

Dalam hal ini, ia menyebut Israel sudah di ambang kehancuran karena telah berkuasa selama 700 tahun lamanya.

"Jadi antara Islam dan Yahudi itu akan bergantian memimpin dunia, Islam sudah satu kali, Bani Israil itu sudah dua kali, ini menjelang kehancuran dia," kata Imam.

Imam menyebutkan, situasi yang dialami Panji pun serupa, sama-sama berada di ambang kehancuran, apalagi Panji sudah dikucilkan dari komunitas Negara Islam Indonesia (NII).

Oleh karena itu, pada akhirnya Panji memilih untuk merapat meminta simpati Israel.

Itulah sebabnya ada kegiatan-kegiatan berbau Israel di pondok pesantren tersebut, misalnya ucapan salam yang identik dengan bahasa Ibrani.

"Ibarat orang tenggelam itu berusaha mencari pegangan untuk apakah dia sama-sama tenggelam, ini Panji Gumilang tertarik gitu membela orang-orang Yahudi, dia mencari simpati," kata Imam.

Baca juga: Ada Bukti Al Zaytun Lahir dari NII tapi Ponpes Tidak Dibubarkan, Apa Langkah Pemerintah?

Bahkan, Imam menyebut agen Mossad dari Israel sudah punya rencana berkunjung ke Al Zaytun untuk mengecek keseriusan Panji dalam berpihak ke Israel.

"Saya dengar agen-agen Mossad yang ada di Indonesia mau berkunjung ke Al Zaytun untuk mempelajari benar enggak ini Panji Gumilang tulus (dukung Israel), tapi sekarang menarik diri agen-agennya itu karena keramaian ini kan ngeri-ngeri juga," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 17 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Putusan MK Diketok 2011, Kenapa DPR Baru Revisi UU Kementerian Negara Sekarang?

Nasional
Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Indikator Politik: 90,4 Persen Pemudik Puas dengan Penyelenggaraan Mudik Lebaran Tahun Ini

Nasional
Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Di Sidang Tol MBZ, Pejabat Waskita Mengaku Bikin Proyek Fiktif untuk Penuhi Permintaan BPK Rp 10 Miliar

Nasional
Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Tiba-tiba Hampiri Jokowi, ASN di Konawe Adukan Soal Gaji yang Ditahan Selama 6 Tahun

Nasional
TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

TKN Sebut Jokowi Tak Perlu Jadi Dewan Pertimbangan Agung: Beliau Akan Beri Nasihat Kapan pun Prabowo Minta

Nasional
ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

ASN yang Tiba-Tiba Hampiri Jokowi di Konawe Ingin Mengadu Soal Status Kepegawaian

Nasional
Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Khofifah Sebut Jokowi Minta Forum Rektor Bahas Percepatan Indonesia Emas 2045

Nasional
Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Presiden Jokowi Serahkan Bantuan Pangan bagi Masyarakat di Kolaka Utara

Nasional
Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Ditanya Bakal Ikut Seleksi Capim KPK, Nawawi: Dijawab Enggak Ya?

Nasional
Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Soal Revisi UU MK, Pengamat: Rapat Diam-diam adalah Siasat DPR Mengecoh Publik

Nasional
Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Pertamina Gandeng JCCP untuk Hadapi Tantangan Transisi Energi

Nasional
Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Imbas Kecelakaan di Subang, Muhadjir: Jangan Menyewa Bus Kecuali Betul-betul Bisa Dipercaya

Nasional
Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Antisipasi Rumor, Fahira Idris Minta Penyelenggara dan Legislator Klarifikasi Penerapan KRIS secara Komprehensif

Nasional
Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Kenaikan Beras Tak Setinggi Negara Lain, Jokowi: Patut Disyukuri Lho...

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com