Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDI-P Dinilai Mulai Terganggu dengan Isu Kemesraan Jokowi-Prabowo, Ngotot Sebut Ganjar

Kompas.com - 06/07/2023, 10:45 WIB
Fitria Chusna Farisa

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah Adi Prayitno menilai, PDI Perjuangan mulai terganggu dengan kabar kedekatan Presiden Joko Widodo dan bakal calon presiden (capres) Partai Gerindra, Prabowo Subinto.

Pasalnya, dari situ, muncul isu bahwa dukungan Jokowi untuk Pemilu Presiden (Pilpres) 2024 ditujukan buat Prabowo, bukan capres PDI Perjuangan, Ganjar Pranowo.

“Sepertinya PDI-P mulai tidak nyaman dan merasa terganggu dengan opini-opini dan asumsi itu bahwa Jokowi mendukung yang lain,” kata Adi kepada Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Jokowi, dari Rival, Kini Jadi Mentor dan Konsultan Politik Prabowo

Oleh karena kuatnya isu tersebut, elite PDI-P belakangan terlihat sangat berupaya membantah kedekatan Jokowi dengan Prabowo.

Bahkan, PDI-P berulang kali mengatakan bahwa Jokowi hanya mendukung Ganjar pada pemilu presiden mendatang.

“Pernyataan elite PDI-P yang menyatakan bahwa Jokowi pasti ke Ganjar ini kan sebenarnya untuk mengamputasi isu-isu liar supaya Jokowi itu tidak ditarik ke kanan dan ke kiri, tidak dikait-kaitkan mendukung calon lain di luar PDI-P karena kedekatan-kedekatannya dengan figur lain,” ujar Adi.

Baca juga: Projo Sebut Jokowi Pertimbangkan Beberapa Nama Cawapres Prabowo: Erick Thohir hingga Gibran

Namun demikian, Adi menilai, bantahan elite partai banteng tersebut tak sejalan dengan gestur politik Jokowi yang belakangan memang terlihat akrab dengan Prabowo.

Keduanya tampak kian mesra lewat sejumlah pertemuan empat mata baru-baru ini. Tak heran Jokowi dikabarkan mengirim sinyal dukungan buat Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Memang, kata Adi, jika ditafsirkan secara awam, masyarakat umumnya akan berkeyakinan bahwa presiden bakal tegak lurus terhadap PDI-P terkait dukungan capres Pemilu 2024.

Sebab, PDI-P merupakan partai politik yang mengantarkan Jokowi dari Wali Kota Solo ke Gubernur DKI Jakarta, lantas ke kursi RI-1.

“Karenanya Jokowi dipastikan akan mendukung Ganjar sebagai capres di 2024. Apa pun judulnya Jokowi dan Ganjar ini memiliki iman politik yang sama yaitu sama-sama kader PDI-P, saya kira pikiran awam tidak akan membantah apa pun dalam konteks itu,” kata Adi.

Terlepas dari itu, Adi melanjutkan, hanya Jokowi yang tahu ke mana arah dukungan politiknya untuk Pemilu 2024 akan ditambatkan.

“Persisnya pilihan politik Jokowi itu ke siapa ya hanya Jokowi dan Tuhan saja yang tahu, selebihnya ya hanya menafsirkan saja,” tuturnya.

Sebagaimana diketahui, beredar kabar yang menyebutkan bahwa Jokowi mendukung pencapresan Prabowo pada Pemilu 2024.

Keduanya belakangan memang terlihat akrab. Sebagai Menteri Pertahanan, Prabowo kerap mendampingi Jokowi dalam berbagai kunjungan kenegaraan.

Baca juga: Projo Bilang Jokowi Minta Prabowo Deklarasi Capres ‘Last Minute’

Halaman:


Terkini Lainnya

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Bertolak ke Riau, Presiden Jokowi Bakal Resmikan Tol dan Sistem Pengelolaan Air

Nasional
Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Soal Putusan MA, Pakar: Pertimbangan Hukum Hakim Sangat Dangkal

Nasional
Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Survei Kepuasan Pelanggan Antam Naik pada 2023

Nasional
4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

4 Terdakwa Kasus Gereja Kingmi Mile Jalani Sidang Vonis Hari Ini

Nasional
Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang jadi Cagub

Secepat Kilat MA Ubah Aturan Batas Usia Kepala Daerah yang Buka Jalan Kaesang jadi Cagub

Nasional
Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Pakar Bicara Kesamaan Pola Putusan MA dan MK, Terganjal Syarat Pencalonan

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-mal' di Sumsel, Ajak Bocah Makan 'Snack' di Mejanya

Momen Jokowi "Nge-mal" di Sumsel, Ajak Bocah Makan "Snack" di Mejanya

Nasional
Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Pansel Capim KPK: Komposisi Dianggap Bermasalah, Diingatkan Jangan Loloskan Calon Titipan

Nasional
Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Perkuatan Komando dan Interoperabilitas di Kawasan Laut China Selatan

Nasional
Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Penguntitan Jampidsus Dianggap Selesai, Anggota Densus Tidak Disanksi

Nasional
Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Pansel Capim KPK 2024-2029 Didominasi Unsur Pemerintah

Nasional
Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Putusan MA Miliki Modus Sama dengan Putusan MK, Kali Ini Karpet Merah untuk Kaesang?

Nasional
Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Perludem: Putusan MA Keliru, Mencampur Aduk Syarat Calon dan Calon Terpilih

Nasional
Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Pemerintah Arab Saudi Perketat Jalur Masuk Mekkah, Antisipasi Jemaah Haji Ilegal

Nasional
Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Bawaslu Minta Pj Kepala Daerah yang Maju Pilkada Tertib Cuti

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com