Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pendiri Heran Al Zaytun Sering Diberitakan Bermasalah tapi Tak Kunjung Dituntaskan

Kompas.com - 05/07/2023, 21:28 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pendiri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun Imam Supriyanto mengaku prihatin sekaligus heran dengan persoalan yang menimpa lembaga tersebut.

Pasalnya, ponpes yang berada di Jawa Barat itu kerap diberitakan bermasalah dan belum juga dituntaskan hingga saat ini.

"Sebetulnya banyak prihatinnya ya, ngelihat kok Al Zaytun lagi, Al Zaytun lagi, dari 2011 selalu Al Zaytun. Cuma yang saya heran kok enggak dituntaskan kalau ada masalah, gitu kan. Kalau itu jadi masalah buat bangsa dan negara ini. Gitu," ujar Imam dalam acara Gaspol Kompas.com, sebagaimana disiarkan YouTube Kompas.com, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Imam Supriyanto Cerita Awal Berdirinya Al Zaytun: Program Nasional NII KW 9

Saat ponpes tersebut menjadi perbincangan khalayak baru-baru ini, keprihatinan Imam kembali terusik. Mengingat lembaga pendidikan itu tak hanya jadi obrolan ibu-ibu dan orangtua, tapi juga sudah sampai generasi muda.

Sehingga, dia khawatir nantinya para alumni ikut terkena dampaknya.

"Iya muncul lagi di pemberitaan. Muncul lagi di khalayak umum, muncul lagi pembicaraan emak-emak dan sebagainya gitu kan. Apalagi generasi muda kan bingung. Ini Al Zaytun lagi, Al Zaytun lagi. Apalagi alumninya kan, pasti mereka prihatin juga gitu," lanjut Imam.

Dia lantas menceritakan awal mula berdirinya lembaga pendidikan tersebut pada 1994. Imam mengatakan, Ponpes Al Zaytun didirikan sebagai salah satu program dari Negara Islam Indonesia (NII) Komandemen Wilayah (KW) 9.

"Sebetulnya, Al Zaytun didirikan itu adalah sebagai salah satu program dari NII KW 9. NII itu apa? NII itu Negara Islam Indonesia Komandemen Wilayah 9," katanya.

Imam menjelaskan, keberadaan NII di Indonesia sejak zaman Kartosuwiryo, kemudian berlanjut ke Kahar Muzakar lalu dilanjutkan oleh Agus Abdullah, Abu Daud dan Adah Jaelani.

Saat masa kepemimpinan Adah Jaelani itulah, NII yang tadinya hanya memiliki 7 wilayah komandemen, bertambah menjadi 9 wilayah komandemen.

"Wilayah komandemen 9 itu meliputi, Bekasi, Jakarta, Tangerang, Banten pada waktu itu," tutur Imam.

Baca juga: GASPOL! Hari Ini: Pendiri Al Zaytun Bongkar Beking hingga Perputaran Uang dari Pengikut NII

Untuk Jakarta sendiri memiliki tugas atau misi merekrut sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan berbasis akademis hingga jenjang pendidikan S1, S2 dan S3. Sehingga, perekrutannya dilakukan sendiri oleh organisasi NII.

"Artinya lulus dari lembaga pendidikan yang dibuat oleh komandemen wilayah 9," tutur Imam.

Selain merekrut SDM yang berkualitas, misi dari wilayah Jakarta adalah menghimpun sejumlah dana.

Nantinya dana dari Jakarta akan digunakan untuk mensubsidi kegiatan NII di wilayah-wilayah lainnya.

Halaman Berikutnya
Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com