Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Semringah Lihat Atraksi Terjun Payung TNI-Polri di GBK, Senyum dan Tepuk Tangan Terus

Kompas.com - 01/07/2023, 18:11 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampak semringah menyaksikan atraksi terjun payung yang dilakukan oleh personel TNI-Polri di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Sabtu (1/7/2023) sore.

Jokowi terlihat tersenyum lebar sembari tepuk tangan ketika atraksi terjun payung berlangsung.

Pantauan Kompas.com di lokasi, atraksi terjun payung ini dilakukan usai Presiden Jokowi dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyampaikan sambutannya masing-masing.

Adapun para penerjun yang mendarat di GBK berasal dari personel TNI-Polri.

Baca juga: Di Depan Jokowi, Kapolri Pamer Hasil Penanganan Kejahatan Perdagangan Manusia

Terlihat prajurit Brimob, Polda Metro Jaya, Kopassus, hingga Marinir satu per satu mendarat ke lapangan GBK dengan sempurna.

Mereka pun membawa bendera yang bertuliskan "Sinergitas TNI-Polri".

Selain itu, para penerjun menggunakan pakaian adat dari masing-masing daerah yang berbeda.

Jokowi pun beberapa kali tersorot kamera sedang tertawa dan bertepuk tangan menyaksikan aksi terjun payung ini.

Baca juga: Jalan Kaki saat Periksa Pasukan, Jokowi: Rumput Stadion GBK Tak Boleh Rusak

Dalam kesempatan ini, sejumlah pejabat hingga tokoh nasional menghadiri perayaan HUT ke-77 Polri.

Di antaranya seperti Wapres Ma'ruf Amin, Wapres ke-10 dan 12 Jusuf Kalla, Wapres ke-11 Boediono, hingga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Lalu, ada putri Gus Dur Yenny Wahid, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto, hingga Menko Polhukam Mahfud MD.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Putusan Sela Kasus Hakim Agung Gazalba Dinilai Bentuk Pelemahan KPK

Putusan Sela Kasus Hakim Agung Gazalba Dinilai Bentuk Pelemahan KPK

Nasional
KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

Nasional
Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Nasional
Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Nasional
PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

Nasional
PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

Nasional
Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Nasional
Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Nasional
Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Nasional
Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Nasional
Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Nasional
Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Nasional
Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan 'Single Persecution' dalam Kasus Korupsi

Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan "Single Persecution" dalam Kasus Korupsi

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com