Intelijen geospasial mendukung pemantauan perbatasan suatu negara, baik darat maupun laut.
Hal ini penting dalam analisis geostrategis dan geopolitik untuk memahami dinamika di sepanjang perbatasan, termasuk pergerakan militer, kegiatan ilegal, migrasi, dan masalah keamanan lainnya yang dapat memengaruhi hubungan antarnegara.
Dalam memantau sumber daya alam, intelijen geospasial dapat memberikan informasi yang relevan tentang sumber daya alam di suatu wilayah, seperti minyak, gas, mineral, atau hasil hutan.
Pemantauan dan analisis sumber daya alam sangat penting dalam analisis geostrategis dan geopolitik.
Dengan demikian, pemanfaatan intelijen geografi memperkuat peran Indonesia dalam konteks regional dan internasional.
Pemahaman yang mendalam mengenai situasi regional, tentu saja membuat Indonesia dapat berkontribusi aktif dalam meningkatkan keamanan, kerja sama, dan resolusi konflik.
Informasi geospasial yang diperoleh juga dapat digunakan untuk mendukung diplomasi, hubungan internasional, serta kerja sama keamanan dan intelijen dengan negara-negara tetangga.
Tujuan utama geointelijen adalah untuk menyediakan informasi dan pemahaman yang relevan kepada para pengambil keputusan, seperti pemerintah, militer, dan lembaga intelijen, untuk mendukung kebijakan keamanan nasional, operasi militer, penegakan hukum, dan pengambilan keputusan strategis lainnya.
Informasi geospasial yang dikumpulkan dan dianalisis melalui geointelijen dapat memberikan wawasan tentang situasi, ancaman, peluang, dan pola kegiatan yang penting untuk kepentingan nasional.
Jadi secara keseluruhan, pemanfaatan SATRIA-1 dan intelijen geospasial oleh Indonesia memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan konektivitas internet, kedaulatan teknologi, keamanan nasional, diplomasi, dan penanggulangan bencana alam.
Dengan investasi dan pengembangan yang berkelanjutan, Indonesia dapat memperkuat perannya dalam konteks regional dan internasional.
Pemanfaatan geointelijen dapat membantu Indonesia berperan lebih aktif dalam kepentingan kawasan regional maupun internasional.
Terlebih Indonesia sebagai negara maritim yang strategis di kawasan Asia Tenggara, maka Indonesia wajib memiliki peran penting dalam memelihara stabilitas dan keamanan regional.
Pemanfaatan geointelijen memungkinkan Indonesia untuk memahami ancaman keamanan regional, seperti konflik teritorial, peredaran narkoba, terorisme, atau kegiatan ilegal lainnya.
Dengan memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika regional, Indonesia dapat berperan aktif dalam inisiatif regional untuk peningkatan keamanan, kerjasama, dan penyelesaian konflik.