Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Prof. Dr. Ermaya
Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI

Dewan Pakar Bidang Geopolitik dan Geostrategi BPIP RI.

Satria-1: Geointelijen Memperkuat Geostrategi

Kompas.com - 01/07/2023, 17:37 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

INDONESIA berhasil meluncurkan Satelit Republik Indonesia (SATRIA)-1 pada 18 Juni 2023, di Cape Canaveral, Amerika Serikat.

Dengan pencapaian ini, Indonesia mempunyai satelit multifungsi terbesar di Asia dan kelima terbesar di dunia.

Satelit ini juga memiliki nilai geostrategis dan geopolitik bagi Indonesia, karena dapat dimanfaatkan melalui intelijen geospasial.

Intelijen geospasial adalah proses pengumpulan, analisis, dan interpretasi informasi geografis atau spasial untuk mendukung pengambilan keputusan intelijen.

Intelijen geospasial memainkan peran penting dalam memahami lingkungan fisik, mengidentifikasi dan menganalisis pola aktivitas manusia, memantau perbatasan, dan mengawasi sumber daya alam.

Pemanfaatan intelijen geospasial oleh Indonesia dapat memberikan manfaat dalam pemantauan perbatasan, pengawasan maritim, pengumpulan intelijen, analisis citra, pemetaan, penegakan hukum, kebijakan luar negeri, dan diplomasi.

Dengan intelijen geospasial, Indonesia dapat berperan lebih aktif dalam kepentingan regional dan internasional.

Hal ini termasuk menjaga keamanan regional, memperkuat diplomasi dan hubungan internasional, meningkatkan kerja sama intelijen dan keamanan regional, serta memahami lingkungan dan bencana alam.

Investasi dan upaya berkelanjutan dalam pengembangan dan pemanfaatan intelijen geospasial sangat penting bagi keamanan dan kepentingan nasional Indonesia.

Pemanfaatan intelijen geospasial oleh Indonesia terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi dan pemahaman yang lebih baik mengenai potensi informasi yang dapat diperoleh melalui data geospasial.

Intelijen geospasial sangat erat kaitannya dengan geostrategi dan geopolitik karena informasi geospasial yang dikumpulkan dan dianalisis melalui intelijen geospasial memberikan wawasan yang penting untuk memahami situasi geostrategis dan faktor-faktor geopolitik yang memengaruhi kebijakan dan tindakan negara.

Geointelijen terkait Geostrategi

Intelijen geospasial tidak terlepas dari geostrategi dan geopolitik. Intelijen geospasial mampu membantu memperoleh pemahaman yang mendalam tentang lingkungan fisik suatu wilayah, termasuk topografi, iklim, sumber daya alam, dan aspek lingkungan lainnya.

Informasi ini dapat menjadi faktor penting dalam analisis geostrategis, seperti pengerahan militer, perencanaan operasional, dan memahami tantangan dan peluang yang terkait dengan kondisi geografis.

Termasuk pula terhadap identifikasi dan analisis pola aktivitas manusia. Intelijen geospasial memungkinkan mengidentifikasi dan menganalisis pola aktivitas manusia, termasuk pergerakan militer, kegiatan ekonomi, perubahan demografis, dan faktor sosial-politik lainnya.

Hal ini membantu memahami faktor-faktor geopolitik yang memengaruhi hubungan antarnegara, kebijakan luar negeri, dan kepentingan keamanan nasional.

Intelijen geospasial mendukung pemantauan perbatasan suatu negara, baik darat maupun laut.

Hal ini penting dalam analisis geostrategis dan geopolitik untuk memahami dinamika di sepanjang perbatasan, termasuk pergerakan militer, kegiatan ilegal, migrasi, dan masalah keamanan lainnya yang dapat memengaruhi hubungan antarnegara.

Dalam memantau sumber daya alam, intelijen geospasial dapat memberikan informasi yang relevan tentang sumber daya alam di suatu wilayah, seperti minyak, gas, mineral, atau hasil hutan.

Pemantauan dan analisis sumber daya alam sangat penting dalam analisis geostrategis dan geopolitik.

Dengan demikian, pemanfaatan intelijen geografi memperkuat peran Indonesia dalam konteks regional dan internasional.

Pemahaman yang mendalam mengenai situasi regional, tentu saja membuat Indonesia dapat berkontribusi aktif dalam meningkatkan keamanan, kerja sama, dan resolusi konflik.

Informasi geospasial yang diperoleh juga dapat digunakan untuk mendukung diplomasi, hubungan internasional, serta kerja sama keamanan dan intelijen dengan negara-negara tetangga.

Tujuan utama geointelijen adalah untuk menyediakan informasi dan pemahaman yang relevan kepada para pengambil keputusan, seperti pemerintah, militer, dan lembaga intelijen, untuk mendukung kebijakan keamanan nasional, operasi militer, penegakan hukum, dan pengambilan keputusan strategis lainnya.

Informasi geospasial yang dikumpulkan dan dianalisis melalui geointelijen dapat memberikan wawasan tentang situasi, ancaman, peluang, dan pola kegiatan yang penting untuk kepentingan nasional.

Jadi secara keseluruhan, pemanfaatan SATRIA-1 dan intelijen geospasial oleh Indonesia memberikan manfaat yang signifikan dalam meningkatkan konektivitas internet, kedaulatan teknologi, keamanan nasional, diplomasi, dan penanggulangan bencana alam.

Dengan investasi dan pengembangan yang berkelanjutan, Indonesia dapat memperkuat perannya dalam konteks regional dan internasional.

Indonesia semakin berperan

Pemanfaatan geointelijen dapat membantu Indonesia berperan lebih aktif dalam kepentingan kawasan regional maupun internasional.

Terlebih Indonesia sebagai negara maritim yang strategis di kawasan Asia Tenggara, maka Indonesia wajib memiliki peran penting dalam memelihara stabilitas dan keamanan regional.

Pemanfaatan geointelijen memungkinkan Indonesia untuk memahami ancaman keamanan regional, seperti konflik teritorial, peredaran narkoba, terorisme, atau kegiatan ilegal lainnya.

Dengan memiliki pemahaman yang mendalam tentang dinamika regional, Indonesia dapat berperan aktif dalam inisiatif regional untuk peningkatan keamanan, kerjasama, dan penyelesaian konflik.

Bersama ini dalam memperkuat diplomasi dan menjalin hubungan internasional, informasi melalui geointelijen dapat memberikan dasar yang kuat bagi diplomasi Indonesia dalam hubungan internasional.

Data dan analisis yang akurat dapat digunakan untuk mendukung negosiasi, perundingan, dan pengambilan keputusan kebijakan luar negeri yang berdasarkan bukti dan pemahaman yang mendalam.

Semua itu lebih memungkinkan Indonesia untuk berperan aktif dalam forum regional dan internasional, serta mengambil peran dalam mengatasi masalah-masalah global seperti perubahan iklim, keberlanjutan, dan keamanan.

Dalam meningkatkan kerjasama keamanan dan intelijen regional, bisa pula ditempuh melalui pertukaran informasi geospasial yang relevan dengan negara-negara tetangga dan mitra keamanan regional.

Dengan demikian Indonesia dapat berkontribusi pada upaya bersama dalam menghadapi ancaman keamanan lintas batas, mengatasi kejahatan lintas negara, atau mendukung operasi militer bersama untuk penanganan krisis regional.

Dengan pemanfaatan yang tepat dan pengembangan kapabilitas geointelijen yang berkelanjutan, Indonesia dapat memperkuat peran aktifnya dalam konteks regional dan internasional, membantu menjaga stabilitas, keamanan, dan kepentingan nasional serta mendukung inisiatif kerjasama dan pembangunan regional.

Sejumlah tetangga Indonesia yang juga memanfaatkan geointelijen dalam berbagai aspek kebijakan keamanan dan pertahanan nasional.

Antara lain Malaysia, di mana negara tetangga ini memiliki program geointelijen yang dikembangkan melalui agen intelijen mereka, seperti Jabatan Penyelidikan dan Analisis Strategik (JASTRAS).

Malaysia menggunakan geointelijen untuk pemantauan perbatasan, penegakan hukum, serta kegiatan militer dan keamanan lainnya.

Sedangkan Singapura memiliki kekuatan geointelijen melalui lembaga seperti Singapore Armed Forces Intelligence Branch.

Singapura menggunakan geointelijen untuk pemantauan perbatasan, analisis keamanan regional, dan mendukung keputusan kebijakan pertahanan mereka.

Timor Leste pun memanfaatkan geointelijen dalam konteks keamanan nasional mereka.

Mereka menggunakan informasi geospasial untuk pemantauan perbatasan, penegakan hukum, dan pengawasan wilayah mereka.

Selain itu, negara-negara ASEAN lainnya juga memiliki program geointelijen sendiri untuk kepentingan keamanan nasional.

Kerja sama dan pertukaran informasi geospasial antara negara-negara tetangga sering kali terjadi dalam konteks kerjasama regional, seperti ASEAN Regional Forum (ARF) atau ASEAN Defence Ministers' Meeting (ADMM) Plus, dengan tujuan meningkatkan pemahaman bersama dan kerja sama dalam menghadapi ancaman keamanan bersama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi 'Online'

PKK sampai Karang Taruna Dilibatkan Buat Perangi Judi "Online"

Nasional
4 Bandar Besar Judi 'Online' di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

4 Bandar Besar Judi "Online" di Dalam Negeri Sudah Terdeteksi

Nasional
[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

[POPULER NASIONAL] Pertemuan Presiden PKS dan Ketum Nasdem Sebelum Usung Sohibul | 3 Anak Yusril Jadi Petinggi PBB

Nasional
Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 29 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Belajar dari Peretasan PDN, Pemerintah Ingin Bangun Transformasi Digital yang Aman dan Kuat

Nasional
Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton ke Baja Disebut Disetujui Menteri PUPR

Nasional
Ketua RT di Kasus 'Vina Cirebon' Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Ketua RT di Kasus "Vina Cirebon" Dilaporkan ke Bareskrim Terkait Dugaan Keterangan Palsu

Nasional
Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Kongkalikong Pengadaan Truk, Eks Sestama Basarnas Jadi Tersangka

Nasional
PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

PKS Klaim Ridwan Kamil Ajak Berkoalisi di Pilkada Jabar

Nasional
Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Eks Pejabat Basarnas Pakai Uang Korupsi Rp 2,5 M untuk Beli Ikan Hias dan Kebutuhan Pribadi

Nasional
Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Penyerang PDN Minta Tebusan Rp 131 Miliar, Wamenkominfo: Kita Tidak Gampang Ditakut-takuti

Nasional
Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Sebut Anggaran Pushidrosal Kecil, Luhut: Kalau Gini, Pemetaan Baru Selesai 120 Tahun

Nasional
Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Kasus Korupsi Pembelian Truk Basarnas, KPK Sebut Negara Rugi Rp 20,4 Miliar

Nasional
PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

PDI-P Sebut Hasto Masih Pimpin Rapat Internal Persiapan Pilkada 2024

Nasional
Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Bawas MA Bakal Periksa Majelis Hakim Gazalba Saleh jika Ada Indikasi Pelanggaran

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com