BALI, KOMPAS.com - Gubernur Bali I Wayan Koster berseloroh kepada Bupati Jembrana I Nengah Tamba untuk turut memenangkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden (capres) 2024.
Nengah diketahui merupakan kader Partai Demokrat. Sementara Koster adalah kader PDI-P.
Candaan Koster kepada Nengah terjadi dalam acara penandatanganan nota kesepahaman bidang kesenian antara Jawa Tengah dan Bali, yang turut dihadiri Ganjar dan juga Ketum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
"Terima kasih dan selamat datang, kepada Gubernur Jawa Tengah Bapak Ganjar Pranowo yang menjadi calon presiden Republik Indonesia diusung oleh PDI Perjuangan," ucap Koster diiringi tepuk tangan hadirin dalam acara yang digelar di Sanur, Bali, Jumat (16/6/2023).
Baca juga: Ganjar dan Wayan Koster Tandatangani MoU Kerja Sama Budaya Jawa-Bali
Setelah itu, Koster mulai menyapa kepala daerah seluruh Provinsi Bali.
Namun, ia sedikit berbeda dalam menyapa Nengah. Dengan bumbu dukungan untuk Pemilihan Presiden (Pilpres), Koster mengajak serta Nengah memenangkan Ganjar.
"(Menyebut bupati kader PDI-P di Bali) Bupati Gianyar, Bupati Karangasem. Bupati Jembrana, walaupun beda warna harus menangkan Pak Ganjar," ujar Koster yang diiringi gelak tawa peserta.
Setelah itu, Koster kembali menyebut Bupati Tabanan yang juga kader PDI-P.
Baca juga: Di Depan Megawati, Ganjar Pranowo: Kalau Jadi Pemimpin, Ya Siap Diinjak Kepalanya
Koster lalu mengingatkan agar kader-kader PDI-P yang merupakan kepala daerah, wajib memenangkan partai pada Pemilu 2024.
"Harus menang semuanya di atas 90 persen," harap Koster menyemangati kepala daerah Bali yang kader PDI-P. Hanya sampai situ pembicaraan Koster yang mengarah ke Pilpres 2024.
Selebihnya, politisi PDI-P ini menyampaikan pentingnya masyarakat Bali dan Jawa Tengah memelihara kebudayaan dan kesenian daerahnya.
Ia menyebutkan alasan pentingnya kerja sama kedua daerah yang dimulai sejak saat ini.
"Kerja sama ini memiliki tujuan utama, membangkitkan kembali hubungan kesejarahan antara tanah Jawa dan Bali. Yang secara historis terbangun sejak ribuan tahun lalu, berkaitan dengan kebudayaan," beber Koster.
Sekadar informasi, kembali ke politik, PDI-P dan Partai Demokrat diketahui memiliki dukungan bacapres berbeda.
Baca juga: Ganjar Puji Megawati: Tidak Mudah Tergoda dan Prinsipnya Kuat
Partai banteng moncong putih mengusung Ganjar Pranowo, sedangkan Demokrat tergabung Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) mengusung Anies Baswedan.
Namun, belakangan kedua partai disebut menjalin komunikasi politik. Disebutkan, akan ada pertemuan antara Ketua DPP PDI-P Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Akan tetapi, belum diketahui jadwal pasti pertemuan kedua tokoh politik itu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.