Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Kenalkan Program THK, Dompet Dhuafa Gelar "Kurban Talks: Satu Kurban Banyak Kebaikan"

Kompas.com - 13/06/2023, 18:52 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Dompet Dhuafa menggelar "Kurban Talks: Satu Kurban Banyak Kebaikan" sebagai upaya untuk memperkenalkan program Tebar Hewan Kurban (THK) kepada masyarakat luas.

Kegiatan bincang-bincang tersebut merupakan rangkaian acara dalam Kurbanaval Dompet Dhuafa 2023 di Taman Literasi Martha Christina Tiahahu, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Sabtu (10/06/2023).

Kurban Talks dihadiri oleh sejumlah narasumber terbaik, di antaranya Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa Prima Hadi Putra, Ketua THK Dompet Dhuafa 1444 Hijriah (H) Mariatul Kibtiah, serta influencer sekaligus super volunteer Dompet Dhuafa Elsya Sandria. Acara dipandu oleh master of ceremony (MC) Oghel Zulvianto dan Dini Andromeda.

Dalam talk show tersebut, Direktur Komunikasi dan Teknologi Dompet Dhuafa Prima Hadi Putra menjelaskan sejarah singkat Dompet Dhuafa dan lima pilar programnya, salah satunya adalah program Ekonomi.

“Salah satu yang jadi hilirnya program Ekonomi Dompet Dhuafa, khususnya dalam pemberdayaan peternak di seluruh nusantara adalah program THK,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Selasa (13/6/2023).

Baca juga: Peternak Sapi Blora Banjir Pesanan Hewan Kurban, dari Bank Indonesia hingga Waskita Karya

Dalam program tersebut, lanjut Putra, pekurban tidak hanya menikmati hasil kerja keras berkurban di momen Idul Adha, tetapi juga berbagi dengan masyarakat sekitar.

Selain berbagi, ia mengungkapkan, Dompet Dhuafa juga terus berupaya dalam menjaga lingkungan, salah satunya dengan kampanye kurban asik tanpa kantong plastik.

"Biasanya selain kita siapkan wadah sendiri, warga menyiapkan sesuai kearifan lokal seperti wadah daun. Karenanya bukan hanya sekedar menjalankan ibadah, tapi Dompet Dhuafa juga ikut menjaga lingkungan," imbuh Putra.

Sementara itu, Ketua THK Dompet Dhuafa 2023 menyampaikan bahwa program THK telah hadir sejak 1994, tepat satu tahun setelah Dompet Dhuafa berdiri dengan nama Tebar 999.

Wanita yang akrab disapa Lia tersebut menjelaskan, Tebar 999 kemudian berganti nama menjadi THK pada 1997.

Baca juga: Sosialisasikan Program THK, Dompet Dhuafa Ajak Influencer hingga Rekan Media Jelajah Sentra Ternak Cianjur

“Pasalnya, dari tahun ke tahun, Dompet Dhuafa mampu melampaui jumlah 999 dalam penyebaran hewan kurban,” jelasnya.

Lia menyampaikan bahwa program THK Dompet Dhuafa menyasar pelosok negeri yang terpencil atau sulit dijangkau.

Sebab, kata dia, masih banyak masyarakat di daerah pelosok yang belum mendapat pemerataan hewan kurban saat Idul Adha.

"Masih ada di pelosok sana yang makin daging setahun sekali, atau ada juga yang makan nasi dengan air," tutur Lia.

Lebih lanjut ia mengatakan, THK sudah berjalan selama 29 tahun dengan tujuan untuk sebaran atau pemerataan distribusi daging kurban.

Baca juga: Tak Pakai Wadah Plastik untuk Daging Kurban, Gerakan Ini Diapresiasi MURI

Berkat amanah pekurban pula, kata Lia, THK tidak hanya menjadi program transaksional, tetapi juga pemberdayaan.

“Prosesnya bahkan dilakukan jauh-jauh hari dengan quality control (QC), apakah sudah sesuai dengan syariat, serta memastikan hewannya jantan untuk menjaga keberlangsungan reproduksinya," ucapnya.

Pengalaman seru volunteer dan para peserta

Pada kesempatan yang sama, influencer dan super volunteer Dompet Dhuafa Elsya Sandria menceritakan pengalamannya saat mendistribusikan THK di Masamba dengan akses jalan yang rusak dan menempuh perjalanan 7 jam saat itu.

"Aku jadi saksi ternyata di pelosok sana (Masamba) memang ada yang makan daging cuma setahun sekali. Aku juga bawa sapi nyebrang sungai, karena jalan utamanya putus. Sampai lokasi penerima manfaat, mereka sesenang itu, bahkan teriak-teriak 'ada sapi, ada kurban, makan sate'," ujar Elsya.

Baca juga: 5 Sate Legendaris di Sekitar Tugu Jogja, Ada yang Buka Sejak 1975

Sebagai salah satu peserta Kurban Talks, Ayu (23) menyampaikan bahwa acara tersebut tidak hanya memberikan hiburan tetapi pengetahuan tentang kurban.

"Pokoknya acara ini seru banget sih dan nggak ngebosenin, apa lagi buat anak muda. Dari acara Kurbanaval juga aku jadi tahu banyak tentang kurban. Ternyata selain buat diri sendiri, kita juga bisa bantu masyarakat di tempat lain yang membutuhkan, jadi double deh pahalanya. Soalnya sebelumnya ya nggak terlalu merhatiin banget tentang kurban," ujar Ayu yang hadir hari itu.

Rangkaian acara Kurban Talks secara resmi menjadi pembuka program THK Dompet Dhuafa 2023.

Kurbanaval Dompet Dhuafa 2023 yang dibuka dengan penampilan marching band "Bahana Qu" itu disambut hangat dan penuh antusias oleh ratusan muda mudi yang hadir.

Baca juga: Rekor Tumpeng dari 16.000 Perkedel di ICA Chef Expo 2023

Selain penampilan marching band, Dompet Dhuafa juga menghadirkan Chef Amanda dari Master Chef Indonesia Season 10 yang menampilkan demo memasak Sate Sapi Maranggi di hadapan pengunjung.

Tak hanya itu, Chef Amanda juga telah menyiapkan 500 tusuk Sate Sapi Maranggi yang dibagikan kepada pengunjung yang hadir memeriahkan Kurbanaval Dompet Dhuafa tersebut.

Kegiatan itu turut dimeriahkan dengan kegiatan workshop melukis di taman, hingga penampilan musik oleh The Marge, Febry Rufi, dan The Rain.

Melalui serangkaian kegiatan Kurbanaval hari itu, pengunjung juga bisa menambah wawasan lebih luas lagi mengenai hewan kurban dan terhibur pada saat yang sama.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Jokowi Sebut Surplus Panen Padi di Kotawaringin Timur Akan Dibawa ke IKN

Nasional
Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Hari Anti Narkotika Internasional, Mengadopsi Kebijakan Berbasis Ilmiah

Nasional
Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek 'Ekor Jas'

Usung Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Dianggap Incar Efek "Ekor Jas"

Nasional
Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Jokowi Sebut Indonesia Akan Terdampak Gelombang Panas Empat Bulan ke Depan

Nasional
Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Duetkan Anies-Sohibul di Pilkada Jakarta, PKS Kurang Diuntungkan Secara Elektoral

Nasional
3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

3 Desa Dekat IKN Banjir, BNPB: Tak Berdampak Langsung ke Pembangunan

Nasional
Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Wakasad Kunjungi Pabrik “Drone” Bayraktar di Turkiye

Nasional
Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Usung Anies di Pilkada Jakarta 2024, PKS Dianggap Menjaga Daya Tawar Politik

Nasional
Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Blusukan di Kalteng, Jokowi Kaget Harga Bahan Pokok Hampir Sama dengan di Jawa

Nasional
Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Menko Polhukam: Pilkada Biasanya 2 Kali, di Daerah dan MK, TNI-Polri Harus Waspada

Nasional
Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Bandar Judi Online Belum Disentuh, Kriminolog: Apa Benar Aparat Terkontaminasi?

Nasional
Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Banjir Rendam 3 Desa Dekat IKN di Penajam Paser Utara

Nasional
DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi 'Online' ke MKD

DPR Dorong PPATK Laporkan Anggota Dewan yang Main Judi "Online" ke MKD

Nasional
Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Jelang Puluhan PSU, Bawaslu Sebut Masih Ada Potensi Penyelenggara Tak Netral

Nasional
PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

PDI-P: Tak Ada Tawaran Ganjar Jadi Menteri Prabowo

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com