Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Akui Tidak Gelar Operasi Pasar Besar-besaran meski Harga Beras Cendrung Naik, tapi...

Kompas.com - 12/06/2023, 12:35 WIB
Ardito Ramadhan,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso mengakui bahwa Bulog belum akan melakukan operasi pasar secara besar-besaran, meski harga beras di pasaran cenderung naik dalam beberapa waktu terakhir.

Buwas, sapaan akrabnya, menyebutkan, Bulog hanya akan melakukan operasi terbatas karena kenaikan harga beras saat ini tengah dinikmati oleh kelompok petani.

"Kalau untuk petani yang mendapat (keuntungan) itu maka sekarang Bulog tidak melakukan operasi pasar yang secara besar ke lapangan, tapi terbatas," kata Buwas di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (12/6/2023).

Baca juga: Bulog Cabang Bima Pasok 500 Ton Beras ke NTT

Buwas menuturkan, operasi terbatas itu dilakukan dengan memasok beras dengan kemasan 5 kilogram langsung ke ritel dan pasar, tanpa melalui agen.

Menurut dia, penyaluran beras secara curah melalui agen justru menimbulkan penyimpangan yang dilakukan oleh para agen.

"Langsung diganti karungnya, mereknya, terus langsung dijual dengan harga premium karena beras yang sekarang milik Bulog kan semua premium ya," kata dia.

Buwas pun mengeklaim, stok beras di pasaran masih mencukupi dan Bulog akan terus memantau perkembangan harga beras di pasar.

Baca juga: Vietnam Pangkas Ekspor Beras, Bos Bulog: Enggak Masalah...

"Masih dalam taraf kita terus pantau terus, mudah-mudahan ini juga bisa kita tekan ya terutama untuk ke hilirnya tapi kita tidak terus berarti mengabaikan kepentingan petani," ujar dia.

Di samping itu, Buwas juga menekankan bahwa pihaknya telah mempersiapkan diri menghadapi dampak El Nino dengan menyiapkan stok beras, baik dari dalam maupun luar negeri.

Ia meyakini, pasokan beras dari luar negeri tidak akan terganggu karena sudah menjalin kerja sama dengan banyak negara, antara lain, India, Pakistan, Thailand, Vietnam, dan Myanmar.

Baca juga: Perum Bulog Serap 500.000 Beras dalam Negeri

"Semua kita jajaki dan kita lakuka kontrak-kontrak, deal-deal, yang bilamana kita butuhkan kita bisa ambil," ujar Buwas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Jokowi Tegaskan Jadwal Pilkada Tak Dimajukan, Tetap November 2024

Nasional
Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Setelah Geledah Kantornya, KPK Panggil Lagi Sekjen DPR Indra Iskandar

Nasional
Menteri KKP: Lahan 'Idle' 78.000 Hektare di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Menteri KKP: Lahan "Idle" 78.000 Hektare di Pantura Bisa Produksi 4 Juta Ton Nila Salin Setiap Panen

Nasional
Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Istana Sebut Pansel Capim KPK Diumumkan Mei ini

Nasional
Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Deret 9 Kapal Perang Koarmada II yang Dikerahkan dalam Latihan Operasi Laut Gabungan

Nasional
Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Jumlah Kementerian sejak Era Gus Dur hingga Jokowi, Era Megawati Paling Ramping

Nasional
Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Jokowi Sebut Ada 78.000 Hektar Tambak Udang Tak Terpakai di Pantura, Butuh Rp 13 Triliun untuk Alih Fungsi

Nasional
Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Spesifikasi 2 Kapal Patroli Cepat Terbaru Milik TNI AL

Nasional
Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Jokowi Panen Ikan Nila Salin di Tambak Air Payau di Karawang

Nasional
Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Momen Hakim MK Tegur Kuasa Hukum Caleg yang Mendebatnya

Nasional
Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Kejar Pemerataan Dokter Spesialis, Kemenkes Luncurkan Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RS Pendidikan

Nasional
Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Jokowi Bakal Bisiki Prabowo Anggarkan Program Budi Daya Nila Salin jika Menjanjikan

Nasional
Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Ma'ruf Amin: 34 Kementerian Sudah Cukup, tetapi Bisa Lebih kalau Perlu

Nasional
Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Ada Gugatan Perdata dan Pidana, KPK Mengaku Harus Benar-benar Kaji Perkara Eddy Hiariej

Nasional
Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Jokowi Resmikan Modeling Budi Daya Ikan Nila Salin di Karawang

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com