Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal PAN "Ngotot" Usung Erick Thohir Jadi Cawapres, Pengamat: Ada Hubungan Spesial

Kompas.com - 06/06/2023, 23:55 WIB
Miska Ithra Syahirah,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia (PPI) Adi Prayitno menyebut Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memang memiliki hubungan cukup kuat dan spesial dengan Partai Amanat Nasional (PAN).

Hal ini menanggapi soal PAN bersikeras mengusulkan Erick sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) sekalipun Erick bukan bagian dari kader PAN.

"PAN ini sekalipun tidak ada hubungan politik secara kepartaian dengan Erick, tapi tidak bisa dibantah Erick adalah sosok yang memiliki hubungan yang cukup spesial ya dengan PAN," ujar Adi saat dikonfirmasi Kompas.com pada Senin (5/6/2023).

Baca juga: Peluang Erick Thohir Jadi Cawapres Prabowo, Pengamat: Kuncinya di Cak Imin

Adi mengambil contoh kedekatan Erick dengan PAN yakni saat Erick disebut merupakan sosok politikus yang pantas disandingkan menjadi cawapres Ganjar Pranowo, bakal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024 saat Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN di Semarang pada bulan Februari lalu.

"Itu fakta politiknya, jadi sekalipun Erick itu bukan PAN, bukan kader inti, dan bukan kader kunci, tapi kedekatan antara Erick dan PAN ini kan tidak bisa dibantah," ujarnya.

Apalagi, lanjutnya, hubungan politik antara PAN dan Erick sudah cukup lama dan terbangun antar keduanya.

Adi menilai, keduanya memang saling membutuhkan.

Baca juga: Menag Ungkap Isi Pertemuan Satu Meja dengan Ganjar, Sandiaga, dan Erick Thohir

"(PAN dan Erick) saling membutuhkan, saling menguntungkan, dan saling pengertian, saling kesepahaman di antara keduanya," ucap Adi.

Menurutnya, tidak mengherankan jika di berbagai kesempatan dan event politik, Erick selalu dijunjung oleh PAN sebagai bacawapres, siapapun pasangan capresnya.

Ia menilai, PAN akan terus mendukung dan melihat peluang di mana posisi Erick bisa maju untuk pencapresan.

"Kalau ketemu dengan PDI-P, PAN tentu mencoba mengusulkan nama Erick Thohir untuk bisa bergandengan dengan Ganjar Pranowo. Kalau PAN ketemu dengan Gerindra, misalnya, maka sangat mungkin Erick juga disorongkan oleh PAN untuk bisa berdampingan dengan Prabowo Subianto," tutur Adi.


Sebelumnya, Sekretaris Fraksi PAN DPR RI Eko Hendro purnomo atau Eko Patrio menegaskan sikap partainya untuk mengusung Erick Thohir sebagai cawapres untuk Pilpres 2024.

Ketua DPW PAN DKI Jakarta ini menyebutkan, siapapun presidennya, wakilnya tetap Erick Thohir.

"PAN DKI Jakarta masih istiqomah dengan Pak Erick Thohir sebagai Cawapres dari PAN, siapapun presidennya wakil presidennya harus Erick Thohir," kata Eko Patrio dalam siaran pers, Sabtu (3/6/2023).

Komitmennya untuk mengusung Erick Thohir sebagai cawapres juga ditegaskan Eko Patrio ketika turut serta menyambangi sejumlah elite PDIP di kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Jumat, kemarin.

Ia mendampingi Ketum PAN Zulkifli Hasan bertemu dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Sementara untuk capres, Eko mengaku PAN masih mempertimbangkan arah dukungannya ke Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, atau yang lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com