Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Dokumen Milik Indonesia Masuk Arsip Warisan Dunia, Jokowi: Harus Bisa Diakses Tanpa Hambatan

Kompas.com - 25/05/2023, 18:15 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Sabrina Asril

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menjelaskan soal 11 dokumen milik Indonesia yang saat ini sudah masuk dalam daftar Memory of the World atau arsip warisan dunia yang sudah ditetapkan UNESCO.

Salah satu dari dokumen tersebut adalah naskah pidato Presiden Soekarno pada sidang Majelis Umum PBB tahun 1960 yang berjudul To Build The World a New.

"Di antara ratusan dokumen yang digolongkan sebagai Memory of the World atau arsip Warisan Dunia oleh UNESCO, terdapat 11 dokumen milik Indonesia," ujar Jokowi dalam unggahan di Instagram resminya, @jokowi pada Kamis (25/2023).

"Tiga di antaranya baru ditetapkan dalam sidang Dewan Eksekutif UNESCO, Mei 2023, yaitu Pidato Soekarno To Build The World a New, arsip pertemuan pertama Gerakan Non Blok (usulan bersama Aljazair, Mesir, India, Indonesia, dan Serbia) dan Hikajat Aceh (usulan bersama Indonesia dan Belanda)," tulis Jokowi.

Baca juga: Arsip Kuno Masa Penjajahan Belanda Akan Dikembalikan ke Indonesia

Sementara, lanjut Jokowi, sebelumnya ada delapan arsip Indonesia yang sudah masuk dalam dokumen Warisan Dunia.

Kedelapan arsip itu yakni adalah arsip VOC, arsip Konferensi Asia Afrika, Babad Diponegoro, arsip Konservasi Borobudur, arsip Tsunami, La Galigo, Negarakertagama, dan Cerita Panji.

"Arsip-arsip dalam warisan dunia ini adalah milik semua warga dunia. Oleh karena itu harus sepenuhnya dilestarikan dan dilindungi, serta dapat diakses oleh semua orang tanpa hambatan," ungkap Jokowi.

Memory of the World adalah salah satu program UNESCO berupa ingatan kolektif dunia yang didorong dari kesadaran akan keadaan pelestarian dan akses terhadap warisan dokumenter di berbagai belahan dunia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Niat Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati soal Kabinet Dimentahkan PDI-P

Nasional
SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

SBY Doakan dan Dukung Prabowo Sukses Jaga Keutuhan NKRI sampai Tegakkan Keadilan

Nasional
'Presidential Club', 'Cancel Culture', dan Pengalaman Global

"Presidential Club", "Cancel Culture", dan Pengalaman Global

Nasional
Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Hari Ini, Hakim Agung Gazalba Saleh Mulai Diadili di Kasus Gratifikasi dan TPPU

Nasional
Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang 'Toxic' ke Dalam Pemerintahan

Respons Partai Pendukung Prabowo Usai Luhut Pesan Tak Bawa Orang "Toxic" ke Dalam Pemerintahan

Nasional
Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Bongkar Dugaan Pemerasan oleh SYL, KPK Hadirkan Pejabat Rumah Tangga Kementan

Nasional
Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Soal Maju Pilkada DKI 2024, Anies: Semua Panggilan Tugas Selalu Dipertimbangkan Serius

Nasional
Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Kloter Pertama Jemaah Haji Indonesia Dijadwalkan Berangkat 12 Mei 2024

Nasional
Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Saat Jokowi Sebut Tak Masalah Minta Saran Terkait Kabinet Prabowo-Gibran...

Nasional
'Presidential Club' Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

"Presidential Club" Ide Prabowo: Dianggap Cemerlang, tapi Diprediksi Sulit Satukan Jokowi-Megawati

Nasional
[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

[POPULER NASIONAL] Masinton Sebut Gibran Gimik | Projo Nilai PDI-P Baperan dan Tak Dewasa Berpolitik

Nasional
Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com