Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Andi Widjajanto Kenang 3 Arahan Megawati Sebelum Dilantik Jadi Gubernur Lemhannas

Kompas.com - 20/05/2023, 16:34 WIB
Nicholas Ryan Aditya,
Achmad Nasrudin Yahya

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) Andi Widjajanto mengenang tiga arahan Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnorputri sebelum dilantik menjadi Gubernur Lemhannas oleh Presiden Joko Widodo.

Hal ini disampaikan Andi ketika memberikan sambutan pada acara 'Peluncuran 58 Judul Buku dalam Rangka Hari Jadi Ke-58 Lemhannas RI' di Kantor Lemhannas, Jakarta, Sabtu (20/5/2023).

Andi mengungkapkan, arahan pertama yang disampaikan Megawati yakni memperkuat nilai-nilai kebangsaan terutama Pancasila pada 1 Juni.

"Arahan akan kami laksanakan secara dalam di tahun ini dengan melakukan kajian tentang Pancasila dilihat dari bagaimana Pancasila berhadapan dengan nilai-nilai global. Kajian ini akan dimulai minggu depan tanggal 23 Mei," kata Andi.

Baca juga: Hadiri Acara Lemhannas, Megawati Sebut Banyak Jenderal yang Ingin Masuk PDI-P

Arahan yang kedua dari Megawati, lanjut Andi, yakni memperkuat karakter Lemhannas sebagai sekolah geopolitik.

"Hari ini kami meluncurkan 58 buki. Jadi Ibu, kami setiap tahun menantang diri kami untuk meluncurkan buku sejumlah angka ulang tahunnya. Di tahun lalu kami meluncurkan 57 judul buku yang baru kami terbitkan," ungkap Andi.

Lebih lanjut, Andi mengatakan, arahan ketiga dari Megawati yakni meminta dirinya untuk merancang transformasi Indonesia 2045.

Baca juga: AHY: Kalau PKS, Nasdem, dan Demokrat Kritis, Dibilang Musuh Negara...

Andi menyebut terkait arahan tersebut saat ini sedang dilaksanakan oleh Lemhannas dengan lima pokok isu strategis, yang juga sebagaimana arahan Jokowi.

"Kami sedang merancang memperkuat konsolidasi demokrasi Indonesia, merancang transformasi digital, merancang transformasi ekonomi hijau, transformasi ekonomi biru dan dengan simbolisasi pembangunan ibu kota nusantara, kami juga merancang Indonesia yang baru, Indonesia yang smart, green," terang dia.

"Itu yang akan menjadi tugas kami sesuai dengan penugasan yang diberikan kepada kami di awal 2022," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Jokowi yang Dianggap Tembok Besar Penghalang PDI-P dan Gerindra

Nasional
Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo', Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Sebut Jokowi Kader "Mbalelo", Politikus PDI-P: Biasanya Dikucilkan

Nasional
[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri 'Triumvirat' Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

[POPULER NASIONAL] PDI-P Harap Putusan PTUN Buat Prabowo-Gibran Tak Bisa Dilantik | Menteri "Triumvirat" Prabowo Diprediksi Bukan dari Parpol

Nasional
Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 5 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Sempat Berkelakar Hanif Dhakiri Jadi Menteri, Muhaimin Bilang Belum Ada Pembicaraan dengan Prabowo

Nasional
PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

PKS Janji Fokus jika Gabung ke Prabowo atau Jadi Oposisi

Nasional
Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Gerindra Ungkap Ajakan Prabowo Buat Membangun Bangsa, Bukan Ramai-ramai Masuk Pemerintahan

Nasional
PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

PKB Terima Pendaftaran Bakal Calon Kepala Daerah Kalimantan, Salah Satunya Isran Noor

Nasional
ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

ICW Sebut Alasan Nurul Ghufron Absen di Sidang Etik Dewas KPK Tak Bisa Diterima

Nasional
Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasdem Kaji Duet Anies-Sahroni di Pilkada Jakarta

Nasional
PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

PDI-P Tuding KPU Gelembungkan Perolehan Suara PAN di Dapil Kalsel II

Nasional
Demokrat Tak Ingin Ada 'Musuh dalam Selimut' di Periode Prabowo-Gibran

Demokrat Tak Ingin Ada "Musuh dalam Selimut" di Periode Prabowo-Gibran

Nasional
Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Maju di Pilkada Jakarta atau Jabar, Ridwan Kamil: 1-2 Bulan Lagi Kepastiannya

Nasional
Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Demokrat Harap Tak Semua Parpol Merapat ke Prabowo Supaya Ada Oposisi

Nasional
Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Bingung dengan Objek Gugatan PDI-P di PTUN, KPU Belum Tahu Mau Jawab Apa

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com