Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Imigrasi Tangkap 3 WNA Rusia yang Menari dengan Pakaian Tak Senonoh di Pura Bali

Kompas.com - 03/05/2023, 11:15 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktorat Jenderal (Ditjen) Imigrasi, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menangkap tiga warga negara asing (WNA) asal Rusia yang menari dengan pakaian tidak senonoh di salah satu pura di Bali.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja Hendra Setiawan mengatakan, tiga turis itu menari dan berpose dengan tidak senonoh di Pura Pengubengan Besakih, Karangasem, Bali.

Adapun ketiga WNA tersebut adalah SN, laki-laki berusia 37 tahun; IN, perempuan berusia 35 tahun; dan ML, perempuan berusia 29 tahun.

“Kami lakukan kerja nyata bukan janji belaka, keseriusan kami menanggapi laporan dari masyarakat kami buktikan,” kata Hendra dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Rabu (3/5/2023).

Baca juga: 3 WNA Rusia Menari dan Berpose dengan Pakaian Tak Pantas di Pura Besakih Bali, Ditangkap Petugas Imigrasi

Hendra mengatakan, ketiga turis itu ditangkap pada Senin (1/5/2023). Penangkapan dilakukan oleh Tim Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi KElas II TPI Singaraja dan Kantor Imigrasi Kelas I TPI Denpasar.

Dia menambahkan, dalam gelar operasi penangkapan itu, petugas juga dibantu oleh masyarakat adat. Mereka yang mengungkap sosok ketiga WNA tersebut.

Setelah diciduk, SN, IN, dan ML diamankan di Kantor Imigrasi Singaraja untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

Di sisi lain, petugas Imigrasi juga berkoordinasi dengan pengelola pura guna menyelesaikan perkara adat.

Pihak Imigrasi juga berterima kasih kepada masyarakat adat yang turut membantu melaporkan perilaku WNA di Bali.

“Karena ini memudahkan kami didalam melakukan penindakan terhadap WNA nakal”, ujar Hendra.

Baca juga: 2 WNA Rusia di Bali Ditangkap Saat Teler bersama PSK, Positif Gunakan Narkoba dan Dideportasi

Sementara itu, Kepala Divisi Keimigrasian Kanwil Kemenkumham Bali, Barron Ichsan mengaku begadang lantaran harus memantau pergerakan tim intelijen tersebut saat menggelar operasi penangkapan WNA yang melanggar adat dan budaya Bali.

“Saya sudah perintahkan seluruh jajaran keimigrasian, untuk mengejar dan menangkap ketiga WNA yang telah melakukan perbuatan melanggar adat dan budaya yang sangat kita hormati,“ kata Barron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Gerindra Sebut Jokowi Justru Dorong Prabowo untuk Bertemu Megawati

Nasional
Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Tak Cemas Lawan Kandidat Lain pada Pilkada Jatim, Khofifah: Kenapa Khawatir?

Nasional
Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Khofifah Tolak Tawaran Jadi Menteri Kabinet Prabowo-Gibran, Pilih Maju Pilkada Jatim

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com