Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Peringatan Hari Buruh, Organisasi Buruh Nyatakan "All Out" Dukung Ganjar

Kompas.com - 02/05/2023, 06:03 WIB
Ardito Ramadhan,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Momen Hari Buruh Internasional pada Senin (1/5/2023) kemarin tidak dapat dilepaskan dari aroma politik menjelang Pemilihan Presiden 2024 yang tinggal kurang dari satu tahun lagi.

Di tengah momentum Hari Buruh kemarin, organisasi buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) menyatakan dukungan kepada Ganjar Pranowo, bakal calon presiden dari PDI-P.

"Saya harus berterus terang, (KSPSI) sebagai konfederasi buruh terbesar di Indonesia akan all out mendukung Pak Ganjar Pranowo," kata Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea saat hendak bertemu Ganjar di kantor perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Jakarta, Senin sore.

Baca juga: Tolak UU Cipta Kerja tapi Dukung Ganjar, KSPSI: Kenapa Kami Harus Benci Dia?

Selain Andi Gani, ada pula Presiden Partai Buruh sekaligus Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal yang hadir dalam pertemuan dengan Ganjar.

Andi Gani memandang gubernur Jawa Tengah itu sebagai sosok yang diperlukan untuk memimpin Indonesia karena berani berdialog dengan buruh secara langsung.

"Karena Pak Ganjar-lah pemimpin di daerah yang waktu itu saat memimpin Jawa Tengah sampai hari ini berani menemui buruh, berani mendengarkan aspirasi buruh bukan di dalam ruangan, langsung turun ke jalan," ujar Andi.

Ia pun mengakui bahwa sikap PDI-P, partai tempat Ganjar bernaung, yang mendukung Undang-Undang Cipta Kerja tidak menjadi alasan bagi organisasinya untuk tidak mendukung Ganjar.

Baca juga: KSPSI All Out Dukung Ganjar Jadi Capres karena Berani Dialog dengan Buruh

Menurut Andi, meski organisasi buruh menolak UU Cipta Kerja, hal itu tidak berarti Ganjar layak dibenci karena Ganjar tidak punya wewenang dalam membentuk undang-undang.

"Jadi, jangan ada beberapa opini menggiring bahwa kenapa buruh yang selama ini membenci omnibus law, mendukung Ganjar dari partai yang mendukung omnibus law. Itu dua hal yang terpisahkan," kata Andi Gani.

Andi menuturkan, dukungan kelompok buruh kepada Ganjar akan diimplementasikan dengan membentuk Relawan Buruh Sahabat Ganjar di seluruh Indonesia.

Ia optimistis, dukungan yang diberikan kelompok buruh kepada Ganjar dapat menjadi modal untuk memenangkan pemilihan presiden.

Ia berkaca dari jumlah buruh formal di Indonesia yang mencapai angka 55 juta orang.

"Kalau kita kalikan dengan satu pasangannya, itu sudah hampir 100 juta. Kalau saja 40 persen dukung Pak Ganjar berati 40 juta bersama pak ganjar, belum lagi buruh migran," kata Andi.

Baca juga: Bahas Isu Kesejahteraan hingga UU Cipta Kerja Bareng Buruh, Ganjar: Diskusinya Cukup Tajam

Ia pun menyebutkan bahwa dukungan kelompok buruh sebelumnya sudah sukses mengantarkan Joko Widodo menjadi gubernur DKI Jakarta dan presiden Republik Indonesia selama dua periode.

Partai Buruh Tunggu Konvensi

Meski KSPSI sudah menyuarakan dukungan kepada Ganjar, Partai Buruh belum menentukan calon presiden yang mereka dukung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

WTP Kementan Terganjal “Food Estate”, Auditor BPK Minta Uang Pelicin Rp 12 Miliar

Nasional
Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Jokowi: Pemerintah Bangun Sumur Pompa Antisipasi Dampak Kemarau

Nasional
Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Bawaslu Ungkap Suara Caleg Demokrat di Aceh Timur Sempat Naik 7 Kali Lipat, Lalu Dihitung Ulang

Nasional
Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Mensos Risma Minta Data Penerima Bansos Ditetapkan Tiap Bulan untuk Hindari Penyimpangan

Nasional
Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Jokowi Pastikan Perpanjang Izin Ekspor Konsentrat Tembaga PT Freeport

Nasional
Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Risma Ingatkan Kepala Dinsos Se-Indonesia, Jangan Rapat Bahas Fakir Miskin di Hotel

Nasional
Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Kasus Korupsi Rumdin, KPK Cecar Kabag Pengelola Rumah Jabatan DPR soal Aliran Dana ke Tersangka

Nasional
KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

KPU Sebut Pemindahan 36.000 Suara PPP ke Garuda di Jabar Klaim Sepihak, Harus Ditolak MK

Nasional
Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Ketua KPU Ditegur Hakim saat Sidang Sengketa Pileg di MK: Bapak Tidur, Ya?

Nasional
Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Kementerian Khusus Program Makan Siang Gratis Disebut Diperlukan, Proyek Mercusuar Perlu Pengawasan

Nasional
Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Kapolri Beri Penghargaan ke 11 Personel di Pegunungan Bintang, Papua

Nasional
Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Pegawai Kementan Bikin Perjalanan Dinas Fiktif demi Penuhi Kebutuhan SYL

Nasional
Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Sidang SYL, Saksi Ungkap Permintaan Uang Rp 360 Juta untuk Sapi Kurban

Nasional
Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Hadiri Perayaan Ultah Hendropriyono, Prabowo Dihadiahi Patung Diponegoro

Nasional
Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Menag Minta Jemaah Jaga Kesehatan, Suhu Bisa Capai 50 Derajat Celsius pada Puncak Haji

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com