Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Muhardis
PNS

Saat ini bekerja sebagai periset di Pusat Riset Bahasa, Sastra, dan Komunitas, BRIN

Framing

Kompas.com - 28/04/2023, 09:53 WIB
Anda bisa menjadi kolumnis !
Kriteria (salah satu): akademisi, pekerja profesional atau praktisi di bidangnya, pengamat atau pemerhati isu-isu strategis, ahli/pakar di bidang tertentu, budayawan/seniman, aktivis organisasi nonpemerintah, tokoh masyarakat, pekerja di institusi pemerintah maupun swasta, mahasiswa S2 dan S3. Cara daftar baca di sini

GOFFMAN dalam bukunya berjudul Frame analysis: An essay on the organization of experience (1974) mengeksplorasi bagaimana individu menggunakan frame untuk menginterpretasi situasi sosial dan membangun makna serta bagaimana frame ini dibentuk oleh struktur sosial dan norma budaya.

Buku ini dibagi menjadi tiga bagian. Bagian pertama membahas konsep framing dan memberikan kerangka teoritis untuk memahami bagaimana frame dibangun dan digunakan.

Bagian kedua berfokus pada peran frame dalam interaksi sosial dan bagaimana mereka membentuk persepsi dan tindakan individu.

Bagian ketiga membahas hubungan antara framing dan perubahan sosial, dan bagaimana framing dapat digunakan untuk memobilisasi gerakan sosial.

Secara keseluruhan, karya Goffman tentang framing telah memberikan dampak signifikan dalam bidang sosiologi, komunikasi, dan ilmu politik.

Wawasannya tentang bagaimana frame membentuk pemahaman kita tentang dunia telah berpengaruh dalam memahami cara individu dan kelompok membangun makna dan bergerak untuk perubahan sosial.

Goffman memberikan banyak contoh framing dalam berbagai konteks sosial, seperti pemberitaan media, interaksi sosial, gerakan sosial, dan organisasi.

Terkait dengan konteks pemberitaan media, Goffman menyebut bahwa media memiliki peran penting dalam memengaruhi cara orang memahami suatu peristiwa.

Sebagai contoh, ketika terjadi suatu kecelakaan lalu lintas, media dapat menggunakan berbagai framing yang berbeda-beda, seperti menekankan faktor kesalahan pengemudi atau kondisi jalan yang buruk.

Hal ini dapat memengaruhi cara orang memahami penyebab kecelakaan dan dapat memengaruhi tindakan mereka di masa depan.

Berfokus kepada framing terkait pemberitaan media online di Indonesia, hal menarik yang sedang dibingkai oleh media adalah profil calon presiden Indonesia yang akan dipilih pada pemilu 2024.

Ada tokoh yang diframing menggunakan atribut buku. Sang tokoh dipotret dalam kondisi sedang membaca buku atau memberikan seminar. Foto tersebut disandingkan dengan kalimat-kalimat berisi motivasi.

Di lain waktu, sang tokoh diframing dalam keadaan berpakaian resmi lengkap dengan jas dan kemeja. Sesekali menggunakan batik. Berwawasan, rapi, dan bersahaja.

Ada pula tokoh yang dibingkai menggunakan atribut baju kebesaran partai. Hampir di setiap kesempatan sang tokoh dihadirkan berpakaian identitas partai.

Kadang berpakaian kemeja, di lain kesempatan berkaus. Satu hal yang sama, menggunakan lambang partai. Kasual, friendly, namun tetap berwibawa.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Mengenal Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Diisi Petinggi Gerindra

Nasional
Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Sebut Serangan ke Rafah Tragis, Prabowo Serukan Investigasi

Nasional
Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Refly Harun Sebut Putusan MA Sontoloyo, Tak Sesuai UU

Nasional
Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Mendag Apresiasi Gerak Cepat Pertamina Patra Niaga Awasi Pengisian LPG 

Nasional
Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Menaker: Pancasila Jadi Bintang Penuntun Indonesia di Era Globalisasi

Nasional
Momen Jokowi 'Nge-Vlog' Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Momen Jokowi "Nge-Vlog" Pakai Baju Adat Jelang Upacara di Riau

Nasional
Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Refleksi Hari Pancasila, Mahfud Harap Semua Pemimpin Tiru Bung Karno yang Mau Berkorban untuk Rakyat

Nasional
Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Singgung Kesejarahan Ende dengan Bung Karno, Megawati: Pancasila Lahir Tidak Melalui Jalan Mudah

Nasional
Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Minta Tapera Tak Diterapkan, PDI-P: Rakyat Sedang Hadapi Persoalan yang Berat

Nasional
 Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Jokowi Targetkan Blok Rokan Produksi Lebih dari 200.000 Barel Minyak per Hari

Nasional
Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Aturan Intelkam di Draf RUU Polri Dinilai Tumpang Tindih dengan Tugas BIN dan BAIS TNI

Nasional
Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Revisi UU TNI-Polri, PDI-P Ingatkan soal Dwifungsi ABRI

Nasional
Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Antam Pastikan Keaslian dan Kemurnian Produk Emas Logam Mulia

Nasional
Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Hasto PDI-P: Banteng Boleh Terluka, tapi Harus Tahan Banting

Nasional
Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu 'Track Record' Pemberantasan Korupsinya

Sentil Penunjukan Pansel Capim KPK, PDI-P: Banyak yang Kita Tak Tahu "Track Record" Pemberantasan Korupsinya

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com