Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ungkap Tantangan Pembentukan Koalisi Besar, PAN: Agak Sulit Tentukan Capres-Cawapres

Kompas.com - 19/04/2023, 06:14 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto mengungkapkan tantangan pembentukan koalisi besar.

Menurutnya, pekerjaan rumah lima partai politik (parpol) yang tengah melakukan penjajakan adalah penentuan figur calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).

“Karena semua (tokoh) berpotensi dan dimandatkan oleh partainya untuk muncul sebagai kandidat,” ujar Yandri di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (18/4/2023).

Ia mengatakan, saat ini PAN menjagokan Ketua Umum Zulkifli Hasan dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Zulkifli Hasan.

Baca juga: Nasdem Sebut KPP Siap Hadapi Koalisi Besar yang Masih di Awang-awang

Kemudian, Partai Golkar ingin mendorong agar Ketua Umum Airlangga Hartarto menjadi capres. Begitu pun Partai Gerindra dengan Prabowo Subianto, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang ingin mengajukan Muhaimin Iskandar.

“Jadi nama-nama yang ini perlu disinergikan. Sehingga perlu ada kesepakatan bulat untuk sama-sama dituangkan dalam surat keputusan yang akan didaftarkan ke KPU,” katanya.

Terlebih, Yandri mengatakan, penjajakan koalisi besar bisa bertambah dengan bergabungnya PDI-P.

Menurutnya, situasi politik saat ini masih cair. Sehingga koalisi antar parpol sangat mungkin berubah jelang pendaftaran capres-cawapres ke KPU.

“Ya kan sebelum didaftarkan ke KPU, semua bisa terjadi,” ujarnya.

Baca juga: Cak Imin Sebut 5 Parpol dari KKIR dan KIB Sempat Bertemu Matangkan Koalisi Besar

Diketahui, PDI-P menyatakan baru akan melakukan penjajakan koalisi besar pasca mengumumkan capresnya.

Sebenarnya, saat ini sudah terbentuk tiga koalisi parpol untuk menghadapi Pemilu 2024.

Ketiganya adalah KIB yang berisi PAN, Golkar dan PPP; Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) yang berisi Gerindra dan PKB; serta Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) yang beranggotakan Nasdem, PKS, serta Demokrat.

Namun, KIB dan KIR membuka peluang untuk melebur pasca pertemuan silaturahmi di kantor DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (2/4/2023).

Baca juga: Soal Wacana Koalisi Besar, Sekjen PDI-P: Pada Akhirnya Ditentukan Figur yang Bakal Ditetapkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com