Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS

Hindarkan Pegawai dari Praktik Korupsi, Kementerian KP Bangun Zona Integritas Menuju WBK/WBBM

Kompas.com - 05/04/2023, 12:16 WIB
Dwi NH,
A P Sari

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KP) terus berupaya meningkatkan integritas para pegawai di setiap satuan kerja (satker) agar terbebas dari praktik korupsi.

Salah satu upaya tersebut dilakukan dengan membangun Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).

Terbaru, Kementerian KP mencanangkan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Karawang, Jawa Barat (Jabar), Senin 3 April 2023.

Satuan pendidikan Politeknik KP Karawang merupakan salah satu unit pelaksana teknis Kementerian KP di bawah naungan Badan Riset dan Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM).

Kepala BRSDM, I Nyoman Radiarta mengatakan, terdapat tiga hal yang perlu dipersiapkan untuk meraih predikat WBK dan WBBM, yaitu sistem, fasilitas, dan sumber daya manusia (SDM).

Baca juga: Siapkan SDM RI di Era Siber, Pandi Institute Gelar Cybertalk 2023

Menurutnya, sistem dibangun melalui inovasi berbasis pada peningkatan pelayanan, yang mudah diakses oleh publik dan dipahami oleh semua pegawai.

Oleh karena itu, kata Nyoman, diperlukan media sosialisasi kepada semua stakeholders dengan berpegang sesuai Standard Operational Procedure (SOP) yang telah ditentukan.

Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta dalam acara pencanangan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Karawang, Jawa Barat (Jabar), Senin 3 April 2023.
DOK. Humas Kementerian KP Kepala BRSDM I Nyoman Radiarta dalam acara pencanangan pembangunan ZI menuju WBK dan WBBM di Politeknik Kelautan dan Perikanan (Politeknik KP) Karawang, Jawa Barat (Jabar), Senin 3 April 2023.

"Sistem artinya seluruh dokumen, SOP, dan sebagainya harus ada isi dan esensinya. Hal yang penting (seperti) inovasi juga harus dimunculkan. Sekecil apapun inovasi harus ada dalam rangka untuk mencegah tindakan-tindakan korupsi,” katanya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (5/4/2023).

Selain itu, lanjut Nyoman, harus ada kolaborasi yang baik antar berbagai pihak, karena pimpinan tidak bisa bekerja sendiri-sendiri.

Lebih lanjut ia mengatakan, kerja tim secara top down atau bottom up harus diberlakukan, bahkan sampai ke level petugas kebersihan dan office boy (OB) pun harus dilibatkan dalam WBK.

Baca juga: LKPP Gelar Sosialisasi On-Boarding Katalog Elektronik untuk Bantu UMKM

“Jangan henti-hentinya melakukan sosialisasi dari komponen paling atas sampai paling bawah dan harus ada tindak lanjutnya," ujar Nyoman.

Untuk faktor fasilitas, menurutnya, fasilitas yang ada harus bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik, dilengkapi kejelasan informasi, serta memberikan asistensi bagi semua stakeholders.

Nyoman mengatakan, fasilitas tidak harus selalu baru, tetapi bagaimana Kementerian KP bisa menyediakan berbagai fasilitas tersebut secara efektif.

“Misalnya ruang layanan publik, di situ kami lengkapi fasilitasnya sampai ke hal-hal kecil, seperti petunjuk arah, toilet, dan sebagainya. (Hal penting) juga jangan (sampai) ada aset yang tidak terpakai, semuanya harus dapat dimanfaatkan," tuturnya.

Sementara untuk faktor SDM, menurut Nyoman, dukungan tim kerja harus solid dengan pimpinan sebagai role model dalam implementasi reformasi birokrasi menuju zona WBK dan WBBM.

Baca juga: Rombak Birokrasi, Gubernur Maluku Tunjuk Dokter Jadi Kadis Pariwisata

Halaman:


Terkini Lainnya

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Gunung Raung Erupsi, Ma'ruf Amin Imbau Warga Setempat Patuhi Petunjuk Tim Penyelamat

Nasional
Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Cak Imin: Bansos Cepat Dirasakan Masyarakat, tapi Tak Memberdayakan

Nasional
Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Cak Imin: Percayalah, PKB kalau Berkuasa Tak Akan Lakukan Kriminalisasi...

Nasional
Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Gerindra Lirik Dedi Mulyadi untuk Maju Pilkada Jabar 2024

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati soal Susunan Kabinet, Masinton: Cuma Gimik

Nasional
Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Kementerian KP Perkuat Standar Kompetensi Pengelolaan Sidat dan Arwana

Nasional
Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Bupati Sidoarjo Berulang Kali Terjerat Korupsi, Cak Imin Peringatkan Calon Kepala Daerah Tak Main-main

Nasional
Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Wapres Ajak Masyarakat Tetap Dukung Timnas U-23 demi Lolos Olimpiade

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Gibran Ingin Konsultasi dengan Megawati terkait Susunan Kabinet

Nasional
Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Soal Dukungan PKB untuk Khofifah, Cak Imin: Kalau Daftar, Kita Sambut

Nasional
Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang 'Toxic'

Jubir Sebut Luhut Hanya Beri Saran ke Prabowo soal Jangan Bawa Orang "Toxic"

Nasional
Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Muslimat NU Kirim Bantuan Kemanusiaan Rp 2 Miliar ke Palestina

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang 'Toxic', Projo: Nasihat Bagus

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang "Toxic", Projo: Nasihat Bagus

Nasional
Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Buktikan Kinerja Unggul, Pertamina Hulu Energi Optimalkan Kapabilitas Perusahaan

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com