Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE 4 April 2023: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 74,51 Persen, Ketiga 37,81 Persen

Kompas.com - 04/04/2023, 22:42 WIB
Fika Nurul Ulya,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah melaporkan, hingga Selasa (4/4/2023), jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 dosis pertama sebanyak 203.824.766 atau 86,86 persen dari total target sasaran vaksinasi.

Sementara itu, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis kedua sebanyak 174.856.799 atau 74,51 persen.

Kemudian, masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis ketiga atau penguat (booster) sebanyak 68.648.943 atau 37,81 persen.

Adapun yang sudah mendapat vaksinasi dosis keempat, yaitu 3.096.402 orang atau setara dengan 1,71 persen.

Pemerintah sendiri telah menetapkan sasaran vaksinasi yakni sebanyak 234.666.020 orang.

Baca juga: UPDATE 3 April 2023: Capaian Vaksinasi Covid-19 Dosis Kedua 74,51 Persen, Ketiga 37,81 Persen

Sasaran vaksinasi itu terdiri atas tenaga kesehatan, lanjut usia petugas publik, masyarakat rentan, dan masyarakat umum termasuk anak-anak usia 12-17 tahun.

Berikut capaian detail vaksinasi Covid-19 terkini di Indonesia:

1. Tenaga kesehatan

Target: 1.468.764

  • Dosis 1: 2.046.622 (139, 34 persen)
  • Dosis 2: 2.012.297 (137,01 persen)
  • Dosis 3: 1.813.942 (123,50 persen)
  • Dosis 4: 842.048 (57,33 persen)

2. Lansia

Target: 21.553.118

  • Dosis 1: 18.292.741 (84,87 persen)
  • Dosis 2: 15.158.534 (70,33 persen)
  • Dosis 3: 7.274.545 (33,75 persen)
  • Dosis 4: 463.291 (2,15 persen)

3. Petugas publik

Target: 17.327.167

  • Dosis 1: 18.227.268 (105,19 persen)
  • Dosis 2: 17.094.280 (98,66 persen)
  • Dosis 3: 9.863.410 (56,92 persen)
  • Dosis 4: 507.601 (2,93 persen)

Tenaga pendidik

  • Dosis 1: 1.832.379
  • Dosis 2: 1.726.039
  • Dosis 3: 920.480
  • Dosis 4: 24.611

Baca juga: Berencana Hapus Vaksinasi Covid-19 untuk Syarat Mudik, BNPB Koordinasi ke Kemenkes

4. Masyarakat rentan dan umum

Target: 141.211.181

  • Dosis 1: 116.865.998 (82,76 persen)
  • Dosis 2: 99.486.528 (70,45 persen)
  • Dosis 3: 48.887.061 (34,62 persen)
  • Dosis 4: 1.052.143 (0,75 persen)

5. Gotong-royong

  • Dosis 1: 1.178.918
  • Dosis 2: 1.122.041
  • Dosis 3: 720.544
  • Dosis 4: 1.670

6. Kelompok usia 12-17 tahun

Target: 26.705.490

  • Dosis 1: 25.492.267 (95,46 persen)
  • Dosis 2: 22.327.094 (83,60 persen)

7. Kelompok usia 6-11 tahun

Target: 26.400.300

  • Dosis 1: 21.705.425 (82,22 persen)
  • Dosis 2: 17.636.576 (66,80 persen)

Baca juga: Syarat Naik Pesawat untuk Lebaran 2023, Cek Status Vaksinasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com