JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang prajurit Kostrad TNI AD berinisial Pratu H gugur setelah ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Distrik Yal, Nduga, Papua, pada Senin (3/4/2023).
Pratu H tewas setelah terjadi kontak tembak-menembak antara KKB dengan prajurit Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad.
Baca juga: Diserang KKB, Seorang Anggota TNI Gugur Tertembak di Nduga, Papua Pegunungan
Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakthi Brigjen Juinta Omboh Sembiring melalui keterangnnya mengatakan bahwa Pratu H dinyatakan meninggal dunia pada pukul 09.40 WIT.
“Benar telah terjadi kontak tembak antara gerombolan KST (kelompok separatis teroris) dengan prajurit Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad mengakibatkan satu prajurit TNI tertembak dan meninggal dunia atas nama Pratu H di Pos Yal Distrik Yal Kabupaten Nduga,” kata Sembiring.
Saat ini, prajurit Pos Yal Satgas Yonif R 321/GT/13/1 Kostrad bersiaga untuk mengantisipasi aksi susulan dari KKB.
Namun demikian, dalam keterangan ini, tidak dijelaskan dari kelompok mana KKB tersebut.
Dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Kisdiyanto membenarkan bahwa Pratu H gugur usai ditembak KKB.
“Informasi tersebut benar,” ujar Kisdiyanto melalui pesan tertulis pada hari ini.
Baca juga: Update Pembebasan Kapten Philip, Kapolres Nduga: Ada Informasi Pilot Sedang Sakit
Diketahui, belakangan ini, aparat TNI-Polri dan KKB juga melakukan kontak tembak-menembak dalam upaya pembebasan pilot Susi Air, Philips Mark Methrtens (37), seperti yang diberitakan media Selandia Baru, RNZ Pacific, pada Selasa (28/3/2024).
Dalam berita itu disebutkan KKB menewaskan satu prajurit TNI dan satu personel Polri.
Kisidiyanto membenarkan ada peristiwa tembak-menembak antara aparat TNI-Polri dengan KKB terkait upaya pembebasan pilot Philips. Namun, ia membantah ada aparat yang menjadi korban pada saat itu.
“Kejadiannya pada 23 Maret. Untuk TNI tidak ada korban,” kata Kisdiyanto.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.