Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bertemu Jokowi di Istana, Lenis Kogoya Sampaikan Dukungan untuk Prabowo Capres

Kompas.com - 27/03/2023, 15:01 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Staf Ahli Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Bidang Politik dan Keamanan Lenis Kogoya bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Senin (27/3/2023).

Salah satu isu yang dibahas dalam pertemuan tersebut soal sosok pemimpin yang akan menggantikan Presiden Jokowi setelah 2024 nanti.

Lenis Kogoya menyampaikan kepada Presiden Jokowi bahwa masyarakat adat Papua mendukung Ketua Umum Gerindra yang juga Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menjadi presiden selanjutnya.

"Kita membutuhkan pemimpin. Pak Jokowi tinggal dua tahun lagi ke depan. Siapa lagi untuk lanjutkan? Kan banyak bertanya-tanya. Tetapi, kita sebagai orang adat tidak bisa memutuskan," ujar Lenis usai pertemuan.

Baca juga: Soal Penyanderaan Pilot Susi Air, Lenis Kogoya Minta Kelompok Egianus Hentikan Kekerasan di Papua

"Yang memutuskan memimpin, siapa yang jadi pemimpin itu sudah diatur oleh Tuhan yang maha kuasa. Manusia tidak bisa ditentukan tapi Tuhan ditentukan untuk pemimpin masa depan Indonesia," katanya lagi.

Lenis Kogoya mencontohkan, sebelum menjadi Presiden, Jokowi merupakan warga sipil biasa yang sederhana.

Namun, karena kesempatan dan rezeki bisa menjadi Kepala Negara.

Saat menjadi pemimpin, kata Lenis, Jokowi bisa menjadi contoh.

Menurutnya, yang paling mencolok adalah saat Jokowi merangkul Prabowo Subianto menjadi bagian dari kabinetnya.

Padahal, keduanya merupakan rival karena memiliki pandangan politik yang berbeda.

"Periode pertama, kedua antara Pak Prabowo dengan Pak Jokowi tidak sama. Pemikiran beda-beda. Tetapi, periode kedua dirangkul Pak Presiden akhirnya bisa kerja dengan baik. Jadi keakraban, ini salah satu contoh belajar," kata Lenis.

Baca juga: Simulasi Head to Head, Ganjar Menang atas Prabowo dan Anies

"Jadi, di sini harus kita belajar. Bisa-bisa juga kami orang adat bisa rekomendasikan Prabowo bisa jadi presiden. Siapa bilang tidak bisa? Yang atur kan Tuhan. Kami orang adat pantau ini," ujarnya lagi.

Selain itu, Lenis Kogoya melihat Prabowo memiliki pola pikir sederhana dan rendah hati dalam mendukung Jokowi.

Ia juga meyakini Prabowo bisa menjadi presiden selanjutnya.

"Jadi kesederhanaan, dengan pola pikir dan juga kerendahan hati Pak Prabowo mendukung penuh Pak Jokowi. Berarti kami orang adat bisa merekomendasikan Prabowo bisa jadi presiden. Siapa bilang tidak bisa? Pasti bisa," kata Lenis Kogoya.

Baca juga: Survei Indikator Politik: Elektabilitas Anies Menurun, Prabowo Rebound

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com