Selain itu, era informasi menyadarkan kita terhadap keterbukaan dan transparansi. Era informasi menjadikan masyarakat menjalankan peran dalam konteks demokrasi, yakni dengan bentuk pengawasan.
Beberapa kasus terjadi di dalam negeri ketika masyarakat mendorong pengawasan sampai dengan perubahan.
Misalnya, publik mendorong terjadinya transparansi atas kasus Ferdy Sambo dan bagaimana masyarakat mendorong perubahan di internal Kepolisian Republik Indonesia saat ini.
Hoax news yang datang seiring dengan tingginya tingkat informasi perlu disikapi secara serius oleh semua pihak. Peran aktif perlu dilakukan seluruh pihak dan diimbangi kesadaran bahwa peredaran hoax news menjadi momok nilai kebangsaan.
Oleh karena itu, semua pihak, yakni pemerintah, masyarakat dan perusahaan yang menyediakan layanan informasi perlu mengambil peranan secara aktif untuk menyikapi permasalahan ini.
Penelitian yang dilakukan Paramadina Public Policy Institute (PPPI) yang didukung Centre for International Private Enterprise (CIPE), lembaga nirlaba asal Amerika Serikat menyebutkan bahwa tingginya berita bohong di media merupakan andil dari pihak bisnis yang menarik keuntungan dari adanya hoax news tersebut.
Pihak korporasi penyedia layanan informasi seperti perusahaan media ataupun media sosial memanfaatkan berita bohong sebagai cara untuk mendapatkan keuntungan.
Melalui model bisnis saat ini, perusahaan media mendapatkan keuntungan dari iklan ketika setiap halaman dibuka oleh pembaca. Artinya keuntungan yang didapat bergantung pada frekuensi pembaca mengunjungi platform media tersebut.
Permasalahan etika tersebut pada akhirnya menyebabkan kualitas penyajian informasi tidak menjadi diperhatikan oleh pihak bisnis.
Padahal melirik sejarah bisnis, saat ini kita memasuki era relationship atau periode hubungan. Hubungan antara perusahaan dengan seluruh stakeholder, baik konsumen dan masyarakat tidak dilihat sebagai hubungan satu arah.
Artinya pada periode hubungan saat ini, masyarakat tidak hanya bisa dilihat sebagai konsumen produk atau jasa yang korporasi hasilkan.
Pada periode ini, timbul pola kebutuhan yang lebih tinggi karena pada akhirnya bisnis merupakan bagian dari masyarakat itu sendiri.
Pemikiran seperti ini menjadi dasarstakeholder theory yang menjelaskan hubungan antara bisnis dengan semua pihak.
Pada praktiknya, perusahaan penyedia layanan informasi seperti perusahaan media atau media sosial dapat mengambil peran lebih aktif untuk menekan berita bohong saat ini.
Hal pertama yang tentu perlu dimulai adalah dengan mengubah pola dan cara pandang bisnis untuk tidak memikirkan keuntungan jangka pendek saja.
Banyak pelajaran kasus yang dapat kita lihat bagaimana ketika perusahaan mengambil jalan pintas untuk meraih profitabilitas dengan mengorbankan aspek etika dan hubungan dengan masyarakat.
Padahal pola hubungan yang dibangun dengan stakeholder juga akan memberikan banyak dampak positif bagi sustainability perusahaan.
Pada akhirnya, kita sebagai masyarakat dapat berperan aktif, misalnya, dengan melakukan boikot kepada perusahaan yang memang melanggar etika.
Dengan tekanan tersebut kita dapat meminta pertanggungjawaban perusahaan penyedia layanan informasi untuk lebih aktif dalam menekan hoax news yang beredar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.