JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa bungkam saat ditanya terkait kesediaannya menjadi calon wakil presiden (cawapres) mendampingi Anies Baswedan.
Khofifah tak menjawab satupun pertanyaan awak media yang menanyakan hal tersebut. Ia hanya mengatupkan kedua tangannya di depan dada dan menyampaikan terimakasih.
“Terima kasih, terima kasih,” jawab Khofifah sembari berjalan menuju mobilnya usai mengikuti acara peringatan HUT Undang-Undang Desa ke 9 di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (19/3/2023).
Nama khofifah sebelumnya disebut-sebut masuk dalam "radar" calon wakil presiden yang bakal mendampingi Anies Baswedan.
Baca juga: Demokrat Tak Masalah bila Anies Pilih Khofifah Jadi Cawapres
Politikus Partai Demokrat, salah satu partai yang mengusung Anies sebagai capres, Benny K. Harman tidak mempersoalkan jika Anies akan berduet dengan Khofifah pada Pilpres 2024.
Menurut Benny, partai politik pendukung Anies menyerahkan sosok cawapres ke mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
Calon wakil presiden diserahkan kepada calon presiden, Pak Anies, untuk menentukannya," tegas Benny, Minggu (12/3/2023).
"Itu (Khofifah) terserah Pak Anies," tambahnya.
Baca juga: Menilik Cawapres Anies: AHY Pilihan Realistis, Khofifah Tak Bisa Diabaikan
Benny mengatakan, sejauh ini, tiga partai anggota Koalisi Perubahan, yakni Nasdem, Demokrat, dan PKS baru menyepakati Anies Baswedan sebagai capres.
"Demokrat, PKS, sama NasDem sudah final mendukung Anies Baswedan menjadi calon presiden 2024-2029," kata anggota Komisi III DPR RI tersebut.
Sementara, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat, Andi Arief menyebut bahwa pilpres merupakan pertarungan elektoral di seluruh Indonesia.
Menurutnya, sosok capres dan cawapres harus memiliki suara nasional alih-alih hanya wilayah tertentu.
Hal ini Andi sampaikan menanggapi nama Khofifah yang digadang-gadang berpotensi menjadi pasangan Anies.
“Pilpres kita kan pilpres nasional bukan pilpres wilayah. Jadi bukan pilpres yang dipisah-pisah antara pemilu di Jawa Timur dengan pemilu di seluruh Indonesia,” sebut Andi pada Kompas.com, Kamis (9/3/2023).
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.