Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
SOROT POLITIK

MH Said Abdullah: Kader PDIP Harus Berpihak kepada Rakyat Bawah

Kompas.com - 11/03/2023, 11:35 WIB
Aditya Mulyawan

Penulis

KOMPAS.com - Ribuan pengurus ranting dan anak cabang Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) se-Malang Raya menghadiri acara konsolidasi di gedung olahraga (GOR) di kompleks Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur (Jatim), Jumat (10/3/2023).

Acara yang diinisiasi Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PDIP Jatim itu turut dihadiri Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDIP Jatim MH Said Abdullah, Sekretaris DPD PDIP Jatim Sri Untari MAP, Bupati Malang H Sanusi, dan mantan Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko.

Turut hadir pula sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jatim dari Fraksi PDIP, seluruh kepala desa se-Kabupaten Malang, dan pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) se-Malang Raya.

Pada kesempatan itu, Said Abdullah meminta semua kader yang duduk di jajaran eksekutif dan legislatif mencontoh keberpihakan H Sanusi terhadap rakyat bawah.

“PDIP ini partainya wong cilik, rakyat sandal jepit, sudah menjadi kewajiban bagi kader PDIP yang diberikan amanah memegang kekuasaan untuk memberdayakan mereka,” tuturnya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Sabtu (11/3/2023).

Menurut Said, kebijakan H Sanusi, seperti jaminan pengobatan gratis bagi warga Kabupaten Malang serta memberikan tunjangan tambahan honor untuk guru swasta dan negeri, patut dicontoh oleh kader PDIP.

“Kita juga perlu contoh kebijakan Abah Sanusi ini karena memberikan perhatian untuk perbaikan jalan di seluruh Kabupaten Malang dengan memberikan alokasi anggaran lebih dari Rp 400 miliar pada tahun ini,” ujar Said.

Dalam acara konsolidasi tersebut, H Sanusi memberikan sejumlah penghargaan terhadap sejumlah senior PDIP di Kabupaten Malang dan 6 Pengurus Anak Cabang (PAC) PDIP di wilayah Kabupaten Malang yang memperoleh suara terbanyak pada pemilihan legislatif (pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) pada 2019.

“Kami akan berikan 6 sepeda motor buat 6 PAC di Kabupaten Malang yang mendapatkan suara terbesar pada pileg kemarin, serta 1 buah ambulans untuk Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Kabupaten Malang agar kinerjanya makin baik menghadapi Pemilu 2024 nanti,” jelasnya.

H Sanusi berharap, PDIP bisa meraih hattrick di Malang Raya dalam ajang Pemilu 2024.

Said Abdullah atas nama DPD PDIP Jatim pun turut memberikan sumbangan kepada seluruh PAC se-Kota Malang dan Batu.

“Saya ini kader PDI Perjuangan, bahkan sejak era PDI di tahun 1983. Saya bisa seperti ini karena partai, sudah seharusnya kita semua terus berbakti kepada dan membesarkan partai, terutama kader-kader dibawah yang menjadi ujung tombak pemenangan partai”, ujar pria asal Sumenep ini.

Said pun kembali menegaskan komitmen PDIP untuk memperjuangkan para kepala desa dan para pendamping PKH.

“Saya berkomitmen dengan kawan-kawan Asosiasi Kepala Desa dan Pendamping PKH untuk mengawal aspirasi mereka, yakni merevisi terbatas Undang-Undang Desa tentang masa jabatan kepala desa dari 6 tahun menjadi 9 tahun dan berlaku surut, serta memperjelas status kepegawaian para pendamping PKH,” imbuhnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Soal 'Presidential Club', Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Soal "Presidential Club", Yusril: Yang Tidak Mau Datang, Enggak Apa-apa

Nasional
Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Soal Presidential Club, Prabowo Diragukan Bisa Didikte Presiden Terdahulu

Nasional
Soal 'Presidential Club', Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Soal "Presidential Club", Golkar Yakin Prabowo Bisa Menyatukan para Presiden Terdahulu

Nasional
Tanggapi Isu 'Presidential Club', PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Tanggapi Isu "Presidential Club", PDI-P: Terlembaga atau Ajang Kongko?

Nasional
Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Cak Imin Sebut PKB Jaring Calon Kepala Daerah dengan 3 Kriteria

Nasional
Golkar: 'Presidential Club' Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Golkar: "Presidential Club" Bisa Permudah Prabowo Jalankan Pemerintahan

Nasional
Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Jokowi Diprediksi Gandeng Prabowo Buat Tebar Pengaruh di Pilkada 2024

Nasional
Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Kans Parpol Pro Prabowo-Gibran Dengarkan Jokowi Tergantung Relasi

Nasional
Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di 'Presidential Club'

Demokrat Yakin Jokowi-Megawati Bisa Bersatu di "Presidential Club"

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com