JAKARTA, KOMPAS.com - Nama Zainudin Amali menjadi sorotan baru-baru ini. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) itu dikabarkan hendak mundur dari Kabinet Indonesia Maju.
Sebabnya, baru-baru ini Zainudin terpilih sebagai Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).
Politisi Partai Golkar tersebut mengaku mengantongi izin Presiden Joko Widodo untuk fokus mengurus bidang sepak bola.
"Beliau menyampaikan kepada saya, saya diizinkan untuk konsentrasi dan fokus kepada sepak bola. Sudah, jangan dijelasin panjang-panjang lagi itu," kata Zainudin usai pertemuan antara pengurus PSSI dan presidendi Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (20/2/2023).
Baca juga: Menpora Zainudin Amali Mengaku Diizinkan Jokowi Fokus Urus Sepak Bola
Jadi perhatian publik beberapa waktu terakhir, seperti apa sepak terjang Zainudin Amali?
Kursi Menpora dijabat Zainudin sejak awal Jokowi-Ma'ruf Amin membentuk Kabinet Indonesia Maju, yakni Oktober 2019.
Sebelumnya, pria kelahiran Gorontalo, 16 Maret 1962 itu dikenal sebagai politisi Partai Golkar.
Zainudin menjabat sebagai Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar selama 2015-2016. Lalu, selama 2014-2019, Zainudin tercatat sebagai Ketua DPP Golkar.
Di bawah naungan Partai Beringin, Zainudin beberapa kali menduduki kursi anggota DPR RI.
Karier politiknya di Parlemen debut lewat Pemilu 2004. Saat itu, Zainudin mencalonkan diri dari daerah pemilihan (dapil) tanah kelahirannya, Gorontalo.
Selama periode 2004-2009, Zainudin menjabat anggota Komisi VII, lantas berpindah sebagai anggota Komisi IV DPR RI. Dia juga sempat menjabat sebagai anggota Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI.
Baca juga: Golkar: Zainudin Amali Siap Mundur dari Menpora Supaya Fokus di PSSI
Pada Pemilu 2009, Zainudin kembali mencoba peruntungannya dengan mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dapil Jawa Timur VI.
Perolehan suaranya saat itu cukup mengantarkan Zainudin kembali menjadi anggota DPR RI. Selama periode 2009-2014, dia menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VII DPR RI.
Periode berikutnya, Zainudin lagi-lagi lolos sebagai anggota legislatif dengan memenangkan Pemilu 2014 dapil Jawa Timur XI.
Selama masa jabatan 2014-2019, Zainudin menjabat sebagai anggota Komisi III, lalu anggota Komisi VIII, berpindah sebagai anggora Komisi I sekaligus anggota Badan Kerjasama Antar Parlemen (BKASP).
Dia juga sempat memimpin Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan dalam negeri dan otonomi daerah, aparatur negara dan reformasi birokrasi, kepemiluan, serta pertanahan dan reforma agraria.
Pada Pemilu 2019, Zainudin sedianya kembali terpilih sebagai anggota DPR RI lewat dapil Jawa Timur XI. Dia bahkan sempat dipercaya sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar periode 2019-2024.
Namun, lantaran ditunjuk sebagai pembantu presiden, Zainudin memutuskan untuk meninggalkan kariernya di Parlemen lantas mengemban jabatan sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) terhitung sejak 23 Oktober 2019.
Moncer di politik dan pemerintahan, rupanya Zainudin berlatar belakang pendidikan ekonomi. Dia lulus dari Akademi Perbankan dan Akuntansi Jakarta pada 1986.
Zainudin lantas melanjutkan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Swadaya Jakarta pada 1992. Sementara, gelar magister Kebijakan Publik diraih Zainudin dari Universitas Dr Moestopo Jakarta pada 2016.
Selain politikus, Zainudin juga seorang pengusaha. Sebelum terjun ke politik, ia pernah memimpin sejumlah perusahaan yakni PT Putra Mas, PT Wirabuana Dwi Jaya Persada, PT Gitrana Sendiko, PT Surya Terang Agung, PT Makmur Triagung, dan PT Supra Dinakarya.
Baca juga: Jokowi Sebut Zainudin Amali Sudah Nyatakan Mundur sebagai Menpora secara Informal
Partai Golkar telah angkat bicara perihal nasib Zainudin di Kabinet Indonesia Maju. Juru Bicara (Jubir) Golkar Tantowi Yahya menyebut bahwa Zainudin siap melepas jabatan Menpora.
Sebab, dinamika yang berkembang di masyarakat mempertanyakan apakah Zainudin bisa bekerja secara efektif jika merangkap jabatan sebagai Wakil Ketua Umum PSSI sekaligus Menpora.
Menurut Tantowi, Zainudin perlu fokus mengemban tugas sebagai Waketum PSSI.
"Dalam kondisi seperti itu, Pak Amali membuat statement bahwa dia siap mundur dari posisi menteri, karena lebih memilih jabatan sebagai wakil ketua umum, yang menurut dia perlu perhatian dan perlu konsentrasi," ujar Tantowi.
Tantowi mengatakan, tak akan sulit bagi Golkar untuk mencari pengganti Zainudin di kursi Menpora. Sebab, kata dia, Golkar memiliki banyak kader berkualitas.
"Jadi ketum dalam hal ini tidak terlalu gusar dan mencari siapa pengganti. Karena Golkar itu partai kader, dan partainya sudah disiapkan untuk posisi-posisi apa pun," imbuhnya.
Baca juga: Golkar Klaim Punya Banyak Kader untuk Gantikan Posisi Zainudin Amali sebagai Menpora
Sementara, Presiden Jokowi terang-terangan menyatakan bahwa Zainudin secara informal sudah menyatakan mundur dari jabatannya sebagai Menpora.
"Secara resmi belum, (pernyataan) tertulis belum. Informal sudah (menyatakan undur diri)," ujar Jokowi di Jalan Ciliwung, Jakarta Selatan, Selasa (21/2/2023).
Jokowi membenarkan bahwa Zainudin menyatakan pengunduran dirinya lewat laporan secara langsung kepadanya. Diketahui, Zainudin dan rombongan PSSI sempat melakukan pertemuan, Senin (20/2/2023) kemarin.
Lebih lanjut, saat disinggung pengganti Zainudin sebagai Menpora, Jokowi belum memberi jawaban pasti.
"Gantinya nanti kalau sudah ada resminya baru saya bicara ya," kata kepala negara.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.