Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditanya Soal Figur yang Lihai Gendong Anak-Keluar Masuk Got, Amien Rais: Sebut Saja "Pak Itu"

Kompas.com - 13/02/2023, 20:09 WIB
Adhyasta Dirgantara,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Majelis Syura Partai Ummat Amien Rais enggan menyebut sosok yang dinilainya lihai dalam membangun citra atau image building.

Tanpa menyebut nama, Amien mengatakan bahwa sosok itu merupakan seorang presiden.

"Saya kan sindir Presiden saja, ada itu. Jadi ya tentu saya enggak mau nyebut nama, tidak etis. Tapi maksud saya adalah itu, Pak Itu, gitu ajalah," ujar Amien saat ditemui di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (13/2/2023).

Baca juga: Soal Penundaan Pemilu, Amien Rais: Saya Tidak Tega Jokowi Diturunin Ramai-ramai

Ia menambahkan, image building yang dilakukan sosok tersebut bertujuan untuk menghipnotis publik yang kekurangan informasi.

"Ya ketika bagi-bagi sembako di tengah malam, ketika bagi-bagi ya semua, dan lain-lain, itu menurut saya ini demokrasi abal-abal. Jadi hanya simbolik," tuturnya.

Adapun informasi yang dimaksud mantan Ketua MPR itu adalah soal kekayaan negara yang menurutnya dikuras setiap harinya. Mulai dari tambang, minyak hingga nikel.

Sementara, masyarakat yang semestinya berhak menikmati kekayaan itu justru tidak merasakannya. 

Baca juga: Ferdy Sambo Divonis Mati, Amien Rais Minta Jokowi Segera Ganti yang Berbau Sambo

"Ini kan bertentangan dengan Pancasila, bertentangan dengan semua ajaran budaya-budaya, semua agama saya kira tidak mengizinkan adanya eksploitasi," imbuh Amien.

Sebelumnya, Amien mengatakan, partainya enggan mencari figur calon presiden hanya berdasarkan pencitraan semata.

Menurutnya, Partai Ummat ingin mencari figur yang benar-benar memiliki visi untuk masa depan Indonesia.

"Ya, jadi kita memang tidak boleh memilih seseorang yang hanya karena lihai di dalam image building, yaitu pada pesona. Menggendong-gendong anak, bagi-bagi sepeda dan masuk ke got muncul lagi, kemudian bagi-bagi sembako malam hari, dan buang-buang hadiah di sepanjang jalan sehingga rakyat memburu hadiah itu sikut-sikutan dan menikmati," kata Amien saat konferensi pers secara daring, Minggu (12/2/2023).

Baca juga: Amien Rais: Pesan Saya untuk Jokowi, Tolong Jangan Pernah Tunda Pemilu

"Semoga tidak seperti itu insya Allah," tambahnya.

Capres yang kelak diusung Partai Ummat, imbuhnya, kelak harus mengutamakan kepentingan bangsa di atas kepentingan pihak luar. Sehingga, dapat melindungi kedaulatan bangsa dengan sungguh-sungguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Kasus Rekayasa Jual Beli Emas Budi Said, Kejagung Periksa 3 Pegawai Pajak

Nasional
Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi 'Online' Bisa Dipidana

Menko PMK Sebut Pinjamkan Nomor Rekening ke Pelaku Judi "Online" Bisa Dipidana

Nasional
Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Satgas Kantongi Identitas Pemain Judi Online, Bandar Belum Jadi Prioritas

Nasional
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada Jakarta, Tutup Peluang Cawagub dari Nasdem atau PDI-P?

Nasional
Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Sudahi Manual, Waktunya Rekapitulasi Pemilu Elektronik

Nasional
Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi 'Online'

Menko PMK Minta Warga Waspadai Penyalahgunaan Rekening untuk Judi "Online"

Nasional
Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Saksi Ungkap Perubahan Konstruksi Tol MBZ dari Beton Jadi Baja untuk Bantu Industri Baja Nasional

Nasional
Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Pendidikan dan Penguatan Demokrasi

Nasional
Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Divonis 9 Tahun Penjara di Kasus LNG, Karen Agustiawan Banding

Nasional
Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Jokowi Kunker ke Kalimantan Tengah untuk Cek Bantuan Pompa Air

Nasional
Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Saat Kominfo Mengaku Tak Takut terhadap Peretas PDN yang Minta Rp 131 Miliar, Klaim Pegawainya Kerja 24 Jam

Nasional
Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Gerindra: Prabowo Tak Berhalangan untuk Menemui Lawan Politik

Nasional
Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Komisi I DPR Panggil Menkominfo dan BSSN Besok, Tuntut Penjelasan soal PDN Diserang

Nasional
Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Satgas Pemberantasan Judi Online Tak Langsung Sasar Bandar, Prioritaskan Pencegahan

Nasional
Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2029 Mulai Dibuka

Pendaftaran Capim dan Dewas KPK 2024-2029 Mulai Dibuka

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com