Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhadjir: Bantuan Kemanusiaan untuk Turkiye Dikirim Tiga Tahap

Kompas.com - 11/02/2023, 13:12 WIB
Dian Erika Nugraheny,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, bantuan kemanusiaan dari Pemerintah RI untuk korban gempa di Turkiye akan dikirimkan dalam tiga tahap.

Bantuan tahap pertama sudah diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, pada Sabtu (11/2/2023).

"Bantuan ada tiga tahap. Bantuan tahap pertama yaitu Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR), tim Basarnas sebanyak 47 personel beserta peralatan lengkap yang didampingi oleh tim BNPB yang diberangkatkan hari ini," ujar Muhadjir usai melepas keberangkatan bantuan.

"Pemberangkatan tim MUSAR menjadi prioritas mengingat pentingnya pencarian dan penyelamatan korban yang tertimbun reruntuhan bangunan selama masa kritis," katanya.

Baca juga: Bantuan untuk Turkiye Sudah Dikirim, Kapan untuk Suriah? Ini Jawaban Pemerintah

Bantuan tahap kedua terdiri dari Emergency Medical Team (EMT) sebanyak 105 personel lengkap dengan obat-obatan dan peralatan rumah sakit lapangan untuk melakukan operasi darurat di lapangan.

Tim kedua tersebut akan diberangkatkan tanggal 13 Februari 2023.

Tim ini merupakan gabungan dari Kemenkes, TNI-Polri, dan organisasi masyarakat.

"Bantuan tahap ketiga berupa logistik dan peralatan serta bantuan lainnya masing-masing untuk Turkiye dan Suriah," ungkap Muhadjir.

Muhadjir menjelaskan, gempa terjadi pada 6 Februari 2023 dengan skala 7,7 M dan kedalaman 17,8 kilometer mengguncang Provinsi Gaziantep dirasakan di Turkiye, Suriah, dan Lebanon.

Dampak bencana diperparah oleh gempa susulan sebesar 6,4–7,5 M.

Baca juga: Muhadjir: Tim Bantuan Kemanusiaan Tahap I Bertugas Selama Sebulan di Turkiye

Berdasarkan data yang disampaikan oleh situs kebencanaan Pemerintah Turki (AFAD) pada 10 Februari 2023, korban jiwa dalam bencana tersebut mencapai 17.134 orang meninggal dunia dan 70.347 korban luka-luka dan ribuan bangunan rusak.

Situasi di lapangan bertambah berat karena di lokasi bencana sedang musim dingin, dengan suhu hingga minus 6 derajat celsius.

"Masifnya bencana gempa ini mendorong Pemerintah Turkiye meminta bantuan dari negara-negara sahabat, salah satunya Indonesia," tutur Muhadjir.

"Turkiye menyampaikan permohonan bantuan Emergency Medical Team (EMT), Middle Urban Search and Rescue Team (MUSAR), dan Heavy Urban Search and Rescue Team (HUSAR) melalui nota diplomatik kepada Pemerintah Indonesia," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

KPK Sita 13 Lahan Milik Terpidana Korupsi Pengadaan Helikopter AW-101

Nasional
Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Baleg Bantah Kebut Revisi UU Kementerian Negara hingga UU TNI untuk Kepentingan Pemerintahan Prabowo

Nasional
Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Gerindra Siapkan Keponakan Prabowo Maju Pilkada Jakarta

Nasional
Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Demokrat Beri 3 Catatan ke Pemerintah Terkait Program Tapera

Nasional
PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

PKB Keluarkan Rekomendasi Nama Bakal Calon Gubernur pada Akhir Juli

Nasional
PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

PDI-P Hadapi Masa Sulit Dianggap Momen Puan dan Prananda Asah Diri buat Regenerasi

Nasional
Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Risma Minta Lansia Penerima Bantuan Renovasi Rumah Tak Ditagih Biaya Listrik

Nasional
Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Tak Bisa Selamanya Bergantung ke Megawati, PDI-P Mesti Mulai Proses Regenerasi

Nasional
Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Fraksi PDI-P Bakal Komunikasi dengan Fraksi Lain untuk Tolak Revisi UU MK

Nasional
Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Jaksa KPK Hadirkan Sahroni dan Indira Chunda Thita dalam Sidang SYL Pekan Depan

Nasional
Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Ketua MPR Setuju Kementerian PUPR Dipisah di Kabinet Prabowo

Nasional
Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Baznas Tegas Tolak Donasi Terkoneksi Israel, Dukung Boikot Global

Nasional
Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Kejagung Tegaskan Tak Ada Peningkatan Pengamanan Pasca Kasus Penguntitan Jampidsus

Nasional
Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan 'Single Persecution' dalam Kasus Korupsi

Ahli Sebut Jaksa Agung Bukan "Single Persecution" dalam Kasus Korupsi

Nasional
Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

Sang Cucu Pernah Beri Pedangdut Nayunda 500 Dollar AS, Sumber Uang dari SYL-Indira Chunda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com