JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Papua Lukas Enembe membantah adanya dugaan aliran dana dari dirinya ke Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Lukas juga membantah bahwa pihaknya memiliki hubungan dengan organisasi tersebut.
“Enggak ada,” kata Lukas saat ditemui awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jumat (10/2/2023).
“Hubungan apa?” lanjut Lukas.
Baca juga: KPK Periksa Tukang Cukur Langganan, Lukas Enembe: Percuma
Politikus Partai Demokrat itu juga mengaku tidak memiliki hubungan dengan Anton Gobay, warga negara Indonesia (WNI) yang ditangkap di Filipina karena kasus jual beli senjata api ilegal.
Berdasarkan informasi dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Manila, Anton Gobay mengaku bahwa senjata ilegal yang dibeli di Filipina dikirim ke Papua.
Senjata itu digunakan untuk mendukung aktivitas kelompok bersenjata di Papua.
Baca juga: Lukas Enembe Bantah Alirkan Dana ke OPM
Lukas menegaskan bahwa dirinya menempatkan Indonesia sebagai harga mati.
“NKRI harga mati saya,” jawab Lukas.
“Tidak ada (hubungan dengan Anton Gobay). Kau catat, NKRI harga mati,” tegasnya.
Lebih lanjut, Lukas juga mengaku tidak mengenal tokoh OPM, Benny Wenda.
Adapun Benny Wenda memiliki marga yang sama dengan istri Lukas Enembe, Yulce Wenda.
“Enggak ada. Tidak kenal,” tuturnya.
KPK sebelumnya menyatakan akan mengusut dugaan aliran uang korupsi Lukas ke OPM.
Hal ini disampaikan Wakil Ketua KPK Alexander Marwata saat dimintai keterangan mengenai pemeriksaan terhadap istri Lukas.