Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Omicron XBB 1.5 atau Kraken Masuk ke Indonesia

Kompas.com - 25/01/2023, 22:14 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kronologi virus corona varian Omicron subvarian XBB 1.5 atau varian Kraken masuk ke Indonesia.

Budi Gunadi mengatakan, varian Kraken tersebut diketahui terindentifikasi dari warga Polandia yang berkunjung ke Tanah Air.

“Dari orang Polandia dan itu dia kenanya di Balikpapan. Tapi yang bersangkutan sudah sempat travel di beberapa tempat. Hasilnya, saya tahu di whole genome sequencing (WGS) ketemu XBB 1.5,” ujar Budi Gunadi ditemui di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1/2023).

Ia mengungkapkan, warga Polandia tersebut masuk ke Indonesia melalui Jakarta pada 6 Januari 2023.

Baca juga: Menkes Minta Publik Tak Panik, meski Subvarian XBB 1.5 Telah Masuk ke Indonesia

Kemudian, yang bersangkutan melakukan perjalanan ke Balikpapan pada 7 Januari 2023.

“Kemudian, di rapid antigen (hasilnya) negatif. Tanggal 11 Januari, dia mau naik kapal jadi di PCR sebagai syarat masuk kapal dan hasilnya positif,” kata Budi Gunadi.

Di sisi lain, Budi Gunadi mengaku senang karena varian baru itu lebih cepat terdeteksi.

Hal itu menunjukkan bahwa sistem penanganan Covid-19 di Indonesia lebih baik.

“Ini bukti sistem kita bagus. Jadi kita bisa cepat tahu ada orang yang kena, dan kena varian baru yang paling advance,” ujarnya.

Baca juga: Muncul Subvarian Covid XBB.1.5, WHO Imbau Pelancong Pakai Masker

Budi Gunadi lantas meminta masyarakat tak panik karena varian Kraken memiliki gejala ringan dan tidak mematikan.

Selain meminta masyarakat menggunakan masker di tengah keramaian, ia juga mengingatkan untuk segera melakukan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster.

“Masyarakat juga harus tahu bahwa varian ini ringan, jadi pastikan booster-nya dilaksanakan,” kata Budi Gunadi.

Baca juga: Menkes: Omicron XBB 1.5 atau Kraken Masuk Indonesia, dari Orang Polandia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Sejarah BIN yang Hari Ini Genap Berusia 78 Tahun

Nasional
Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Presiden Jokowi Bakal Resmikan Modeling Budidaya Ikan Nila Salin di Karawang Besok

Nasional
Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Di Forum MIKTA Meksiko, Puan Bahas Tantangan Ekonomi Global hingga Persoalan Migran

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Gibran Ingin Konsultasi Kabinet ke Megawati, Pengamat: Itu Hak Presiden, Wapres Hanya Ban Serep

Nasional
Prabowo Mau Bentuk 'Presidential Club', Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Prabowo Mau Bentuk "Presidential Club", Pengamat: Kalau Diformalkan, Berapa Lagi Uang Negara Dipakai?

Nasional
Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Hadiri MIKTA Speakers’ Consultation Ke-10 di Meksiko, Puan: Kepemimpinan Perempuan adalah Kunci Kemajuan Negara

Nasional
Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Polri Usulkan Penambahan Atase Kepolisian di Beberapa Negara

Nasional
Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Kopasgat Kerahkan 24 Sniper dan Rudal Chiron Amankan World Water Forum di Bali

Nasional
Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Sentil Prabowo yang Mau Tambah Kementerian, JK: Itu Kabinet Politis, Bukan Kabinet Kerja

Nasional
Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com