Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update 22 Januari 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 218 dalam Sehari, 4 Orang Meninggal

Kompas.com - 22/01/2023, 21:32 WIB
Syakirun Ni'am,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 melaporkan jumlah masyarakat yang terpapar virus Corona di Indonesia bertambah 218 pada hari ini, Minggu (22/1/2023).

Laporan ini merujuk pada data harian yang dihimpun Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Dengan demikian, jumlah kasus kumulatif positif Covid-19 sejak diumumkan Presiden Joko Widodo pada Maret 2020 adalah 6.728.065.

Baca juga: Update 21 Januari 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 235 dalam Sehari, Totalnya Jadi 6.727.847

Dalam laporan itu disebutkan, Provinsi DKI Jakarta menjadi penyumbang kasus terbanyak dengan jumlah 84 kasus, diikuti Jawa Barat 41 kasus, dan Banten 25 kasus.

Kemudian, Jawa Timur 22 kasus, Jawa Tengah 14 kasus, D.I. Yogyakarta 7 kasus, dan Lampung 5 kasus.

Dari 34 provinsi di Indonesia, sebanyak 29 provinsi dilaporkan mengalami penambahan kasus di bawah 10. Kemudian, 16 provinsi dilaporkan tidak mengalami kenaikan alias nol.

Selain itu, Kemenkes juga melaporkan kasus sembuh bertambah 360. Dengan demikian, jumlah kumulatif kasus sembuh adalah 6.561.823 kasus.

Baca juga: Update 17 Januari 2023: Kasus Covid-19 Bertambah 357 dalam Sehari, Total Jadi 6.726.668

Sementara, sebanyak 4 orang dinyatakan meninggal dunia dalam keadaan positif Covid-19, membuat korban meninggal dalam keadaan terinfeksi Corona menjadi 160.781 kasus.

Lebih lanjut, Satgas Covid-19 melaporkan, sebanyak 10.746 menjalani tes Covid-19 pada hari ini. Sebanyak 2.930 orang di antaranya menjalani PCR dengan hasil 192 orang positif.

Kemudian, satu orang positif berdasarkan TCM, dan 7.815 orang yang menjalani Antigen 25 di antaranya terinfeksi Covid-19.

Adapun spesimen yang diperiksa per hari 14.650 orang dengan hasil 386 positif. Dengan demikian, positivity rate positif harian pada 22 Januari ini 2,64 persen.

Sementara, positivity rate mingguan, terhitung 15-21 Januari 2023 sebesar 1,86 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

Jelang Hari Jadi Ke-731, Pemkot Surabaya Gelar Berbagai Atraksi Spektakuler

BrandzView
Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Resmi Ditahan, Gus Muhdlor Punya Harta Rp 4,7 Miliar

Nasional
KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

KPK Sebut Gus Muhdlor Terima Uang Korupsi Lewat Sopirnya

Nasional
Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Polri Tangkap 142 Tersangka hingga Blokir 2.862 Situs Judi Online

Nasional
Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Cuaca di Arab Sangat Panas, Ma'ruf Amin: Jangan Sampai Jemaah Haji Meninggal Kepanasan

Nasional
Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Prabowo Diminta Hindari Kepentingan Bagi-bagi Kursi, Jika Tambah Jumlah Kementerian

Nasional
Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Ada Wacana Duet dengan Ahok di Pilkada DKI, Anies: Memutuskan Saja Belum

Nasional
Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Anies Ingin Memastikan Pilkada Berjalan Jujur dan Bebas Intervensi Sebelum Tentukan Langkah

Nasional
Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Kegiatan Ibadah Mahasiswa di Tangsel Dibubarkan Warga, Menko Polhukam Minta Saling Menghormati

Nasional
JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang 'Toxic'

JK: Pelanggar UU Lebih Tidak Boleh Masuk Pemerintahan Ketimbang Orang "Toxic"

Nasional
Tanggapi Luhut soal Orang 'Toxic', Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Tanggapi Luhut soal Orang "Toxic", Anies: Saya Hindari Diksi Merendahkan atas Perbedaan Pandangan

Nasional
Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Profil Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Dulu Antikorupsi, Kini Ditahan KPK

Nasional
Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim 'Red Notice' ke Interpol

Buru WN Nigeria di Kasus Email Bisnis Palsu, Bareskrim Kirim "Red Notice" ke Interpol

Nasional
Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Sama Seperti Ganjar, Anies Berencana Berada di Luar Pemerintahan

Nasional
Anggap 'Presidential Club' Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Anggap "Presidential Club" Prabowo Positif, Jusuf Kalla: di Seluruh Dunia Ada

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com