Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiba di KPK untuk Diperiksa, Hercules Kepalkan Tangan ke Arah Wartawan

Kompas.com - 19/01/2023, 10:58 WIB
Syakirun Ni'am,
Diamanty Meiliana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Tenaga Ahli PD Pasar Jaya, Rosario de Marshal alias Hercules mengancam awak media.

Peristiwa ini terjadi saat mantan preman Pasar Tanah Abang itu tiba di Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia dipanggil sebagai saksi dugaan suap hakim agung.

Hercules tampak tiba pukul 09.37 WIB. Ia turun dari mobil mewah Toyota Verllfire dengan nomor polisi B 919 HER.

Awak media yang telah menunggu kedatangan Hercules pun mendekatinya guna menanyakan pemeriksaan yang akan dilakukan hari ini.

Baca juga: KPK Ingatkan Hercules Kooperatif Penuhi Panggilan Penyidik

Namun, alih-alih menjawab pertanyaan wartawan, Hercules justru marah dan melontarkan pernyataan mengancam.

"Mau dihajar, mau dihajar enggak? Mau dihajar, gue hajar," kata Hercules dengan nada tinggi di KPK, Kamis (19/1/2023).

Sembari mengatakan kalimat tersebut, tangan kirinya terkepal.

Ia kemudian berjalan menuju lobi gedung Merah Putih KPK sembari ditemani dua orang lainnya.

Sebentar kemudian, Hercules kembali mengancam wartawan dan menyebut kata-kata binatang.

"Hei metro tipu awas kamu, sini kamu," kata Hercules.

Baca juga: Profil Hercules, Mantan Preman Tanah Abang yang Kini Jadi Tenaga Ahli PD Pasar Jaya

Setelah memasuki gedung KPK, Hercules menunggu dipanggil penyidik untuk menjalani pemeriksaan di lantai dua.

Ia duduk di sofa sembari jegang atau menyilangkan kakinya.

Juru Bicara Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri membenarkan Hercules sudah datang memenuhi panggilan penyidik.

Saat ini, ia tengah menjalani pemeriksaan dengan penyidik KPK.

“Saksi Rosario de Marshall sudah hadir di Gedung Merah Putih KPK,” kata Ali dalam keterangannya kepada wartawan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Ditanya soal Ikut Dorong Pertemuan Megawati-Prabowo, Jokowi Tersenyum lalu Tertawa

Nasional
Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Berhaji Tanpa Visa Haji, Risikonya Dilarang Masuk Arab Saudi Selama 10 Tahun

Nasional
Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Kuota Haji Terpenuhi, Kemenag Minta Masyarakat Tak Tertipu Tawaran Visa Non-haji

Nasional
Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Sengketa Pileg, Hakim MK Sindir MU Kalah Telak dari Crystal Palace

Nasional
Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Wakil Ketua MK Sindir Nasdem-PAN Berselisih di Pilpres, Rebutan Kursi di Pileg

Nasional
PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

PDI-P Berada di Dalam atau Luar Pemerintahan, Semua Pihak Harus Saling Menghormati

Nasional
Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Dua Kali Absen, Gus Muhdlor Akhirnya Penuhi Panggilan KPK

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com