Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Luruskan Kesalahpahaman, Sandiaga Sebut Prabowo Bakal Panggil Sejumlah Pimpinan Gerindra

Kompas.com - 14/01/2023, 13:01 WIB
Tatang Guritno,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bakal memanggil sejumlah kader pimpinan Partai Gerindra.

Hal itu dilakukan untuk meluruskan kesalahpahaman yang kerap terjadi antara Prabowo, Gerindra, dan Sandiaga Uno.

“Karena kita jarang bertemu, sibuk dengan kementerian satu sama lain,” kata Sandiaga dalam keterangannya, Sabtu (14/1/2023).

“Beliau akan memanggil tokoh-tokoh partai mengenai apa yang saya kerjakan, karena saya banyak sekali menerima undangan untuk berkunjung,” ujarnya lagi.

Baca juga: Bertemu Prabowo 3 Jam, Sandiaga Uno: Mungkin Ini Pertemuan Terlama Kami

Sandiaga Uno mengungkapkan, pertemuannya dengan Prabowo di Kertanegara, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2023) berlangsung selama tiga jam.

Pertemuan itu berlangsung hangat. Keduanya pun membicarakan soal kinerja masing-masing selama berada di Kabinet Indonesia Maju.

“Bagaimana pekerjaan yang sudah terselesaikan, tapi masih ada juga yang menyisakan PR (pekerjaan rumah) seperti masalah harga-harga bahan pokok meningkat, harga pangan meningkat, kesejahteraan petani belum dirasakan, UMKM omsetnya belum kembali pulih,” ujarnya.

Sandiaga juga mengklaim telah membangun kesepakatan dengan Prabowo untuk tidak saling terpecah-belah.

“Kita sepakat, bahwa kita harus bersatu padu, bekerja bersama dengan pola-pola percepatan, rekonsiliasi,” kata Sandiaga.

Baca juga: Klaim Sandiaga Uno Loyal pada Prabowo dan Gerindra Dinilai untuk Amankan Posisi Menparekraf

Hubungan Sandiaga Uno, Prabowo dan sejumlah elit kader Gerindra belakangan nampak renggang.

Hal itu dipicu langkah politik Sandiaga yang kerap menunjukkan kedekatannya dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan keinginannya untuk maju sebagai calon presiden (capres).

Namun, setelah pertemuan di Kertanegara, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Budisatrio Djiwandono mengungkapkan Sandiaga Uno telah menyatakan komitmennya untuk loyal pada Gerindra, serta mendukung Prabowo sebagai capres.

Baca juga: Sandiaga Uno Dinilai Tetap di Gerindra karena Lebih Mapan Dibandingkan PPP

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

KPK Periksa Dirut Nonaktif PT Taspen Antonius Kosasih

Nasional
KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

KPU Ungkap 13 Panitia Pemilihan di Papua Tengah yang Tahan Rekapitulasi Suara Berujung Dipecat

Nasional
Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Ekonomi Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang, Kita Naik

Nasional
Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Eks Anak Buah SYL Beri Tip untuk Paspampres, Gratifikasi Disebut Jadi Kebiasaan

Nasional
TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

TPN Resmi Dibubarkan, Hasto Tegaskan Perjuangan Tetap Dilanjutkan

Nasional
Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Kelakar Jokowi soal Kemungkinan Pindah Parpol Usai Tak Dianggap PDI-P

Nasional
 Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Gerindra Sebut Indonesia Negara Besar, Wajar Kementerian Diperbanyak

Nasional
Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Satu Pejabat Pemprov Malut Jadi Tersangka Baru Kasus Gubernur Abdul Ghani Kasuba

Nasional
RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

RI Ajukan Penyesuaian Pembayaran Proyek Jet Tempur KF-21 Boramae ke Korsel, Kemenhan Jelaskan Alasannya

Nasional
 Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Prabowo Disebut Ingin Tambah Jumlah Kementerian, Jokowi Klaim Tak Beri Masukan

Nasional
Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Menag Bertolak ke Arab Saudi Cek Persiapan Ibadah Haji untuk Jemaah Indonesia

Nasional
Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic', Jokowi: Benar Dong

Luhut Ingatkan Prabowo Jangan Bawa Orang "Toxic", Jokowi: Benar Dong

Nasional
Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Ganjar Harap Buruknya Pilpres 2024 Tak Dikloning ke Pilkada

Nasional
Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Bea Cukai Jadi Sorotan Publik, Pengamat Intelijen: Masyarakat Harus Beri Dukungan untuk Perbaikan

Nasional
Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Hakim Agung Gazalba Saleh Didakwa Terima Rp 37 Miliar karena Kabulkan PK Eks Terpidana Megapungli di Pelabuhan Samarinda

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com